Mohon tunggu...
Emanuel Pratomo
Emanuel Pratomo Mohon Tunggu... Freelancer - .....

........

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

#T3CGK: Nuansa Baru Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta

11 Juli 2016   21:23 Diperbarui: 11 Juli 2016   21:28 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampakan lukisan hologram karya Galam Zulkiffli (Foto:dokpri@prattemm)

Budi Karya Sumadi (Direktur Utama PT Angkasa Pura II - Persero) dalam sebuah talkshow inspiratif INSPIRATO pada 5 April 2016 lalu, mengatakan bahwa bandara merupakan gerbang dan beranda suatu negara di era modern.  Bila seseorang ingin mengetahui beranda suatu bangsa,  maka lihatlah terlebih dahulu bandara udara yang dimiliki. 

Tanggung jawab pembenahan 13 bandara dalam naungan Angkasa Pura II, menjadi tantangan dan mimpi besar bagi Budi Karya dalam merenda senyum di beranda Indonesia. Maka pembenahan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Shia) yang telah mengalami beban berlebih dalam melayani angkutan udara domestik maupun internasional, akan menjadi lokomotif acuan bagi pembenahan bandara-bandara lainnya. Banyak keluhan ditujukan pada Bandara Soekarno-Hatta mulai dari porter yang kurang simpatik, maraknya taksi gelap, hingga fasilitas yang kalah wah dibandingkan bandara di negeri tetangga Singapura dan Malaysia. 

Bandara Soekarno-Hatta akan dipersiapkan menjadi bandara transit dari negara lain ke Indonesia, akan mampu berdiri sejajar bahkan dapat melampaui Changi dan KL. Selain fasilitas modern tercanggih standar bandara internasional, akan tersedia kuliner unik nusantara serta berbagai galeri seni seniman nasional yang telah mendunia. Para tamu bandara akan dapat langsung membeli karya seni di tempat. 

Keramahtamahan serta kearifan lokal akan didukung dengan bangunan yang indah dan megah, dengan dukungan teknologi terbaik dan tercanggih saat ini. Semua ini akan dapat dirasakan pada Terminal 3 Ultimate (#T3CGK), yang merupakan perluasan Terminal 3 saat ini dan berlokasi di timur dari Terminal 3. Diharapkan akan dapat melayani 25 juta penumpang per tahunnya pada tahun depan.

Fasilitas transportasi dari tengah kota Jakarta menuju Bandara akan disiapkan sarana kereta api yang akan beroperasional secara penuh pada Maret 2017. Stasiun Bandara akan diperlengkapi parkir dua tingkat serta akan dibangun fasilitas hotel dan perkantoran. Kelak perjalanan dari tengah kota Jakarta menuju Bandara hanya membutuhkan waktu 45 menit saja. Stasiun Utama Kereta Bandara akan terpusat di Dukuh Atas Sudirman, akan memiliki fasilitas city check-in sehingga akan memberikan kemudahan dan kenyamanan. Fasilitas city check-in pun kelak akan tersedia di Stasiun Ancol dan Kelapa Gading.

Inspirasi Budi Karya Sumadi dalam Inspirato 5 April 2016 (Foto:dokpri@prattemm)
Inspirasi Budi Karya Sumadi dalam Inspirato 5 April 2016 (Foto:dokpri@prattemm)
Pesan Budi Karya Sumadi pada hadirin adalah hidup akan hambar jika tak ada passion. Kita harus antusias, fokus, bertanggung jawab tinggi dalam setiap pekerjaan dan kehidupan. Hiduplah dengan passion, lalu bekerjalah dengan hati. Inilah yang menjadi modal utama Budi Karya Sumadi dalam menunaikan tugas yang diberikan pada pundaknya. 

Akhirnya pada 2 Juli 2016 lalu mendapatkan kesempatan mengunjungi Terminal 3 Ultimate Soekarno-Hatta bersama Tim Blogger dan Vlogger CJ6. Rasa penasaran akan pernyataan Budi Karya Sumadi dua bulan lalu, akan dibuktikan pada kunjungan istimewa ini.



Drop Zone Lobby Keberangkatan Pintu 4 Terminal 3 Baru Soekarno-Hatta (Foto:dokpri@prattemm)
Drop Zone Lobby Keberangkatan Pintu 4 Terminal 3 Baru Soekarno-Hatta (Foto:dokpri@prattemm)
Saat tiba di pintu 4 Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, rombongan Blogger & Vlogger disambut oleh Hairil Anwar (Manajer Humas Angkasa Pura II). Kami diberi kesempatan mengeksplorasi pelataran lobby Keberangkatan Terminal 3 Baru, sambil membuka tanya jawab apa yang menjadi daya tarik utama beranda baru Indonesia ini. 

Pada awalnya beranda baru ini telah diberi nama Terminal 3 Ultimate yang berarti pengembangan yang ada saat ini sudah paling maksimal, tidak dapat lebih dari yang telah berdiri saat ini . Setelah mendengarkan aspirasi maka saat ini cukup disebut Terminal 3. Bentangan panjang Terminal 3 sejauh 2,4 km dengan luas 422.804 m2. 

Akan ada 44 pelataran pesawat (apron) dan garbarata dengan daya tampung 33 pesawat yang sedang standby. Akan juga dipersiapkan rapid exit taxiway yang akan memungkinkan pesawat udara yang baru mendarat dapat segera keluar dari runway pada kecepatan lebih tinggi saat di taxiway yang lain. Ini akan meminimalisir waktu penggunaan landasan pacu. Kelak infrastruktur ini akan dilengkapi dengan runway ketiga. Pengoperasian secara parsial ini akan dapat menampung 15 juta penumpang per tahun. Semua kewenangan kapan akan beroperasinya Terminal 3 Baru ini, ada dalam Kementerian Perhubungan yang diperkirakan pertengahan bulan Juli ini akan ada keputusan baru yang keluar.

Lobby Keberangkatan Pintu 4 Terminal 3 Soekano-Hatta (dokpri@prattemm)
Lobby Keberangkatan Pintu 4 Terminal 3 Soekano-Hatta (dokpri@prattemm)
Arsitek desain Terminal 3 ini merupakan tim Atelier Enam, yang telah sangat berpengalaman mendesain bandara udara di tanah air seperti KualaNamu Deliserdang, Ngurah Rai Bali, Sultan Thaha Jambi, Sultan Hasanuddin Makassar. Desain anak bangsa pada keindahan dan kemegahan Terminal 3 yang membanggakan ini, memiliki kearifan lokal dengan sentuhan etnik nusantara.  Akan banyak karya seniman Indonesia yang telah mendunia, namun kurang mendapat tempat di kancah nasional. Para seniman itu antara lain Eko Nugroho, Angki Purbandono, Edi Prabandono, Nus Salomo, Pintor Sirait, Ichwan Noor, Awan Simatupang, Nasirun, Indiegurillas, Tromarama, Sardono Kusumo. 

Terminal 3 ini akan dihiasi karya seni penjor, replika pesawat tahun 1945 Seulawah yang akan dilukis dengan corak batik. Ada pula patung Garuda setinggi 18 meter karya pematung Nyoman Nuarta yang akan dipasang pada gerbang jalan masuk Soekarno-Hatta.


Saat kita akan memasuki lobby Check-in Counter, kita harus melalui pintu masuk yang diperlengkapi peralatan canggih sesuai fungsinya masing-masing. Peralatan CCTV sistem keamanan bandara akan dapat mengenali/mendeteksi wajah pengunjung bandara maupun penumpang pesawat, yang masuk dalam daftar pencarian pihak berwajib. Sementara teknologi Baggage Handling System (BHS) Level 5  memiliki kemampuan mendeteksi bahan peledak/bom. Secara otomatis sistem akan segera memasukannya dalam bomb blanket, jika memang langsung terdeteksi, kemudian petugas keamanan akan menindak lanjuti sesuai prosedur kerja yang ada. Jika ada barang bawaan penumpang diam dan tak bergerak hingga beberapa menit, akan langsung dapat dikenali oleh CCTV.  Wah keren dan perlu diuji oleh yang sekelas "Jason Bourne" dan "James Bond".


Setelah melewati pintu masuk maka kita akan berada di area fasilitas Check-in Counter yang cukup luas. Terlihat bangunan Check-in Counter yang desainnya mengadopsi Rumah Adat Tana Toraja. Terlihat pula fasilitas Check-in Counter dan Lobby Lounge khusus penumpang Maskapai Garuda Indonesia, termasuk Garuda Miles Services. Maskapai kebanggaan nasional akan menjadi maskapai yang pertama akan menggunakan Terminal 3 baru ini, terlihat dari check-in counter khusus penumpang Garuda untuk seluruh kelas penerbangan.

Selain fasilitas mushola dan toilet yang standar tinggi, terdapat pula berbagai resto internasional yang telah akrab sangat akrab bagi para pengunjung pusat perbelanjaan (mall) kelas atas di tanah air. Namun tak ketinggalan pula sajian kuliner nusantara untuk memanjakan para penikmatnya.  

Kecanggihan teknologi yang mengusung konsep ramah lingkungan, diatur dengan sistem manajemen bangunan cerdas. Teknologi pemanfaatan air hujan sehingga dapat digunakan sebagai bahan baku air bersih. Ada juga teknologi pengolahan kembali (recycle) air toilet untuk dapat digunakan kembali sebagai air toilet kembali.

Begitu pula untuk sistem penerangan ruangan. Terdapat teknologi yang mengatur tingkat terang dan tingkat redup secara otomatis,  dengan penyesuaian kondisi cuaca yang terjadi saat itu. Ternyata foto dibawah ini yang akan menjelaskan makna kemaritiman dalam desain Terminal 3 Baru ini. Ketika lampu penerangan sudah mulai menyala, maka akan terlihat di atap cahaya bak gelombang ombak lautan yang saling beriringan bergerak. 

Sentuhan seni yang menghiasi seluruh penjuru area mulai dari lukisan, patung, furniture tradisional (dinding, kursi, foto, dll), sangat memanjakan mata sehingga terasa berada di sebuah galeri seni raksasa. Baru akan merasa berada di sebuah bandara ketika telah turun dari area check-in, menuju area boarding lounge yang terletak di bawahnya.

Penampakan pengaturan penerangan yang akan membentuk cahaya gerakan air laut di atap (Foto:dokpri@prattemm)
Penampakan pengaturan penerangan yang akan membentuk cahaya gerakan air laut di atap (Foto:dokpri@prattemm)
 


Tibalah rombongan Blogger dan Vlogger di Boarding Lounge dengan menggunakan tangga jalan. Ternyata sebelum buka puasa bersama Angkasa Pura II , telah hadir Cut Memey yang akan berbagi kisah mengenai fasilitas di bandara serta Candil yang akan menghibur para hadirin. 

Sebelum mereka berdua beraksi, kami berkesempatan eksplor Boarding Lounge yang wow megahnya. Banyak terdapat meja dan sofa warna-warni yang sangat semarak di setiap sudut Boarding Lounge ini. Ternyata dalam area setiap pintu (gate) akan memiliki warna sofa yang berbeda, seperti hijau, kuning dan biru. Untuk rute domestik akan tersedia 18 pintu (gate), sementara 10 pintu (gate) lainnya untuk rute internasional.    

Penampakan Boarding Lounge dari Lantai atas (Foto:dokpri@prattemm)
Penampakan Boarding Lounge dari Lantai atas (Foto:dokpri@prattemm)
Atas: lukisan karya Sardono Kusumo | Bawah:lukisan karya Nasirun. Dua kisah Rangga-Cinta terekam di depan lukisan ini (Foto:dokpri@prattemm)
Atas: lukisan karya Sardono Kusumo | Bawah:lukisan karya Nasirun. Dua kisah Rangga-Cinta terekam di depan lukisan ini (Foto:dokpri@prattemm)
Penampakan lukisan hologram karya Galam Zulkiffli (Foto:dokpri@prattemm)
Penampakan lukisan hologram karya Galam Zulkiffli (Foto:dokpri@prattemm)
Ada beberapa lukisan menarik yang berada di Boarding Lounge antara lain karya dari Sardono Kusumo, Galam Zulkiffli dan Nasirun. Hanya pecinta seni lukis sejati yang mungkin dapat menikmati karya Nasirun dan Sardono Kusumo yang bercorak abstrak. Ada sesuatu menarik dalam lukisan hologram karya Gulam Zulkiffli tentang Soekarno-Hatta. Akan ada tokoh pahlawan nasional lainnya yang akan tampak ketika terkena cahaya lampu yang terang lho. 

Fasilitas playground di samping Boarding Gate dan Cut Memey saat berbagi cerita (Foto:dokpri@prattemm)
Fasilitas playground di samping Boarding Gate dan Cut Memey saat berbagi cerita (Foto:dokpri@prattemm)
Cut Memey yang datang lengkap bersama anak dan suami, menyatakan kekagumannya melihat sarana Terminal 3 Baru Soekarno-Hatta ini. Melihat desain #T3CGK ini mengingatkannya pada Bandara di Vancouver Kanada. Selain Bandara Vancouver, bandara yang menJadi kenangan terbaiknya adalah Toronto, Ottawa, Hongkong dan Changi Singapura. 

Fasilitas playground sangat membantu ketika harus mendapatkan penerbangan jam tengah malam, untuk pengalihan perhatian kerewelan anaknya. Pekerjaan di luar kota yang harus dari bandara ke bandara, sangat dibutuhkan kenyamanàn ruang tunggu terutama ketika harus mengalami delay. 

Budi Karya Sumadi (Direktur Utama Angkasa Pura II) (Foto:dokpri@prattemm)
Budi Karya Sumadi (Direktur Utama Angkasa Pura II) (Foto:dokpri@prattemm)
Setelah Candil menghibur dengan lagu "Rockalisasi" & "Rocker Juga Manusia" serta Cut Memey berbagi cerita inspiratif mengenai pengalaman perjalanan menggunakan pesawat dan penggunaan  fasilitas di berbagai bandara, Budi Karya Sumadi yang baru tiba di akhir acara menyatakan apresiasi yang besar atas kegiatan #T3CGK #BanggaIndonesia menjadi trending topic nomor satu di Indonesia. Terminal 3 Baru Soekarno-Hatta ini diharapkan akan menjadi Bandara Bintang Lima Skytrax, akan sejajar bahkan dapat melebihi Suvarnabhumi Thailand, KL Malaysia dan Changi Singapura. 

Tak lama kemudian dilanjutkan buka puasa dan ramah tamah bersama undangan media, blogger & vlogger dengan tuan rumah Angkasa Pura II beserta jajaran Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN.

Penampakan Pintu 12 Boarding Gate dan Garbarata (Foto:dokpri@prattemm)
Penampakan Pintu 12 Boarding Gate dan Garbarata (Foto:dokpri@prattemm)

Kebutuhan udara yang nyaman, sudah menjadi kebutuhan utama para pejalan. Bandara dengan nuansa baru ini, akan menjadi pintu gerbang beranda bangsa yang sangat membanggakan. Senyuman akan merenda di Beranda Indonesia. Tanah air tak dilupakan , tak kan hilang dari kalbu. Biar pergi jauh ke tanah seberang, yang termashyur katanya orang. Tapi Kampung dan Rumahku akan selalu menjadi Beranda yang kuhargai dan kubanggakan. 



#T3CGK #BanggaIndonesia #AngkasaPura2 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun