Mohon tunggu...
Desak Gde Pravina Dianthi
Desak Gde Pravina Dianthi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Merupakan mahasiswa S1 Program Studi Manajemen, Fakultas Bisnis dan Ekonomika, Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Reliable, persistent, and dedicated. Quickly adapt to a new environment and is interested in building new relationships. I am interested in the matter of sustainability and voluntarily work.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fast or Sustainable Fashion? Dunia Tekstil dan Thrifting sebagai Bentuk Gerakan Sustainability

11 Juni 2023   23:50 Diperbarui: 12 Juni 2023   00:08 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Goodwill, 2020 (https://www.goodwillsew.com/blog/5-reasons-to-embrace-the-art-of-thrifting)

Terlepas dari kasus-kasus yang mengancam terjadinya pergeseran makna dan esensinya, thrifting secara tidak terelakkan merupakan salah satu cara terjangkau untuk bergaya dan menyesuaikan diri dalam tren, mendukung thrift shops yang juga merupakan komunitas lokal, usaha mengurangi limbah, serta mendukung pemaknaan slow-fashion. Bagaimanapun, pelaksanaan thrifting ini diesensikan untuk mengurangi limbah industri dan membantu merestorasi stabilisasi ekologi dan lingkungan. Hasrat masyarakat (khususnya generasi milenial) dalam mengikuti arus perkembangan zaman pun tetap dilanggengkan melalui pelaksanaaan thrifting ini; sekaligus di saat yang bersamaan juga menjadi agen pendukung perdagangan lokal yang berlokasi di tempat tersebut.

Referensi:

  • Alanezi, A. M. (2018). “Impact of Pollution Generated by the Textile Industry on Health and Environment,” dalam Journal of University Studies for Inclusive Research, 2(3), hlm. 160-176.
  • Eviota, L. (2022). Is Thrifting Sustainable? The Environmental and Social Impacts of the Pre-Loved Industry. https://remake.world/stories/is-thrifting-sustainable/ diakses pada 9 Juni 2023.
  • Lestari, F. A., dan Asmarani, R. (2021). “Thrifting Culture during the Covid-19 Pandemic and Its Impact on the Environment”, dalam E3S Web Conf., Vol. 317, No. 01006, hlm. 1-6.
  • Pucker, K. (2022). The Myth of Sustainable Fashion. https://hbr.org/2022/01/the-myth-of-sustainable-fashion diakses pada 9 Juni 2023.
  • Stanton, A. (2022). What is Fast Fashion, Anyway? https://www.thegoodtrade.com/features/what-is-fast-fashion diakses pada 9 Juni 2023.
  • Virgina, G. S. (2022). Fenomena Thrifting Sebagai Budaya Populer Masyarakat Pasar Pagi Tugu Pahlawan Kota Surabaya. Diajukan untuk memenuhi persyaratan gelar sarjana sosial di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
  • Waxman, O. B. (2018). People Have Been Reusing Clothes Forever But Thrift Shops Are Relatively New; Here's Why. https://time.com/5364170/thrift-store-history/ diakses pada 9 Juni 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun