Mohon tunggu...
Emanuel Pratomo
Emanuel Pratomo Mohon Tunggu... Freelancer - .....

........

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

25 Tahun JNE: Terbaik dan Terdepan Menyongsong Daya Saing Global

25 Desember 2015   20:37 Diperbarui: 25 Desember 2015   21:21 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat Ekonomi ASEAN yang hanya tinggal menghitung hari, tentunya menyisakan pertanyaan apakah bangsa yang besar ini telah siap dengan daya saingnya. Meskipun belum dilakukan pemberlakuan secara resmi, namun beberapa tahun terakhir ini korporasi asing dan juga warganegara asing telah begitu berekspansi dengan agresif dalam kegiatan perekonomian nasional. 

Seiring perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat, industri perdagangan via jaringan elektronik (e-commerce) melesat dengan signifikan melintasi batas-batas negara. Tentu saja untuk menjaga keberlangsungan berbagai usaha, sektor logistik memainkan peranan yang sangat vital. Dibutuhkan layanan pendistribusian yang tepat waktu dan memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan, serta dukungan infrastruktur dan sumber daya manusia yang kompeten. 

PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) sebagai pelaku utama industri logistik terdepan selama 25 tahun, telah membuktikan dengan kinerja terbaik melalui inovasi layanan yang berkelanjutan. Mengusung tema 25 Tahun Merangkai Nusantara, JNE dalam peringatan HUT ke-25 melakukan berbagai terobosan inovasi baru dalam meningkatkan layanan bagi pelanggan. 

Demikian pernyataan Abdul Rahim Tahir (CEO JNE Group) dalam Media & Blogger Gathering pada 11 Desember 2015 lalu di Gedung Pusat JNE Express Jakarta Barat, yang dihadiri rekan media dan 40 blogger Kompasiana. Kemudian Abdul Rahim mengatakan JNE berkomitmen meningkatkan infrastruktur terutama aset piranti digital sesuai perkembangan teknologi . Di tahun 2016 korporasi akan menggelontorkan dana investasi lebih dari 400 milyar rupiah untuk pengembangan infrastruktur, dimana 55 milyar rupiah akan dialokasikan untuk pengembangan teknologi. 

Titik layanan JNE yang saat ini telah mencapai 5000 unit, hingga tahun 2018 akan diperluas hingga kota kecamatan seluruh Indonesia dengan menambah 500 titik layanan baru. 

Sementara Mohamad Feriadi (Presiden Direktur JNE) menjelaskan total pendapatan dari penjualan tumbuh sebesar 30% hingga kuartal ketiga 2015. Jumlah pengiriman sebanyak 400 ribu kiriman per hari dengan total 12 juta kiriman per bulan, yang didukung kinerja 13 ribu karyawan di seluruh Indonesia. Layanan berfokus pada kebutuhan pelanggan dengan dukungan inovasi produk berkelanjutan, JNE terus berupaya memberikan layanan terbaik dan terdepan. 

JNE terus berkomitmen untuk memberi kontribusi pada pemberdayaan masyarakat. Melalui program Pesona Oleh-Oleh Nusantara (PESONA), JNE bekerjasama dengan para produsen makanan khas daerah di seluruh nusantara, dimana kita dapat melakukan pemesanan makanan khas daerah di Indonesia secara online dan didatangkan langsung dengan harga yang sama. Program layanan lainnya yang unik adalah layanan Jemput ASI Seketika (JESIKA), ditangani oleh kurir wanita dengan kendaraan dan peralatan khusus. Layanan ini diperuntukan bagi ibu-ibu menyusui dengan aktivitas luar rumah yang tinggi,  agar tetap dapat memberikan ASI pada anaknya. 

Dalam rangkaian acara tersebut, juga digelar Kompasiana Nangkring bersama JNE bertemakan Industri Kreatif pada Era Digital, menghadirkan narasumber berkompeten seperti Ricky Pesik ( Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), Iwan Setiawan (CEO Provetic), Achmad Zaky (CEO Bukalapak.com), dengan moderator cantik Liviana Cherlisa (News Anchor Kompas TV).

Ricky Pesik menuturkan BEKRAF dituntut meraih pertumbuhan dari 9% menjadi 13% dalam kontribusi terhadap produk domestik bruto nasional hingga tahun 2019. Ini tercermin dari pertumbuhan ekonomi yang stabil dari sektor Ekonomi Kreatif, meskipun perlambatan ekonomi melanda Indonesia. Nilai Ekonomi Kreatif dunia memiliki angka mencapai 20% dari perekonomian negara Jerman, juga dua setengah kali anggaran belanja militer seluruh dunia. 

Sumber daya alam akan habis, kreativitas harus terus berkembang. "Presiden Joko Widodo berpesan bahwa kekuatan kita terletak di ekonomi kreatif dan ini akan menjadi tulang punggung perekonomian bangsa pada masa depan," ujar Ricky Pesik. 

Pemerintah akan mengupayakan pelaku ekonomi kreatif yang memiliki kapabilitas untuk berdaya saing global, melalui paket kebijakan tertentu untuk go international. BEKRAF akan berfokus pada 16 sektor yang dikembangkan dalam industri ekonomi kreatif hingga tahun 2019 meliputi: aplikasi digital, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fesyen, film animasi & video, fotografi, kerajinan tangan, kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, televisi & radio. 

Achmad Zaky mengungkapkan bahwa Bukalapak.com bermimpi membuka jutaan lapangan kerja melalui industri perdagangan secara elektronik (e-commerce). Untuk menarik minat para UKM memasarkan produknya , dirinya melakukan pendekatan secara pribadi serta membentuk gugus tugas khusus. Fakta membuktikan UKM dengan pemasaran & penjualan online, memiliki pendapatan dua kali lipat lebih besar dibandingkan dengan UKM dengan pemasaran konvensional .

Total 250 karyawan yang mayoritas berusia muda, Bukalapak.com memiliki anggota 500 ribu UKM dengan 2 juta kunjungan (hits) per hari serta saat ini merupakan website peringkat ke-12 di Indonesia versi Alexa. Pendapatan rata-rata UKM per bulan mencapai 5 juta rupiah dengan total transaksi harian mencapai belasan miliar rupiah. Potensi UKM yang tinggi sekitar 50 juta pelaku dengan penyerapan tenaga kerja sekitar 90%. 

Pertumbuhan dahsyat perdagangan secara elektronik (e-commerce), tentu saja perlu dukungan sektor logistik. JNE yang paling sangat diuntungkan, " gurau Achmad Zaky. 

Iwan Setiawan mengatakan para pebisnis bidang ekonomi kreatif telah memiliki peluang besar dalam memasarkan produknya, seiring dengan kehadiran aplikasi (Apps) yang berbasis web maupun mobile seperti Bukalapak.com, Tokopedia.com dan lainnya. Tren kelas menengah yang lebih tertarik pada merek berkelas dunia dan mendukung gaya hidup sehat & praktis, perlu diperhatikan betapa pentingnya itu mengemas (packaging) bagi produk lokal yang hendak memasuki pasar global. 

Hasil riset menyebutkan pada tahun 2020 akan ada sekitar 1 milyar pelanggan baru kelas menengah di dunia, dengan 30% berasal dari Indonesia, Tiongkok, India, yang kehidupannya akan terkoneksi secara digital. 

Filosofi layanan JNE yang memposisikan sebagai jembatan penghubung antara penjual dan pembeli, telah sesuai dengan slogan yang mengena di hati yaitu #ConnectingHappiness. "JNE tampil sebagai pembeda dibandingkan para kompetitornya. Dahulu kantornya dekil,  kini wow keren dan penuh kehangatan. Manajemen JNE mengedepankan moral dan akhlak melalui kegiatan religius di setiap aktivitas internal dan eksternal perusahaan. Bukan sekedar profit, " jelas Iwan Setiawan. 

 

Tampak moderator dan para narasumber berfoto bersama seusai perbincangan seru dalam Kompasiana Nangkring

 

Pengundian pemenang JNE Loyalty Card (membership) 2015 yang disaksikan perwakilan Kepolisian, Notaris dan Kementerian Sosial. Hadiah paket wisata Disneyland diraih oleh Dita Septhea -Jogja, paket wisata Universal Studios Singapore diraih oleh Superfood Indonesia -Jakarta dan Dina Agustin -Malang, iPhone 6 diraih oleh Indarno - Kediri.

 

Aksi menghibur stand-up comedy oleh Ridho Brado pada akhir acara, sangat membuat para hadirin tertawa terpingkal-pingkal

Ucapan selamat ulang tahun ke-51 untuk Pepih Nugraha (COO Kompasiana) pada detik-detik akhir acara.

 

#JNE #25TahunJNE #JNERevolution #ConnectingHappiness

Dibuang Sayang:

Pembukaan acara ditandai dengan berkumandangnya Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.

 

Penampakan dua jurnalis cantik yang sedang bercengkerama. "minta dong vitaciminnya cyin,' pinta jurnalis berhijab. Tampak di kejauhan salah satu narasumber sedang tertunduk pikirannya entah kemana, pas ketika ada pertanyaan untuk dirinya, menanyakan kembali apa pertanyaannya tadi.  

 

Penampakan pesona Liviana Cherlisa. Tampak dua bukan jurnalis tapi jago nulis yang sedang resah gelisah dengan tangannya, sementara yang berkemeja putih kuning tak terpengaruh kehadiran Liviana; tetap trus dengan jari jemarinya bertempur dalam peperangan @ dan # menjadikan #Nangkring #JNERevolution menjadi trending topic yang mengguncang dunia.

 

#JNE #25TahunJNE #JNERevolution #ConnectingHappiness

Keterangan : semua foto merupakan dokumentasi pribadi penulis dan dijepret menggunakan kamera smartphone Dual LED Flash 5MP & 2MP seharga delapan ratus ribu rupiah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun