[caption caption=" "][/caption]Pada 27 Maret 2016 lalu seorang kerabat jauh mengajak bertemu di salah satu resto yang berada di dalam kompleks bioskop pusat perbelanjaan Grand Indonesia Jakarta Pusat. Dalam perjalanan naik eskalator menuju lantai teratas, baru dua lantai terlihat keramaian booth Samsung Galaxy. Ternyata ada perhelatan launching Samsung Galaxy Launch yang telah berlangsung sejak 25 Maret hingga 27 Maret 2016, dimana tipe yang dirilis adalah Samsung Galaxy S7 dan Galaxy S7 edge.Â
Dengan memanfaatkan waktu terbatas sebelum bertemu kerabat, maka ikut juga bergabung dengan para pengunjung yang sangat antusias merasakan pesona Galaxy S7 edge | S7. Terlihat para pengunjung dalam antrian yang tidak padat untuk yang serius melakukan order pembelian. Sementara di sudut lainnya pengunjung lain masih sibuk mencoba merasakan keanggunan dan kecanggihan Galaxy S7 edge | S7.
Â
Â
[caption caption=" "]
Berarti sebagai seorang Kompasianer alias pewarta warga di Kompasiana tidak perlu kuatir terhadap segala medan dan cuaca. Terguyur hujan maupun tersiram air pun tidak bermasalah lagi. Begitu juga gangguan pasir, debu pun tidak terlalu menjadi masalah utama. Kegiatan luar ruang (outdoor) seperti menjelajah perkampungan dalam kota, menyusuri perbukitan/pegunungan/ hutan alam liar maupun pergerakan cepat meliput berbagai event dalam seharipun tidak perlu didera rasa kuatir berlebihan.
Â
Â
[caption caption=" "]
Perbedaan Galaxy S7 edge (lihat gambar teratas) dan Galaxy S7 (lihat gambar terbawah) hanya pada display, dimensi, baterai. Pada Galaxy S7 edge memiliki display 5.5" QHD Super AMOLED, berdimensi 150.9 x 72.6 x 7.7 mm, berukuran berat 157 gr dengan Dual Edge Curves Glass (Front)/ 3D Glass (Rear), kapasitas baterai 3600 mAh. Sementara Galaxy S7 berdimensi 142.4 x 69.6 x 7.9 mm, berukuran berat 152 gr dengan 2.5 Glass (Front)/ 3D Glass (Rear), kapasitas baterai 3000 mAh.Â
Kamera pada Galaxy S7 edge | S7 memiliki teknologi sekelas DSLR, Dual Pixel, dimana semua pixelnya melakukan deteksi fase cepat (quick phase detection) dalam keadaan minim cahaya. Ini merupakan sensor Dual Pixel dalam ponsel pintar yang pertama kali di dunia. Dengan Dual Pixel 12MP OIS (f1.7) + 5MP (f1.7) serta ukuran pixel yang lebih besar (1.4 úm- menangkap 95% lebih banyak cahaya) , menangkap moment dengan jelas dan cerah dalam keadaan minim cahaya bukanlah hal yang tidak mungkin.Teknologi kamera ini tentu sangat membantu menangkap moment pada malam hari, seperti liputan event keramaian malam hari, memantau lalu lintas pada malam hari. Selain itu sangat memudahkan untuk tidak membawa berbagai macam peralatan kamera (DSLR, pocket) yang berat dan menyita tempat, terutama melakukan liputan ke tempat event yang memiliki tingkat pengamanan maksimum.