Mohon tunggu...
Emanuel Pratomo
Emanuel Pratomo Mohon Tunggu... Freelancer - .....

........

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

OSN Pertamina 2015: Saatnya yang Muda Berkelas Dunia

30 November 2015   20:20 Diperbarui: 30 November 2015   20:30 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wisnuntoro mengatakan dalam kata sambutannya bahwa terpilihnya 73 finalis dari 26 ribu peserta yang mengikuti OSN 2015 ini, menunjukkan betapa ketatnya persaingan dalam kompetisi olimpiade bergengsi ini. Ini juga yang dirasakan oleh Pertamina dalam tantangan kompetisi ketat dengan para kompetitor operator migas. Semangat sportivitas dalam berkompetisi diharapkan dapat survive dalam persaingan yang sehat untuk dapat menghasilkan suatu inovasi yang berdaya saing. Forum Alumni OSN diharapkan menjadi alat komunikasi untuk dapat menyumbangkan asas pengetahuan yang inovatif dan Pertamina dengan tangan terbuka siap menerima para finalis serta alumni untuk bersinergi dalam semangat terbarukan untuk membangun bangsa.

     

Intan Ahmad dalam pengantar pembukanya menyatakan sangat mengapresiasi kegiatan yang telah berlangsung untuk kedelapan kalinya ini, dimana ini merupakan komitmen dukungan berkelanjutan dari Pertamina. Dengan teknologi sains yang maju, diharapkan Indonesia akan semakin sejahtera. Kesejahteraan suatu bangsa akan terlihat dari kemajuan teknologi sainsnya. Dari tahun ke tahun kompetisi semakin kompetitif dalam mencapai teknologi sains yang mumpuni. Menurut data UNESCO , jumlah penelti (ilmuwan) di Indonesia baru mencapai 700 orang diantara satu juta penduduk. Malaysia telah mencapai 2000 orang per satu juta penduduk. Sementara Singapore dan Jepang telah mencapai 7000 orang per satu juta penduduk. Dalam OSN ini diharapkan dapat mengukur kreativitas antara yang setara maupun yang lebih tinggi. Para mahasiswa penerima beasiswa diharapkan dapat studi tepat waktu agar dapat segera terlihat nyata membantu kemajuan bangsa. Setelah lulus tentu saja ditunggu kiprah dan kontribusinya, tetapi dengan tidak melihat nilai indeks prestasi yang tinggi saja. Namun harus memahami berbagai persoalan bangsa seperti masih rendahnya toleransi akan segala perbedaan yang ada.   

Akhirnya penantian selama seminggu yang dirasakan para peserta terjawab dengan pengumuman dan penganugerahan pemenang seperti dalam tampak dalam foto dibawah ini.

Tampak pada kedua foto diatas para pemenang kategori teori sedang berpose bersama. Para pemenang mendapat beasiswa Rp 8 juta untuk juara pertama, Rp 6 juta untuk juara kedua, Rp 4 juta untuk juara ketiga, dan Rp 1 juta untuk juara harapan. 

 

Untuk kategori Teori Bidang Matematika urutan juaranya adalah: 

Juara 1: Jefferson Caesario dari Universitas Airlangga (Unair) Jawa Timur

Juara 2: Riky Kurniawan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) DIY

Juara 3: Alvian Yayang Hilman dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Sumatera Selatan

Juara Harapan: Reza Wahyu Kumara dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Jawa Barat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun