Mohon tunggu...
Emanuel Pratomo
Emanuel Pratomo Mohon Tunggu... Freelancer - .....

........

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Inovasi Kombinasi Energi Menerangi Negeri

17 September 2017   20:51 Diperbarui: 17 September 2017   21:50 2478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sementara Hamiyati yang merupakan istri Sarwono, turut menjadi bagian staf ahli Sarwono & Rekan. Hamiyati mengatakan bahwa ide terpasangnya pot tanaman pada seluruh bagian menara, tercetus dari banyaknya tanaman hijau dinding jalan tol maupun tiang taman di Jakarta.

"Selain mempercantik pembangkit listrik sesuai keasrian lingkungan, juga memperbesar energi yang dihasilkan dalam lahan yang terbatas," ujar Hamiyati yang berpendidikan doktoral manajemen lingkungan.

Panel Surya & Pot Tanaman secara bertingkat[Foto: Prattemm via Proposal Taman Sudut Berpembangkit Listrik Energi Terbarukan Multiguna]
Panel Surya & Pot Tanaman secara bertingkat[Foto: Prattemm via Proposal Taman Sudut Berpembangkit Listrik Energi Terbarukan Multiguna]
Penerapan awal teknologi dilakukan dalam kediamannya. Semua lampu, kipas angin, televisi, radio, mesin cuci, hingga AC dapat beroperasi dengan baik. Namun khusus AC masih belum terhitung ekonomis.

"Saat ini saya memiliki vila, yang pada awalnya harus mengeluarkan biaya listrik bulanan hingga tiga juta rupiah. Namun kini tak perlu ada biaya listrik bulanan dan tetap terang ketika listrik PLN mati. Ini akan meningkatkan daya saing usaha," kata Sarwono dengan lugas.

Sarwono mengatakan bahwa beberapa Pemerintah Kabupaten / Kota melalui Dinas Lingkungan Hidup maupun Kehutanan, telah mengaplikasikan teknologi Taman Sudut Berpembangkit Energi Terbarukan. Kondisi taman - taman masih mengandalkan listrik PLN maupun genset, serta akan gelap pada malam hari. Kini sudah terang lagi ketika malam hari, dengan menggunakan teknologi energi terbarukan. Tak hanya untuk pelestarian taman-taman di perkotaan saja, namun teknologi ini dapat juga diaplikasikan pada pelestarian & penjagaan taman-taman nasional serta wilayah pantai / pesisir.

Situ mikro yang dilengkapi pembangkit listrik tenaga air pico hidro, dapat dimanfaatkan sebagai wisata air, wisata memancing, resapan air hujan, serta cadangan air untuk mengatasi kebakaran hutan & lahan dalam kawasan taman nasional. Kemudian situ mikro dapat terhubung dengan vila/resort yang dilengkapi Taman Berpembangkit Listrik Tenaga Surya dan Tenaga Angin, dimana dapat difungsikan sebagai kawasan budidaya tanaman dan tempat pengeringan hasil hutan.

Sementara di dekat pantai / pesisir terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Air Pico Hidro, yang dapat berfungsi sebagai wisata air. Kemudian bahan baku air pantai dapat dihubungkan dengan vila / resort yang dilengkapi Pembangkit Listrik Tenaga Surya dan Tenaga Angin, dimana dapat difungsikan sebagai tempat budidaya rumput laut maupun pengeringan hasil pantai.

Pompa Air Energi Terbarukan [Foto: Prattemm via Proposal Taman Sudut Berpembangkit Listrik Energi Terbarukan Multiguna]
Pompa Air Energi Terbarukan [Foto: Prattemm via Proposal Taman Sudut Berpembangkit Listrik Energi Terbarukan Multiguna]
Untuk memenuhi kebutuhan daya listrik yang ekonomis bagi kebutuhan masyarakat, Sarwono menerapkan sistem pembangkit listrik dengan kombinasi energi yang saling melengkapi.

Tenaga surya digunakan untuk menghasilkan listrik pada siang hari yang berasal dari panel surya berkekuatan 12V DC. Panel ditempatkan pada beberapa sisi dan beberapa tingkat, untuk penghematan kebutuhan lahan tapak.

Tenaga Angin dengan alat berkekuatan 12V DC, akan digunakan untuk menghasilkan listrik pada siang & malam hari menyesuaikan kondisi angin saat itu. Kecepatan angin hanya membutuhkan 30 km per jam saja, karena roda turbin angin tak membutuhkan kecepatan angin yang besar.

Sementara Tenaga Air Pico Hidro dengan alat berkekuatan 12V DC, akan difungsikan secara penuh pada siang & malam hari, ketika telah memasuki musim penghujan. Perputaran roda turbin air tak membutuhkan tekanan, disebabkan berat air dalam bumbung (wadah) dan gravitasi bumi. Teknologi pico hidro sistem gravitasi akan memanfaatkan aliran air yang memenuhi syarat untuk mikro hidro.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun