Mohon tunggu...
Emanuel Pratomo
Emanuel Pratomo Mohon Tunggu... Freelancer - .....

........

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menanti Kiprah Kompasianer Bermata Coklat

23 Oktober 2017   15:51 Diperbarui: 23 Oktober 2017   22:30 989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasianival 2017 (Foto: Prattemm)

Wajarlah, ayahandanya merupakan seorang tokoh penggiat lingkungan hidup. Sementara ibundanya memiliki kesibukan mengelola sebuah kafe yang sangat memperhatikan gaya hidup sehat. Firasatku suatu saat bakal bersua dengan ayahandanya dalam kegiatan bernafaskan lingkungan hidup [#GoGreen gitu lho], yang kemungkinan diselenggarakan oleh Kementerian LHK.

Mengenal 'Ngeblog' sejak tahun 2011, di saat usia duabelas tahun. Ada sebuah tulisan berbentuk puisi menggambarkan kesedihan yang tengah melanda kehidupannya. Namun gadis ini memang tegar dalam memandang masa depannya. Ini dapat disimpulkan dari perkataan temannya di situs aplikasi berbasis android [saat di bangku SMA], "ahli di bidang sastra, kalo sering dibully kebanyakan pasrah, suka nyemangatin orang, ramah kepada siapa saja. Orangnya pemberani, kalo bawa motor sering ngebut".

Kemudian ada lagi komentar lainnya, "Orangnya cantik pake nian kalo dilihat dari dekat. Rada-rada bule mukanya. Matanya coklat bening, hidungnya mancung bisa buat motong apel. Pipinya lembut, empuk, harum, mulus. Orangnya energik, pintar, kreatif, banyak ide, bendahara OSIS [kalo gak ada dia, duit buyar]. Statusnya bukan pelajar tapi pegawai OSIS waktu SMP, karena ketika ada razia hape maka dia yang paling semangat nangkepin hape orang. Kalo marah serem, di luar kayak sadis padahal aslinya ngakak".

Wah ini beneran nyata lho. Waktu ngobrol dari dekat [sempat mencuri pandang sekilas aja], tampak jelas bola mata coklat, alis yang kecoklatan, seperti melihat kecantikan tradisional khas seorang wanita Jerman. Beneran cantik pake nian. Kecantikan Jerman lewat, padahal pribumi aseli Indonesia Raya lho #eh...

Gadis bermata coklat yang merupakan anak pertama dari empat bersaudara ini, kini telah menjejakkan kaki satu tahun di sebuah kampus untuk menggapai cita-citanya. "Aktif juga di majalah kampus. Saat ini sih belum pernah Ngompasiana," ungkapnya ketika ngobrol di Kompasianival 2017.

Ngobrolnya belum sempat diteruskan, karena sambil berkenalan dengan Kompasianer yang lain. Gadis bermata coklat ini keburu menghilang [tepat seperti perkataan teman SMA-nya, "kecil orangnya, susah nyari dia kalo udah ilang"]. Beneran susah nyarinya lho, ingin meneruskan obrolan sambil mendengarkan performa panggung Kunto Aji dalam penutupan Kompasianival 2017.

Ditunggu aja deh kiprah dari sang Gadis Bermata Coklat dalam rumah Kompasiana yang telah menginjak usia sembilan tahun. Selamat buat Kompasiana! [sambil menunggu coretan khas Gadis Bermata Coklat].

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun