Mohon tunggu...
Emanuel Pratomo
Emanuel Pratomo Mohon Tunggu... Freelancer - .....

........

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Selamat Tak Terpapar Radiasi Nuklir

3 Oktober 2018   20:59 Diperbarui: 4 Oktober 2018   21:10 1066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesuksesan penyelenggaraan Asian Games (AG) 2018 di Jakarta dan Palembang yang baru saja berlalu, ternyata salah satunya dengan keterlibatan komprehensif dari pihak BAPETEN. #AG2018 aman dari gangguan potensi ancaman penggunaan nuklir yang mungkin saja terjadi. Ini berkat kontribusi dari kesiapsiagaan BAPETEN dalam aspek keamanan nuklir. Perhelatan #AG2018 yang termasuk Major Public Event (MPE), menjadi salah satu tantangan strategis BAPETEN ditengah keterbatasan jumlah peralatan dan personil.



Seusai diskusi dalam Media Gathering, peserta berkesempatan untuk melakukan kunjungan ke kantor BAPETEN yang lokasinya sangat dekat dengan Harris Vertu Harmoni. Kunjungan dilakukan pada fasilitas Direktorat Keteknikan & Kesiapsiagaan Nuklir (DKKN). Selain mengunjungi ruangan Satuan Tanggap Darurat (STD) SubdirektoratKesiapsiagaan Nuklir, ternyata terdapat pula ruangan tempat berkumpulnya antar lembaga yang tergabung dalam Indonesia Center of Excellence on Nuclear Security and Emergency Preparedness (I-CoNSEP). 

Sementara peralatan Radiation Portal Monitor (RPM) terus menyala dan bekerja memantau dan mengawasi tingkat radiasi nuklir di kawasan Istana Negara, PRSG-GAS BATAN Serpong, Reaktor Triga-2000 Bandung, serta Reaktor Kartini di Yogyakarta. Para petugas inspeksi BAPETEN telah dilengkapi berbagai macam peralatan untuk pemeriksaan tingkat radiasi di lapangan. Alat-alat tersebut ada yang seharga ratusan juta hingga milyaran rupiah. Tak semua alat dimiliki oleh BAPETEN, namun juga ada alat pinjaman dari pihak IAEA.  

Beberapa alat yang cukup menarik perhatian adalah identiFinder (FLIR) yang dikenal juga sebagai Radionuclide Identification Device (RID). Alat ini selain dapat mengetahui laju paparan radiasi, dapat juga melakukan pencarian sumber zat radioaktif serta mengindentifikasi jenis radionuclida yang terlibat. Untuk jangkauan jarak yang jauh dan lebih sensitif, alat yang bernama backpack detector dalam tas ransel akan menyerupai fungsi dari RID. Sementara alat bernama Neutron Search Detector (NSD) akan mendeteksi keberadaan dari neutron.

I-CoNSEP BAPETEN yang telah digagas sejak 2014, merupakan wadah koordinasi bagi antar lembaga dalam penanganan isu-isu terkait keamanan dan kesiapsiagaan nuklir. Tak hanya penyediaan SDM handal, namun dukungan teknis peralatan dan analisis berdasarkan uji pemodelan maupun laboratorium. Organisasi ini memiliki semboyan "We are Prepared to Respond" yang menggambarkan "No Preparedness with Exercise, No Respond without Strategy, To be Rapid, Correct, and Safe". 

Selamat tak terpapar radiasi nuklir, pastinya karena BATAN  yang keren dan tentunya BAPETEN yang paten. "BATAN Keren, BAPETEN Paten!" 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun