Mohon tunggu...
Emanuel Pratomo
Emanuel Pratomo Mohon Tunggu... Freelancer - .....

........

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ada Apa dengan Taman Safari Prigen?

11 Februari 2016   12:06 Diperbarui: 11 Februari 2016   16:09 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika terjadi letusan Gunung Kelud,  telah memaksa ribuan warga untuk menjadi pengungsi. Dampaknya tentu saja dapat mengakibatkan trauma psikis berkepanjangan terutama bagi anak-anak. Maka Tim Safari Prigen membawa beberapa satwa untuk menghibur dan memberikan edukasi pelestarian satwa yang baik.

Kerjasama dengan Yokohama Zoo di Jepang, telah berhasil melakukan konservasi Jalak Bali. Setelah dikembalikan ke Safari Prigen, kemudian dilepas bebas kembali di Taman Nasional Bali Barat. 

Untuk limbah kotoran satwa agar selaras dengan kelestarian lingkungan,  Safari Prigen telah melakukan pengolahan menjadi biogas dan kompos/ pupuk kandang serta sebagai bahan baku kertas. 

 [caption caption="Penampakan foto bersama Tim Safari Prigen dengan media massa serta Kompasianer seusai pelaksanaan acara."]

[/caption]Kepenatan akibat aktivitas kehidupan perkotaan? Ingin riset dan mempelajari konservasi satwa langka serta kaitannya pelestarian lingkungan hidup dan kehutanan?  Ingin komunitas atau korporasi ingin outbound dan gathering di lokasi yang tak biasa?  

Semua kebutuhan aktivitas tersebut dapat terjawab dan dirasakan langsung di Safari Prigen. Dengan kendaraan pribadi yang tertutup (dilarang untuk kendaraan yang memakai terpal) atau menggunakan layanan bis khusus Safari Prigen, akan merasakan sensasi petualangan Safari Adventure menjelajah hutan alami yang didiami ribuan satwa liar dari berbagai belahan dunia yang terbagi dalam Zona Asia, Zona Afrika dan Zona Amerika-Eropa. 

Inilah satwa yang berada dan dapat dilihat dalam Safari Adventure: Siamang, Orangutan, buaya muara, tapir, kalkun, komodo, rusa tutul, macan tutul, kasuari, babi kutil, beruang madu, beruang coklat, beruang Himalaya, waterbuck, pelikan, jerapah, eland, kuda nil, burung unta, watusi, chapman zebra, jenjang mahkota, scimitar oryx, sable antelop, unta punuk satu, lechwe, kambing gunung, badak putih, gnu, babi rusa, unta punuk dua, gajah sumatera, grant's zebra, rusa timor, black buck, singa, harimau benggala, bison, Llama, rusa elk, emu. 

Tentu saja ada aturan lain yang harus dipatuhi ketika berada dalam Safari Adventure antara lain tutup kaca mobil, jangan berhenti terlalu lama serta hindari satwa mendekat di area satwa karnivora. Kemudian dilarang membawa hewan peliharaan dan memberikan makanan pada satwa. Lalu buanglah sampah pada tempatnya, dahulukan satwa yang melintas di jalan dan dilarang turun dari kendaraan di Area Safari Adventure. 

Baby Zoo?  Inilah kawasan untuk sensasi bercengkerama dan berinteraksi pengunjung dengan bayi-bayi satwa yang menggemaskan, seperti : simpanse,  orangutan, buaya muara, mandrill,  tarsius, binturong, landak, bekantan, cheetah, macan dahan, golden cat, harimau benggala. 

Area menarik lainnya yang patut dikunjungi antara lain taman reptil, hutan & taman burung,  aquatic land, australian outback. 

Nah bagi yang merasa satu hari tidak cukup untuk eksplorasi semua wahana dan fasilitas,  dapat bermalam/ menginap di Banteng Camp hanya dengan biaya mulai dari 50 ribu rupiah per malam. Ada bonusnya lho berupa lolongan serigala maupun auman singa/harimau di telinga masing-masing. Tersedia juga camping ground yang menarik dan memadai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun