Kawasan perkotaan besar identik dengan padatnya lalu lalang kendaraan bermotor yang sering mengakibatkan kemacetan. Banyak pengemudi terjebak dalam kemacetan dapat dikarenakan tidak adanya informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas yang akan dilewati.Â
Pencarian solusi inilah yang mendorong Kelompok Program Penelitian Intelligent Transport System (ITS) di unit Balai Lalulintas dan Lingkungan Jalan pada Puslitbang Jalan & Jembatan (Pusjatan) Balitbang PUPR, untuk mengembangkan inovasi sistem layanan informasi terkini mengenai kondisi lalulintas di ruas jalan yang akan dilewati.Â
Sistem Informasi Dini LaluLintas (SINDILA-01) merupakan alat yang akan memberkan informasi mengenai kondisi lalulintas (macet, padat, lancar dan lengang), kecepatan rata-rata kendaraan di ruas jalan tersebut, informasi umum (contohnya sosialisasi penggunaan helm ber-SNI).
Kemampuan sensor SINDILA-01 adalah dapat membaca antrian kendaraan, menghitung jumlah kendaraan, melakukan klasifikasi jenis kendaraan serta menghitung kecepatan rata-rata kendaraan.
Â
Cara kerja sistem ini adalah sensor yang digunakan berupa kamera berfungsi untuk menerjemahkan gambar visual menjadi data-data kendaraan mulai data kecepatan, volume, jarak antar kendaraan hingga panjang kendaraan berdasarkan virtual loops yang diletakkan secara virtual di atas badan jalan, kemudian diolah menggunakan perangkat lunak (software) menjadi data arus kendaraan. Dari data arus kendaraan lalu diolah menjadi data kondisi lalu lintas di ruas jalan tersebut secara realtime.Â
Â
Â
Keterangan : semua gambar merupakan dokumentasi resmi Balitbang PUPR dan difoto / di-screenshot menggunakan kamera smartphone Dual LED Flash 5MP & 2MP seharga delapan ratus ribu rupiah
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H