Mohon tunggu...
Pravita Saktiyani
Pravita Saktiyani Mohon Tunggu... Guru - GURU KIMIA/SMAN 1 LOSARI KABUPATEN CIREBON

Saya Guru Kimia SMAN 1 Losari Kabupaten Cirebon sejak 2008 dan ingin berkontribusi di dunia pendidikan lebih baik lagi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Artikel Kimia

20 Januari 2023   11:00 Diperbarui: 20 Januari 2023   13:35 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perilaku yang diberikan siswa terhadap media Virtual Laboratory yang digunakan dalam pembelajaran sudah sangat baik. 

Hal ini karena pengoperasian Virtual Laboratory mudah dilakukan. Menurut Asyhar (2012: 83), salah satu kriteria media pembelajaran yang baik yaitu kemudahan penggunaan, media harus mudah untuk dioperasikan dan tidak menyulitkan pengguna dalam memanfaatkannya. Sebagian besar siswa bersemangat dan penuh motivasi karena mereka bisa mengoperasikan dan melakukan simulasi praktikum Larutan elektrolit dan nonelektrolit dengan media Virtual Laboratory. 

Siswa memberikan respon positif terhadap tampilan materi dan petunjuk yang mudah dimengerti pada media Virtual Laboratory. Tanggapan yang diberikan peserta didik ini sangat penting, sebab sebuah media harus memiliki karekteristik isi berupa fakta, konsep, prinsip, dan prosedural agar dapat membantu proses pembelajaran secara efektif (Asyhar, 2012: 81).

Kalimat yang terdapat pada materi, petunjuk, dan evaluasi juga telah efektif dan mudah dimengerti oleh peserta didik. Susunan gambar, letak template dan peralatan yang disusun laboaratorium virtual sangat nyata, seolah-olah peserta didik berhadapan dengan alat bahan yang sesungguhnya. 

Penyajian setiap Langkah dengan mengklik gambar dan petunjuk yang diberikan, menumbuhkan semangat peserta didik untuk menyelesaikan simulasi praktikum yang ada di media Virtual Laboratorium. Secara garis besar semua mengatakan media Virtual Laboratorium sangat menarik minat belajar mereka. 

Mereka juga memberikan komentar, "lebih dari satu kali, bahkan berulang kali melakukan simulasi praktikum yang ada di dalam media Virtual Lab tersebut. Dari hasil analisis angket yang diberikan kepada peserta didik, diperoleh hasil yang sangat positif. 

Menurut Menurut mereka, melakukan praktikum dengan media Virtual Laboratorium sangatlah mengasyikan. Tidak ada rasa ragu dan takut salah sedkitpun di hati mereka saat melakukan simulasi. Baru sekali ini, menurut pengakuan mereka melakukan praktikum secara simulasi, tetapi terkesan sangat nyata. Smaldino, S,E, Louther,D,L dan Russel 2012: 73) menyebutkan bahwa visual bisa meningkatkan ketertarikan pada sebuah mata pelajaran. Lebih lanjut Smaldino mengungkapkan bahwa ketertarikan dapat meningkatkan motivasi siswa dengan menarik perhatian mereka, mempertahankan perhatian mereka, dan menciptakan keterlibatan dalam proses belajar. Virtual Laboratory ini juga menstimulus rasa ingin tahu peserta didik yang lebih besar terhadap materi larutan elektrolit dan nonelektrolit yang lain sengaja disajikan lebih dari tuntutan praktikum yang sebenarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun