Mohon tunggu...
Emanuel Pratomo
Emanuel Pratomo Mohon Tunggu... Freelancer - .....

........

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Bersama demi Angkutan Perjalanan Kereta Api Menyambut Liburan Nataru 2018/2019

24 Desember 2018   14:59 Diperbarui: 24 Desember 2018   15:32 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber :twitter/@KAI121

Ini bukan lagi stalking orang lain lho ya. Kebetulan sekali dua orang yang aku ikuti (following) di akun Instagram, sedang memposting kegiatan liburan bersama keluarganya pada bulan Nopember 2018 lalu.

Dua orang tersebut adalah jajaran manajemen sebuah anak usaha dari PT. Kereta Api Indonesia (Persero). 
Sepertinya mereka telah memanfaatkan cuti tahunannya untuk berlibur di saat orang lain masih sibuk dengan rutinitas pekerjaannya.

Oh ternyata, kini seluruh jajaran karyawan dan manajemen PT KAI akan dimaksimalkan dalam melancarkan pelayanan di seluruh stasiun-stasiun dalam menyambut musim liburan natal dan tahun baru (nataru) 2018 ini. Oh pantesan...

"Seluruh pegawai KAI tidak diperkenankan mengambil cuti tahunan," ungkap Dadan Rudiansyah (EVP PT KAI Daop I Jakarta), seusai pemaparan kesiapan PT KAI dan PT KCI menyambut angkutan Natal & Tahun Baru 2019, di Double Tree Menteng Jakarta Pusat pada 20 Desember 2018.

Dadan menyatakan bahwa KAI telah menyiapkan sarana, prasarana, serta SDM dalam mendukung kelancaran masa angkutan Nataru yang dimulai dari 20 Desember 2018 hingga 6 Januari 2019. Daop I Jakarta akan menyiagakan 1.062 personel keamanan internal, yang terdiri 819 personel sekuriti, 239 personel Polsuska, dan 4 personel Pabin & Babin.

Pengguna jasa KA akan mendapatkan rasa aman dengan dukungan tambahan keamanan sebanyak 259 personel gabungan dari Polda Banten, Polda Jabar, Polda Metro Jaya, dan Garnisun Tetap (Gartap) I Jakarta. Khusus di Stasiun PasarSenen dan Stasiun Gambir, akan diperkuat masing-masing dengan dua ekor anjing pelacak dari K-9 serta satu mobil penjinak bom. Mereka akan bermobilitas dan berpatroli di jalur KA dan obyek vital seperti dipo lokomotif dan kereta.

Tak hanya aspek keamanan di stasiun, namun aspek prasarana di daerah rawan bencana alam juga mendapatkan perhatian khusus. Terdeteksi dalam wilayah Daop I Jakarta, ada terdapat 160 titik rawan seperti amblas, longsor, dan banjir di sepanjang jalur KA.

Maka dari itu disiapkan alat material untuk siaga (AMUS) khusus jalan rel seperti bantalan rel, pasir, karung, batu balas, pandrol, baut sambung, plat sambung, dan paku TN. Untuk jembatan akan disiapkan rel bendel, begel bendel, perancah, alat penambat rel, besi H Beam, dsb di titik yang telah ditentukan.

Daop I Jakarta telah menyiagakan total 159 petugas yang terdiri dari 32 Petugas Penilik Jalan (PPJ) Ekstra, 108 Penjaga Jalan Lintas (PJL) Ekstra, serta 19 personel posko daerah rawan di sepanjang lintas KA. Mereka merupakan tenaga flying gank, yang bertugas memantau terjadinya rintang jalan atau peristiwa luar biasa penghambat perjalanan KA.

Rasa nyaman akan didapat pula dengan disiagakannya fasilitas Posko Kesehatan (Poskes) yang tersebar di Stasiun Gambir, Senen, Jatinegara, Cikampek, Sukabumi. Poskes akan dilayani oleh 3 Dokter Umum, 1 Dokter Gigi, serta 27 Paramedis Poskes.

Layanan kesehatan ini akan ditunjang dengan sarana berupa 1 unit ambulans, 7 unit kursi roda, 7 unit tandu, serta 3 unit AED yang tersedia di Poskes Stasiun Gambir, Pasarsenen, dan Jatinegara. Sementara ruang menyusui akan tersedia di Stasiun Gambir, Pasarsenen, Jatinegara, Jakarta Kota, Rangkasbitung, Cikampek.

Fasilitas pendukung untuk kenyamanan penumpang dengan adanya pengadaan trolley dan penambahan kipas angin misty fan di Stasiun Gambir dan Pasarsenen, penambahan pembatas antrian untuk zona tunggu penunpang di peron 1 dan 3 serta penambahan kursi tunggu zona 3 di Stasiun Pasarsenen, dan penambahan signage di stasiun untuk memperjelas petunjuk informasi. 

"Harapan kami adanya dukungan dan kerjasama dari masyarakat untuk dapat mewujudkan angkutan Nataru yang zero accident," jelas Dadan.

Dadan mengingatkan bahwa perjalanan KA mendapatkan prioritas di jalur yang bersinggungan dengan jalan raya. Masyarakat dihimbau untuk tetap mematuhi peraturan dan rambu-rambu di pelintasan sebidang, sesuai UU Perkeretaapian No. 23 Tahun 2007 dan UU Lalu Lintas Angkutan Jalan No. 22 Tahun 2009.

Dadan menyatakan bahwa KAI akan memprediksi terjadinya peningkatan volume penumpang sebesar 5% dalam masa angkutan Nataru 2019 sebanyak 1.216.442 penumpang. Sementara untuk angkutan masa Nataru 2018, tercatat ada 1.159.513 penumpang.

Selama 18 hari masa angkutan Nataru 2019, tentulah mesti didukung dengan sarana mumpuni. Daop I Jakarta akan menyediakan 44 lokomotif dan 302 kereta siap operasional. Akan dioperasikan 19 KA tambahan, dimana keberangkatan 12 KA melalui Stasiun Gambir dan keberangkatan 7 KA melalui Stasiun Pasarsenen. Kapasitas kursi tersedia 10.470 unit, dengan beroperask mulai 20 Desember 2018 hingga 7 Januari 2019.

KA tambahan ini melengkapi operasional 60 KA reguler dengan kapasitas 35.339 tempat duduk. Sehingga total akan ada 79 perjalanan KA di tahun ini, meningkat 9% dibandingkan tahun lalu yang hanya 72 perjalanan KA.

Adapun 12 perjalanan tambahan dari Stasiun Gambir adalah:

Argo Lawu fakultatif ke SoloBalapan (500 kursi, jam perjalanan 21.35-05.55, tanggal operasi 20 sd 31 Des 2018 dan 1,4,6 Jan 2019)

Argo Dwipangga fakultatif ke SoloBalapan (500 kursi, jam perjalanan 10.00-18.28, beroperasi tanggal 21 sd 31 Des 2018 dan 1,4,6 Jan 2019).

Taksaka Malam Tambahan ke Yogyakarta (500 kursi, jam perjalanan 19.30-03.38, beroperasi tanggal 21 sd 31 Des 2018 dan 1,4,6 Jan 2019)

Taksaka Pagi Tambahan ke Yogyakarta (500 kursi, jam perjalanan 10.15-18.22, beroperasi tanggal 21 sd 31 Des 2018 dan 1,2,4,6,7 Jan 2019)

Argo Muria Tambahan ke Semarang Tawang (450 kursi, jam perjalanan 13.45-19.58, beroperasi tanggal 21 sd 31 Des 2018 dan 6 Jan 2019)

Argo Sindoro Tambahan ke Semarang Tawang (450 kursi, jam perjalanan 23.45-06.09, beroperasi tanggal 21 sd 31 Des 2018 dan 6 Jan 2019)

Gajayana Tambahan ke Malang (450 kursi, jam perjalanan 23.30-15.22, beroperasi tanggal 21 sd 31 Des 2018 dan 6 Jan 2019)

Sembrani Tambahan ke Surabaya Pasar Turi (450 kursi, jam perjalanan 16.45-03.14, beroperasi tanggal 21 sd 31 Des 2018 dan 1,6,7 Jan 2019)

Purwojaya Tambahan ke Cilacap (556 kursi, jam perjalanan 16.00-22.55, beroperasi tanggal 21 sd 31 Des 2018)

Cirebon Ekspress fakultatif ke Cirebon (490 kursi, jam perjalanan 20.30-23.34, beroperasi tanggal 20,21,23,25, 28,30,31 Des 2018 dan 4,6 Jan 2019)

Argo Jati Tambahan ke Cirebon (450 kursi, jam perjalanan 00.40-03.30, beroperasi tanggal 26,31 Des 2018 dan 1,7 Jan 2019)

Argo Jati fakultatif ke Cirebon (400 kursi, jam perjalanan 07.15-10.12, beroperasi tanggal 21,22,25,31 Des 2018)

Sementara 7 perjalanan tambahan dari Stasiun Pasarsenen adalah:

Fajar Utama Cirebon ke Cirebon (520 kursi, jam perjalanan 05.45-08.45, beroperasi tanggal 21,25,31 Des 2018 dan 1 Jan 2019)

Kutojaya Utara Tambahan ke Kutoarjo (720 kursi, jam perjalanan 23.20-07.54, beroperasi tanggal 21 sd 31 Des 2018 dan 1 Jan 2019)

Sawunggalih Tambahan ke Kutoarjo (576 kursi, jam perjalanan 08.30-16.15, beroperasi tanggal 21 sd 31 Des 2018 dan 1,2 Jan 2019)

Kertajaya Tambahan ke Surabaya Pasar Turi (870 kursi, jam perjalanan 08.45-20.25, beroperasi tanggal 20 sd 31 Des 2018 dan 1,2 Jan 2019)

Brantas Tambahan ke Blitar (870 kursi, jam perjalanan 18.00-08.55, beroperasi tanggal 14 sd 31 Des 2018 dan 1 sd 7 Jan 2019)

Mataram Premium ke Lempuyangan Yogyakarta (540 kursi, jam perjalanan 21.15-05.17, beroperasi tanggal 13 sd 31 Des 2018 dan 1 sd 7 Jan 2019)

Matarmaja Tambahan ke Malang (848 kursi, jam perjalanan 18.45-11.05 , beroperasi tanggal 14 sd 31 Des 2018 dan 1 sd 6 Jan 2019)

Dadan mengatakan tiket KA tambahan dapat diperoleh melalui channel resmi sejak 16 Nopember 2018. Channel internal KAI dapat diakses melalui Loket stasiun, Call Center (021) 121, situs KAI.id, serta aplikasi KAI Access. Sedangkan channel eksternal mitra KAI antara lain agen resmi, gerai minimarket, Tokopedia, Traveloka, Tiketcom, dll. 

Ayo liburan, Ayo naik kereta!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun