Mohon tunggu...
Emanuel Pratomo
Emanuel Pratomo Mohon Tunggu... Freelancer - .....

........

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

"Next Destination, MRT Jakarta!"

23 April 2018   12:11 Diperbarui: 24 April 2018   18:59 938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"MRT akan menjadi media untuk membentuk kebiasaan dan budaya baru," terang Anies, yang percaya bahwa MRT bukan sekedar alat transportasi.

Nantinya 173 ribu penumpang per harinya, akan belajar disiplin budaya antre, menjaga kebersihan, dan dapat tepat waktu (on time). Tak hanya itu, MRT diharapkan akan menjadi media interaksi warga Jakarta tanpa membedakan strata kehidupan. Ini akan membentuk rasa kesatuan antar warga Jakarta.

Anies Baswedan selfie dengan Tiara Alincia (Foto:Prattemm)
Anies Baswedan selfie dengan Tiara Alincia (Foto:Prattemm)
Foto: Prattemm
Foto: Prattemm
Ketika berada di gerbong lokomotif, Anies juga sempat beraudiensi dan melakukan selfie dengan masinis wanita bernama Tiara Alincia Fitri. Wow, masinis wanita!

Tiara yang merupakan alumni Akademi Perkeretaapian Indonesia (API) Madiun ini, akan menjadi salah satu dari 5 masinis wanita yang akan mengendalikan perjalanan MRT. Gadis berusia 21 tahun asal Bekasi ini, keinginan menjadi masinis ini atas kemauannya sendiri dan didukung penuh oleh kedua orang tuanya. 

Masinis wanita lainnya bernama Nidya Larasyuniati yang masih berusia 22 tahun. Gadis yang akrab dipanggil Laras ini, merupakan alumnus Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Jakarta. Bagi dirinya tantangan menjadi masinis ini, akan menunjukkan jati dirinya bahwa wanita pun dapat melakukan pekerjaan seperti yang dilakukan kaum laki-laki.

Nidya Larasyuniati (kiri) & Tiara Alincia Fitri (kanan) (Foto:Prattemm)
Nidya Larasyuniati (kiri) & Tiara Alincia Fitri (kanan) (Foto:Prattemm)
Lima orang masinis wanita ini merupakan bagian dari 32 masinis yang telah sudah disiapkan oleh MRT Jakarta. Sementara kebutuhan masinis MRT akan ada 65 personil. Para calon masinis MRT juga mendapatkan pelatihan mengoperasikan MRT di Malaysia selama 1,5 bulan. 

"Mereka telah berpengalaman dalam mengoperasikan kereta Metro di Arab Saudi dalam musim haji," ungkap Agung Wicaksono (Direktur Operasi & Pemeliharaan MRT Jakarta), ketika ditanya mengapa program pelatihan dilakukan di Malaysia. 

Lalu Agus menerangkan bahwa untuk instruktur bagi para masinis MRT akan berasal dari masinis senior yang telah pensiun dari PT KAI (Persero). 


Foto: Prattemm
Foto: Prattemm
Listrik yang akan dibutuhkan dalam pengoperasian fase pertama MRT Jakarta sebesar 70 MW. Bulan April ini listrik dari PLN akan segera masuk dan pengujian secara bertahap akan dapat dilakukan. 

Sementara kedatangan 14 kereta MRT lainnya akan dimulai bulan Juli hingga November 2018 ini. Proses pengintegrasian sistem yang ada (power, tracking, signal, construction) akan dinulai pada bulan Agustus. Nantinya akan dimulai trial run pada bulan Desember. Diharapkan bulan Maret 2019, MRT Jakarta fase pertama akan dapat beroperasional penuh.

Untuk pembangunan fase kedua MRT Jakarta akan dimulai pada bulan Desember 2018. Groundbreaking akan dimulai di Stasiun Monas, sementara depo akan berlokasi di Kampung Bandan. 

Senentara harga tiket masih dalam tahap kajian. Bulan April ini akan diajukan ke pemerintah, dan akan menyerahkan sepenuhnya berapa subsidi yang akan diberikan. 

"Nantinya tarif komersial (perkiraan Rp. 18.000,-) tanpa subsidi akan diberlakukan," terang William Sabandar.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun