Sejarah Jerman Terulang Lagi, Gagal Kampiun Piala Eropa Pasca Kampiun Piala Dunia

Serangan balik Prancis melalui tendangan Griezmann menit ke 85, namun bola masih dalam dekapan Neuer.  Akhirnya Griezmann keluar digantikan Yohan Cabaye. Menit ke 90+1 sundulan Kimmich berhasil dimentalkan oleh Lloris. Skor Jerman-Prancis:0-2. 

Thomas Muller dan Manuel Neuer di Babak Semifinal Euro 2016 melawan Prancis (Foto:dokpri@prattemm)

Ulangan sejarah pesta akbar Piala Eropa UEFA kembali terjadi. Bola itu bundar dan ada misteri sejarah yang harus terulang kembali. Aneh dan ajaib, Jerman kembali gagal menjadi kampiun Piala Eropa setelah dua tahun sebelumnya menjadi kampiun Piala Dunia. 

Setelah menjadi kampiun Piala Dunia 1974 di negeri sendiri membungkam keperkasaan Belanda, saat Euro 1976 Jerman gagal menjadi kampiun Eropa setelah kalah dari Cekoslowakia di partai puncak final melalui adu penalty.

Begitu pula dengan keberhasilan menjadi kampiun Dunia setelah mengalahkan Argentina pada Piala Dunia 1990 di Italia. Pada saat Euro 1992 Jerman berhasil menyingkirkan tuan rumah Swedia di babak semifinal, justru Jerman harus kalah menyakitkan dari Tim Dinamit Denmark di final. Padahal Denmark tampil di Piala Eropa saat itu karena menggantikan Yugoslavia yang terkena sanksi UEFA. 

Pada Piala Dunia 2014 di Brasil lalu, Jerman mampu menjadi kampiun dunia dengan mengalahkan Argentina di partai final. Di babak perempat final Prancis berhasil dipecundangi oleh Jerman. Nah pada Euro 2016 yang berlangsung di Prancis, langkah Jerman terhenti di babak semifinal oleh tuan rumah. 

Jerman gagal mengulangi sejarah Piala Eropa,  dimana tim yang berhasil mengalahkan tuan rumah akan menjadi kampiun Eropa. Hal ini terbukti pada Euro 1988 saat Jerman menjadi tuan rumah,  ditekuk Belanda di babak semifinal. Lalu Belanda menjadi kampiun Eropa dengan mengalahkan Uni Soviet di partai final. 

Jerman merasakan sendiri menjadi kampiun Eropa pada Euro 1996 yang berlangsung di Inggris. Setelah menghentikan perlawanan tuan rumah Inggris di babak semifinal,  Jerman berhasil mempecundangi Ceko di partai final. Ini juga merupakan pembalasan Jerman yang gagal menjuarai Euro 1976 yang berlangsung di Yugoslavia. 

Tradisi sejak era kepelatihan Jerman Juergen Klinsmann hingga Joachim Loew saat ini,  adalah proses regenerasi pemain muda yang cepat dalam setiap event akbar turnamen sepakbola internasional. Kita di Euro 2016 ini dapat melihat kedahsyatan bek serang baru Jerman Jonas Hector dan gelandang serba bisa Joshua Kimmich. 

Ada juga gelandang bertahan tangguh Emre Can dan Shkodran Mustafi. Kemudian ada gelandang serang Julian Draxler serta kelincahan penyerang mungil Leroy Sane. Pemain inilah yang akan menjadi bagian timnas Jerman menjadi kampiun , entah di Piala Dunia 2018 atau Piala Eropa 2020 dan 2024.