Mohon tunggu...
Emanuel Pratomo
Emanuel Pratomo Mohon Tunggu... Freelancer - .....

........

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jannine Weigel: Pengorbanan Demi Kebenaran

11 Januari 2016   20:28 Diperbarui: 4 April 2017   17:33 2704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada 9 Januari 2016 lalu di salah satu sudut ruangan Bioskop CGV Blitz Grand Indonesia Jakarta Pusat, terlihat keramaian anak muda yang sedang menunggu sesuatu yang sangat menghebohkan. Ternyata mereka bagian dari beberapa komunitas netizen yang beruntung mendapatkan undangan khusus untuk premiere salah satu film Thailand rilisan M-39 Studios,  dimana juga merupakan press conference dan press screening film tersebut.

Antusiasme yang terpancar dari mereka karena dihadiri oleh sang produser Monthon Arayangkoon dan tentu saja sang bintang pujaan mereka Jannine Weigel. Film yang berjudul Senior ini akan tayang serentak mulai 13 Januari 2016 di seluruh jaringan bioskop CGV Blitz, Cinemax Theater, dan Platinum Cineplex. 

Publik tanah air tentu saja masih sangat awam dengan nama Jannine Parawie Weigel. Jika menilik nama belakang tentu saja menandakan bahwa memiliki garis keturunan Eropa. Jannine Weigel memang seorang gadis keturunan Jerman-Thailand kelahiran 30 Juli 2000 lalu,  yang dikenal sebagai model dan penyanyi cilik berbakat di Thailand. 

Film Senior (judul untuk pasar global) yang telah tayang perdana sejak 3 Desember 2015 di Thailand ini aslinya berjudul Runpee, merupakan besutan sutradara Wisit Sasanatieng yang dikenal salah satu karyanya Tears of The Black Tiger (2000) berhasil menembus Festival Film Cannes. 

Dibintangi oleh Jannine Weigel (dikenal dengan panggilan akrabnya Ploychompoo yang berarti Pink Sapphire di kalangan publik Thailand) berperan sebagai Adhiti, dengan panggilan akrab Mon, seorang siswi sekolah asrama putri milik kesusteran yang memiliki kemampuan merasakan kehadiran roh/arwah orang yang telah tiada. Di sekolah ini Adhiti bersua dengan salah satu arwah yang mengaku bernama Senior (diperankan aktor pendatang baru Pongsakorn Tosuwan yang memiliki panggilan akrab Bom), yang meminta tolong untuk memecahkan misteri kematian yang merenggut nyawanya lebih dari 30 tahun lalu.

Kolaborasi dua makhluk berbeda dimensi ini ternyata mengarah pada kasus misteri skandal yang melibatkan kematian seorang Putri (Princess) Keluarga Kerajaan Thailand setengah abad lalu jauh sebelum kematian Senior terjadi dan misteri jati diri sesungguhnya Suster Kepala Sekolah. Pengorbanan Adhiti untuk mengungkapkan kebenaran yang terselubung misteri selama setengah abad lebih ini dilalui dengan keteguhan hati yang kuat. 

Tokoh lain yang hadir dalam alur cerita antara lain Ant (diperankan oleh Kaykai Nutticha) yang merupakan sahabat dekat dan teman satu kamar dengan Mon. DJ We Rawerooj berperan sebagai dokter yang berusaha menjadi kekasih Mon dengan bersedia menelusuri data medis rumah sakit selama pencarian bukti masa lalu. Tokoh dokter pribadi Putri Kerajaan diperankan oleh Sa-ad Piampongsan. Film berdurasi 111 menit ini berbahasa Thai, dengan sub-titling berbahasa Indonesia dan Inggris. 

Dalam jumpa pers yang menghadirkan Jannine Weigel dan Monthon Arayangkoon, mereka menyatakan apresiasi atas sambutan luar biasa para penggemar dan pecinta film Thailand khususnya di Indonesia. Monthon menyatakan keinginan berpromosi di Indonesia karena melihat film Thailand mendapatkan tempat tersendiri di hati para pecinta film Indonesia. 

Sesaat sebelum datang Jannine mengakui telah mencoba lezatnya kuliner Indonesia yaitu Sate Ayam, bakmi GM dan Sop Buntut. Ketika ditanya alasan mengapa bersedia membintangi film Senior ini, Jannine mengatakan naskah skenario tentang adegan film berhantu memang sudah lama menjadi keinginan hatinya. Sistem kerja di M-39 penuh kekeluargaan dan persaudaraan, juga menjadi bagian pertimbangannya. 

Setelah acara jumpa pers, kemudian semua undangan khusus dan rekan media berkesempatan nonton bareng pemutaran perdana film Senior.

Sebelum film diputar, Jannine bersenandung dengan lirik melodi yang menjadi soundtrack film. Layar bioskop langsung disuguhi berupa promosi kepariwisataan negeri Thailand. Keindahan alam, beragam budaya dan sajian kuliner yang menggoda. Nah berikut sedikit cuplikannya adegan film Senior yang layak ditonton. 

Adhiti yang akrab dipanggil Mon (menurutnya berasal dari Salmon) memiliki sahabat dekat di sekolah yang memiliki panggilan akrab Ant (menurut ibunya dipanggil GiAnt karena waktu kecil agak gendut). Ant kadang meledek panggilan Mon itu berasal dari tokoh DoraeMon. Ant mengaku bahwa ia telah jatuh cinta dan telah berhubungan dekat dengan guru kimia yang bernama Rati. Namun Mon terus mengingatkan untuk segera menjauhinya karena menurut mata batinnya itu akan berdampak buruk suatu kelak. 

Mon memiliki kemampuan merasakan kehadiran roh/arwah manusia yang telah tiada (hanya melihat perwujudan yang tersamar dan dapat berbicara), sejak selamat dari kecelakaan mobil yang merenggut nyawa kedua orang tuanya. Mon kemudian dapat merasakan bau kehadiran arwah. 

Salah satu arwah yang mengenalkan diri dengan nama Senior meminta tolong Mon untuk memecahkan misteri apa yang menjadi penyebab kematiannya yang ia tak ketahui. Akibat sering tampak berbicara sendiri (padahal berbicara dengan Senior), Mon sering dianggap tak waras oleh teman sekolahnya. Kadangkala ia harus salah paham dengan suster pengajar hingga sering ditegur keras oleh suster kepala sekolah. Bahkan harus menjalani hukuman di kamar pengasingan selama satu hari penuh. 

Ketika dalam kamar pengasingan itulah, sahabat dekatnya Ant melakukan bunuh diri dengan menggantungkan dirinya di salah satu gedung sekolah. Ant sangat malu akibat tersebarnya foto bugil oleh sang oknum guru kimianya.  Lalu Mon meminta bantuan Senior untuk memberikan sedikit pelajaran terhadap Rati. Dengan teknologi visual efek memperlihatkan Rati yang harus berhalusinasi hebat hingga setengah gila menyerahkan diri ke kantor kepolisian. Adegan horor ini ternyata tidak seseram yang pernah ada dalam film bertemakan makhluk kegelapan. 

Sementara penyelidikan Mon terus mengarah pada misteri kasus wasiat Putri Keluarga Kerajaan yang bernama Bhannawadee Rasmee yang melibatkan dokter, pengacara dan sekretaris pribadi sang putri. Namun yang menjadi korban adalah tukang kebun bernama Jit yang menjadi tersangka pembunuhan dengan menerima vonis hukuman mati. 

Mon berulangkali harus berhadapan dengan roh dari arwah jahat yang mencoba menghalanginya. Kehadiran roh jahat ini selalu ditandai oleh keluarnya darah melalui hidung Mon. Namun Mon selalu dibantu dengan kekuatan Senior dan 'bantuan' tak terduga para arwah yang menjadi korban tak bersalah. 

Akhirnya Mon berhasil mengungkapkan misteri yang telah terselubung kabut lebih dari setengah abad. Mulai dari pembersihan nama baik tukang kebun yang tak bersalah, penyebab kematian Senior, sang aktor pembunuh dalam skandal perselingkuhan dan wasiat sang putri kerajaan dan pengungkapan sejarah gedung sekolah. 

Setelah nonton bareng selesai dilakukan, tim manajemen mempersilahkan para fans untuk bebas sepuasnya secara bergiliran untuk selfie dan welfie bersama Jannine Weigel. Para fans terpuaskan dan juga para rekan media berkesempatan berfoto bersama Jannine di Premium Lounge. 

Jangan lupa ya tanggal 13 Januari 2016 mulai tayang serentak,  ajak sahabat dan keluarga nonton bersama. Kita akan punya pemahaman baru bahwa roh/arwah belum tentu dapat terlihat penampakan wujud nyatanya, hanya dapat tercium baunya. Lalu roh/arwah belum tentu mengetahui penyebab kematian yang tiba-tiba merenggut nyawanya. Roh/arwah juga belum tentu dapat menembus tembok, jika semasa hidupnya telah ada tembok bangunan yang berdiri. 

Terutama remaja putri wajib menonton ini. Adegan horor yang tidak seseram yang dibayangkan, juga untuk selalu menjaga diri jangan sampai jatuh cinta pada sembarangan pria meskipun gantengnya setinggi langit.

Iringan melodi Jannine dalam beberapa adegan akan membuat para remaja dan orang yang sedang mengalami jatuh cinta maupun yang akan dan sedang putus cinta akan dapat memaknai kehidupan nyata yang mereka alami. 

Kita juga dapat belajar jangan sampai untuk terlibat dalam kejahatan sekecil apapun. Tindakan kejahatan sekecil apapun membuat  hati dan jiwa akan mengalami ketidaktenangan dan suatu saat akan tersingkap dengan seiring berjalannya waktu.

#JannineParawieWeigel #JanninaW #Ploychompoo #Runpee #SeniorMovie 

Keterangan: semua foto merupakan dokumentasi pribadi penulis dan dijepret menggunakan kamera smartphone Dual LED Flash 5MP & 2MP seharga delapan ratus ribu rupiah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun