Sementara 3 unit Plant UCD 720 (Unit Compact Degremont) yang didesain oleh Degremont Prancis dan terpasang sejak tahun 2000, menggunakan rapid treatment & pressurized sand filter dengan kapasitas produksi 200 liter per detik. Tahapan awal adalah proses pengadukan (mixing) cepat & lambat untuk proses pembentukan flok. Kemudian dilanjutkan proses pemisahan lumpur & air bersih pada 1 unit pengendapan lumpur/sedimentasi. Lalu sistem eliminasi polutan dari air bersih dilakukan pada 3 unit penyaringan sebelum masuk ke reservoir, menggunakan tangki bertekanan berkekuatan 3 bar yang berbentuk kapsul.Â
Air bersih dari pengolahan di kedua unit plant tersebut, akan menuju 2 unit reservoir untuk proses pembunuhan bakteri dalam air dengan dilakukan pembubuhan klorin. Reservoir berkapasitas masing-masing 1000 m3, dan saling terkoneksi dengan pipa Φ 300mm. Namun Reservoir 1 hanya dapat diisi air bersih dari unit konvensional dan reservoir 2 hanya diisi air bersih dari unit UCD. Ketika air bersih ini didistribusikan ke pelanggan tentu saja sudah saling tercampur dengan kualitas sama.  Menurut Rizky Darmadi teknis pengoperasian ini untuk mengetahui asal sumber kualitas air bersih yang dihasilkan, sehingga jika terjadi air bersih tidak sesuai standar dapat segera diketahui asalnya.Â
Melihat kenyataan bahwa proses pengolahan air bersih yang relatif lama dan menguras energi yang besar, sudah sepatutnya kita menjaga kelestarian air yang berkelanjutan. Beberapa hal sederhana mulai dapat diterapkan dari lingkungan di dalam rumah sendiri. Mulailah melakukan pemilahan sampah rumah tangga. Sampah organik (sisa makanan dan bahan masakan) dapat dijadikan media pembuatan pupuk & air cucian beras dapat untuk menyiram tanaman, sementara sampah anorganik dapat disetor ke bank sampah/pemulung barang bekas. Sementara air hujan dapat diberi media penampung yang dapat digunakan untuk menyiram tanaman, serta adanya lubang biopori yang dapat sebagai resapan. Â Hendaknya hindari mandi dengan bath tub, Â gunakan shower/ ember-ember penampung untuk mandi.Â
Dalam menggosok gigi hindari penggunaan air mengucur dari kran, lebih baik air dalam gelas. Bagi warga yang mendiami bantaran Daerah Aliran Sungai (DAS) selain melakukan restorasi sungai (pengolahan sampah, penanaman pohon, pembuatan lubang biopori), Â juga hendaknya jangan okupasi lahan yang menyebabkan penyempitan sungai. Jagalah sungai sebagai sumber bahan baku air bersih, karena sejarah membuktikan majunya peradaban dunia karena pemanfaataan aliran sungai yang tepat guna.
Jika lingkungan sekitar rumah telah terpasang jaringan pipa distribusi air bersih dari operator, mulailah prioritaskan air perpipaan sebagai sumber air utama dan air tanah sebagai cadangan. PALYJA sebagai salah satu operator air bersih di Jakarta menggunakan air permukaan (waduk & sungai) sebagai bahan baku proses produksi, sehingga dapat meminimalisir penurunan muka tanah dan intrusi air laut.Â
Ayo mulai jaga kelestarian lingkungan dan gunakan sumber daya air dengan bijak. Janganlah menunggu tiba saatnya air sulit didapat maupun jikalau tersedia ada dalam keadaan tidak layak konsumsi.Â
#BersamaDemiAir #TeknologiPALYJA
Artikel terkait Kelestarian Air & Lingkungan Hidup:
Merawat Air, Kehidupan Akan Mengalir Lebih Baik
Aksi Nyata PMI dengan Ruwat Bumi & Susur Sungai Ciliwung