Mohon tunggu...
Emanuel Pratomo
Emanuel Pratomo Mohon Tunggu... Freelancer - .....

........

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Lansia 67 Tahun Menguji Kecakapan Sistem MRT-Jakarta

4 September 2018   11:23 Diperbarui: 4 September 2018   11:31 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tetsuka-san (Foto:Prattemm)

Penampakan seorang lanjut usia (lansia) terlihat di kabin masinis Kereta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta di Stasiun MRT Lebak Bulus Jakarta Selatan. Dari raut wajahnya akan mengingatkan pada tokoh terkenal yang dipundak kiri dan kanannya, tersemat masing-masing lima bintang keemasan. 

Oh ternyata, sejak 9 Agustus 2018 lalu, rangkaian MRT-Jakarta telah terlihat berseliweran dari Stasiun Lebak Bulus hingga Stasiun Dukuh Atas. Lho, memangnya MRT-Jakarta telah uji operasi ya?....

"Kereta MRT merupakan bagian dari sistem. Jadi meluruskan bahwa ini merupakan ujicoba kecakapan sistem, bukan melakukan ujicoba operasional," ungkap William Sabandar di Stasiun MRT Lebakbulus pada 28 Agustus 2018 lalu. 

William Sabandar mengatakan bahwa ujicoba kecakapan sistem ini dilakukan oleh pihak kontraktor, yang melibatkan masinis senior dari JR-East Jepang. Masinis senior berusia 67 tahun tersebut adalah Tetsuka-san, yang telah berpengalaman selama 44 tahun memegang kendali kemudi operasional JR-East. 


"Pengecekan dan pengujian sistem dimulai sejak 9 Agustus lalu hingga akhir Januari 2019," ujar William Sabandar di Site Office MRT Jakarta, sebelum kunjungan lapangan ke Stasiun MRT Lebakbulus. 

Fase ujicoba sistem (testing & commisioning test) meliputi bidang electricity, signaling, remote control, radio communication. Ini ditandai dengan mulai berjalannya kereta MRT yang pertama di atas rel utama. Sistem sinyal komunikasi yang berada di rel dan kereta, diuji apakah dapat terintegrasi dengan sistem komunikasi yang berada di pusat pengendalian operasi. Pengujian pertama ini berlangsung selama lima minggu. 

Uji pergerakan (dynamic test) kereta di jalur utama, akan dilakukan pada 10 September 2018. Kemudian pengujian kereta kedua hingga keenambelas dilakukan pada Desember 2018 selama dua minggu. Di saat yang sama pada pertengahan Desember 2018, dimulai uji pararel kecakapan sistem di pagi hari dan trial run di malam hari. 

Pertengahan Februari 2019 akan dimulai fase ujicoba operasi secara penuh (full trial run), yang telah sesuai Grafik Perjalanan Kereta (Gapeka) dari Kementerian Perhubungan RI. Ujicoba ini dikondisikan seperti operasional sesungguhnya namun tanpa penumpang, dengan kereta pertama beroperasi mulai pukul 05.00 pagi hingga perjalanan berikutnya. Fase ini akan dilakukan selama satu bulan penuh, hingga pada pertengahan Maret 2019 diproyeksikan akan dapat beroperasi secara komersial.

William Sabandar menyatakan fase fisik konstruksi, progress pembangunannya telah mencapai 95,97%. Ini mencakup depo dan seksi layang yang pembangunannya telah mencapai 94,42%, sementara pembangunan seksi bawah tanah telah mencapai 97,53%. 

"Sumber daya manusia MRT-Jakarta dimagangkan untuk mendapatkan pengalaman terbaik," ujar Direktur Operasi MRT-Jakarta Agung Wicaksono. 

Para masinis MRT-Jakarta telah dimagangkan ke MRT Malaysia, yang memiliki sistem operasional tak jauh berbeda dengan MRT-Jakarta. Mereka saat ini turut terjun ke lapangan, untuk mengamati uji kecakapan sistem yang dilakukan oleh kontraktor MRT dari awal bulan  Agustus 2018. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun