Tentu akan ada terus pendampingan dari Astra bagi pengembangan para UMKM, khususnya melalui peranan YDBA dan Astra Mitra Ventura. Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) yang dibentuk oleh Om Willlem Soeryadjaya (Pendiri Astra) pada tahun 1980 dan sangat terkenal dengan slogan "Beri Kail Bukan Ikan", memang diberi mandat berkontribusi bagi pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Kini ada lima bidang pengembangan YDBA yaitu manufaktur, bengkel, kerajinan (fesyen & kuliner), pertanian (hortikultura), dan perikanan (air tawar).
Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) "Mitra Bersama" Waru Kabupaten Sidoarjo yang memfasilitasi berbagai program pengembangan UMKM mitra YDBA di wilayah kota Surabaya dan sekitarnya. Selain memilki sektor unggulan industri kecil menengah (IKM) berbasis manufaktur spareparts kendaraan bermotor roda dua bagi kebutuhan Astra Honda Motor, YDBA pun menaungi UKM bidang kerajinan/ industri kreatif.
Nah salah satu UMKM yang telah merasakan manfaat pembinaan dari YDBA adalah heyStartic Artistic Ecofashion. Startic yang dibentuk dan dipimpin oleh alumni Universitas Airlangga Surabaya bernama Vania Santoso bersama sang kakak Agnes Santoso, berhasil mengembangkan produk kerajinan berkualitas ekspor yang berasal dari mendaur ulang limbah seperti sak semen. Hebatnya lagi Startic memberdayakan berbagai lapisan masyarakat untuk terlibat. Keren banget rek rek! Beruntunglah telah sempat melihat produk serta mengobrol langsung dengan Agnes Santoso dan ibundanya saat Pameran Produksi Indonesia (PPI) 2015Â di Surabaya. Ketika itu Vania Santoso sedang berhalangan hadir karena kesibukan.
Startic yang berjalan dari sebuah UMKM yang biasa saja, kini berkembang pesat dengan sentuhan bimbingan manajemen khas Astra dari YDBA. Kualitas, kuantitas dan kegunaan produk semakin meningkat, serta tentunya diiringi adanya kenaikan omzet. Sistem kerja kekeluargaan yang menjadikan mata rantai produksi tetap stabil terjaga. Ini semua dibuktikan melalui berbagai penghargaan bergengsi Inacraft Award 2015 dan Indonesian Champions 2016 dari Global Enterprise Award.
Foto keren karya Bjorn Grotting di awal tulisan, menampakkan kegagahan patung kadet militer TNI Angkatan Laut dalam kemegahan Monumen Jalesveva Jayamahe. Dikelilingi kapal perang yang mengingatkan kejayaan bahari masa lalu, baik di era kerajaan nusantara, masa penjajahan kolonial hingga awal pasca kemerdekaan.
Jadi teringat pada tahun 23 Maret 2014 pernah blusukan ke Museum Bank Mandiri bersama Surabaya Historical Community, dimana lokasinya terletak dalam salah satu gedung cabang Bank Mandiri Jalan Kembang Jepun Surabaya. Dalam sudut dinding gedung yang dahulu dikenal dengan Escompto Maatschappij, terlihat logo kota Soerabaia yang sejajar dengan logo kota perniagaan dunia seperti Berlin, Parijs, Londen, Rotterdam, Amsterdam, Sgrevenhage. Soerabaia  telah dikenal sebagai pusat bandar perniagaan terkemuka di dunia saat itu.
Dalam foto yang menggambarkan gemerlap cahaya malam hari Jembatan Suramadu, seakan menunjukkan Kota Surabaya yang telah siap menjadi inspirasi dan menjadi cahaya terang bagi bangsa.
Begitu pula PT Astra International Tbk  yang memiliki motto "Per Aspera Ad Astra", telah menggelorakan segenap insan Astra untuk menuju Goal 2020 "Pride of The Nation". Per Aspera Ad Astra yang bermakna bebas berjuang keras mencapai bintang, memang selalu tertanam oleh setiap insan Astra dalam menjaga aaet nasional bangsa. Inspirasi 60 Tahun Astra di tahun ini, diharapkan para insan Astra dapat terus mengasah kemampuan untuk mencapai visi yang mulia tersebut.
Inspirasi Surabaya dan Inspirasi Astra, kini dinanti untuk diikuti jejak langkahnya dalam upaya menjadi kebanggaan bangsa.
Â