Jangan Ditunda dengan PermataKPR Bijak

Asya, Arumaya, dan Anandamaya. Menyebutkan ketiga nama tersebut, banyak masyarakat awam akan mengernyitkan dahi. Siapakah gerangan mereka bertiga? Ada apa dengan ketiga nama tersebut?

Oh ternyata, ketiganya merupakan proyek properti yang tengah dikembangkan oleh Astra Land Indonesia (ALI). Asya yang berlokasi di Jakarta Timur. Berdiri di atas tanah seluas 70 hektar, Asya merupakan township development yang tak jauh dari Jakarta Garden City. 

Arumaya Residence merupakan hunian eksklusif yang berlokasi di daerah TB Simatupang Jakarta Selatan. Sedangkan Anandamaya Residence merupakan luxury apartment yang berlokasi di kawasan strategis Sudirman Jakarta Pusat. 

Booth Astra Land Indonesia di Wealth Wisdom 2018 (Foto:Prattemm)

Ketiga proyek properti dari AstraLand hadir di #JanganDiTunda Property Expo dalam acara #WealthWisdom2018 pada 6 September 2018 di Ritz Carlton Ballroom Pacific Place Jakarta Selatan. 

Dalam #WealthWisdom2018 yang bertemakan Mind, Body, Soul + Tech, PT Astra Land Indonesia telah menjalin sinergi dengan PT Bank Permata Tbk (PermataBank). Jalinan sinergi antara PermataBank dan AstraLand, akan memberikan fasilitas pembiayaan KPR dan KPA bagi nasabah PermataBank yang hendak melakukan pembelian properti AstraLand. 

Ridha DM Wirakusumah (kanan) dan Chiang Say Piau (kiri) berjabat tangan dalam Nota Kesepahaman (Foto:Prattemm)

Nota Kesepahaman Kerjasama Pembiayaan KPR dan KPA ini dilakukan di sela-sela #WealthWisdom2018, yang ditandatangani langsung oleh Direktur Utama PermataBank Ridha DM Wirakusumah dan Direktur Astra Land Indonesia Chuang Say Piau. 

"Dengan adanya fasilitas KPR dan KPA PermataBank, diharapkan masyarakat dimudahkan memiliki hunian eksklusif yang dapat meningkatkan kenyamanan dan kualitas hidup," ujar Chuang Say Piau. 

"Ini merupakan wujud nyata PermataBank bagi nasabah dalam mendapatkan kemudahan pembiayaan melalui PermataKPR dan PermataKPA. Komitmen dari kemitraan ini akan selalu senantiasa untuk memberikan pelayanan terbaik dalam memajukan industri properti di Indonesia," kata Ridha DM Wirakusumah. 

PermataBank telah dikenal sebagai salah satu pionir dalam memberikan kemudahan, keringanan dan kenyamanan bagi nasabah. Salah satunya adalah PermataKPR, sebagai produk pembiayaan kredit properti unggulan yang menjadi impian. 

Booth PermataKPR di WealthWisdom 2018 (Foto:Prattemm)

"Jaminan proses cepat 5 hari kerja, yang didukung Tim Mortgage Sales Specialist," ujar salah satu staf PermataKPR yang berkaos hijau, di booth PermataKPR dalam #WealthWisdom2018 seusai penandatanganan Nota Kesepahaman. 

"Solusi masalah finansial yang terkait kepemilikan properti, akan ditangani Tim Mortgage Sales Specialist yang handal. Jadi tak perlu ada rasa khawatir lagi," lanjutya ketika menjawab keingintahuanku akan Tim tersebut.

Staf tersebut kemudian menerangkan bahwa melalui Suku Bunga Floating Transparan SDBI / SBIS 12 bulan + 4,5% dalam masa kredit, akan meringankan dan memberikan kenyamanan bagi nasabah. Kemudian ada produk unggulan sebagai pengembangan inovasi dari PermataKPR. 

"Cicil Biaya KPR hingga 24 bulan menggunakan PermataKartu Kredit," terangnya. 

Jadi nasabah tak perlu lagi menyediakan dana tunai untuk membayar aneka biaya KPR yang timbul. Bayarnya cukup memakai PermataKartu Kredit saja. 

"Kemudian ada produk yang namanya PermataKPR Bijak, yang akan jauh lebih menguntungkan daripada PermataKPR konvensional," ujarnya lebih lanjut, sambil mengajakku untuk membuka sebuah situs yang menerangkan PermataKPR Bijak. 

Produk PermataKPR Bijak merupakan produk yang memadukan antara KPR dan rekening tabungan. Fasilitas ini akan   dapat memberikan nasabah menikmati bunga hingga 0% dan dapat mempercepat pelunasan KPR. Impian memiliki rumah sendiri akan cepat jadi kenyataan.

Nasabah cukup melakukan penambahan saldo tabungan. Semakin besar saldo tabungan, akan semakin kecil beban bunga KPR. Sekitar 75% saldo tabungan akan diperhitungkan sebagai pengurang pokok pinjaman dalam perhitungan bunga KPR. 

Contoh perhitungan dari skema PermataKPR konvensional dan PermataKPR Bijak, dengan nilai yang sama yakni pokok pinjaman Rp. 1 Milyar, bunga KPR 10,25%, dan tabungan senilai Rp. 300 juta. 

Beban bunga PermataKPR konvensional akan terhitung 10,25% x Rp 1 Milyar, yang akan menghasilkan angka Rp. 102,5 juta. Sementara bunga tabungan 4% akan menghasilkan pendapatan bunga sebesar Rp. 12 juta, dari perhitungan Rp. 300 juta x 4%. Dari pendapatan bunga Rp. 12 juta dan nilai beban bunga KPR sebesar Rp. 102,5 juta, akhirnya pembayaran yang harus dilakukan sebesar Rp. 90,5 juta. 

Sementara beban bunga PermataKPR Bijak akan terhitung [Rp. 1 Milyar - (75% x Rp. 300 juta)] x 10,25%, yang akan menghasilkan angka Rp. 79,4 juta sebagai pembayaran bunga KPR. Inovasi PermataKPR Bijak ini benar-benar tak kan membuat kekhawatiran bagi nasabah PermataBank. 

Dari penjelasan staf PermataKPR tersebut, inovasi ini akan sangat mendukung layanan perbankan PermataBank yang semakin terdigitalisasi dalam semua channel. PermataBank yang merupakan bagian dari #AstraFinancial, terus melakukan  pengembangan infrastruktur digital secara berkelanjutan. Ini tak terlepas dari janji PermataBank dalam mewujudkan hal-hal yang serba mudah (simple), cepat (fast), dan handal (reliable). 

Dengan #PermataKPR Bijak, #JanganDiTunda ya!