Mantan yang Mengejutkan

Seusai berhasil membungkam AC Milan 1-0 dalam laga kompetisi Serie-A bertajuk Derby Della Madonnina, Inter Milan segera bertandang ke Camp Nou untuk menantang tuan rumah Barcelona dalam duel Liga Champions Eropa (UCL). 

Barcelona dan Inter Milan berada di puncak klasemen sementara Grup-B UCL, dimana kedua tim telah sukses mengalahkan PSV Eindhoven dan Tottenham Hotspurs. Namun Barcelona lebih unggul dalam selisih gol. Dalam pertandingan yang berlangsung Kamis (26/10/2018) dini hari WIB, Barcelona harus turun tanpa Lionel Messi. 

Meskipun sempat ditepis oleh Presiden Barcelona Josep Bartolemeu bahwa Barcelona tetap kuat tanpa ketergantungan pada seorang Messi, namun pastinya ada keraguan besar dari publik Nou Camp terhadap performa Barcelona. 

Pertarungan ini melibatkan antar kompatriot. Ivan Rakitic yang membela Barcelona, ditantang tiga kompatriot di timnas Kroasia yakni Sime Vrsaljko, Marcelo Brozovic, Ivan Perisic. Luis Suarez ditantang oleh Matias Vecino. 

Antar mantan terindah juga mewarnai duel seru ini. Mauro Icardi merupakan didikan La Masia saat masih remaja. Sementara Rafinha Alcantara sempat dipinjamkan Barcelona ke Inter Milan musim lalu, serta Philiippe Coutinho yang beberapa tahun lalu juga pernah membela Inter. 

Pelatih Ernesto Valverde dengan cerdik memasang Rafinha Alcantara sebagai starter. Pemain yang sempat terbuang ini, tentu saja masih fresh mengenali gaya permainan Inter Milan ala Luciano Spaletti. 

Namun Rafinha sempat menyatakan bahagia dan betah di Inter, dan berharap segera dipermanenkan di musim ini. Sialnya Barcelona membanderol harga sangat tinggi pemain yang musim lalu seringkali sebagai penghangat bangku cadangan.

Terbukti Inter dalam tekanan besar yang memaksa untuk lebih sering bertahan. Coutinho dan Rafinha benar-benar dapat menteror pertahanan sang mantan. Peluang terbaik Inter di menit ke-16 saat Icardi tak sempurna menyambar umpan Perisic. 

Dua kali di menit ke-21 dan 27, kiper Samir Handanovic melakukan penyelamatan gemilang dari serbuan Rafinha. Namun akhirnya jala Inter dapat juga bobol oleh sang mantan Rafinha di menit ke-32, setelah menerima umpan Suarez. #BarcelonaInter 1-0. Mantan yang Mengejutkan...

Babak kedua Inter tetap dalam tekanan besar Barcelona. Namun ada peluang Inter dari Matteo Politano, mantan pemain Sassuolo yang musim lalu sering mempermalukan Inter. Tendangan melengkungnya di menit ke-50 masih dapat ditepis Andre Ter Stegen, dan tendangannya hasil operan tumit Icardi masih melayang di atas mistar gawang pada menit ke-52.

Barcelona masih terus mendominasi permainan di babak kedua, yang memaksa Inter lebih sering bertahan. Akhirnya Rakitic menunjukkan keperkasaannya pada para kompatriotnya di timnas Kroasia.

Umpan terobosannya ke dalam kotak penalti, mampu dijadikan gol oleh Jordi Alba pada menit ke-83. #BarcelonaInter 2-0. Menariknya Alba yang turut dapat membobol gawang AC Milan, saat Barcelona pesta gol 4-0 dalam Liga Champions 2013 di Camp Nou. 

Dengan penguasaan bola 67%, skor 2-0 tak berubah bagi Barcelona hingga akhir pertandingan. Kekalahan Inter ini memang menunjukkan bahwa atmosfir Camp Nou memang masih angker. 

Ini juga dialami Javier Zametti cs saat takluk 1-0 dari Barcelona dalam Liga Champions 2010. Namun Inter dapat membalasnya dengan skor 3-1 di Giusepppe Meazza, sukses menyingkirkan Barcelona di fase gugur dan melaju terus untuk merengkuh trofi si kuping besar. 

PSV Eindhoven dan Tottenham Hotspur yang sempat berbagi skor 2-2 pada pertandingan dua jam sebelumnya, telah 'mengamankan' satu tiket babak knock-out bagi Barcelona. Sementara asa Inter masih terjaga untuk dapat lolos ke fase knock-out. #ForzaInter