Perhelatan Investor Summit and Capital Market Expo (ISCME) 2015 yang diselenggarakan 9-13 November 2015 lalu, merupakan ajang tahunan yang selalu ditunggu para investor, emiten, industri sekuritas. Namun pada tahun ini hanya dilaksanakan di Gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta. Padahal beberapa tahun terakhir dilaksanakan dua kali setahun yaitu di GrandCity Surabaya dan Ballroom Ritz Carlton Pacific Place Jakarta Selatan. Entahlah mungkin karena faktor perekonomian yang tak menentu, mungkin juga direksi BEI yang terhitung baru.
Biasanya jika diselenggarakan di Ritz Carlton hanya berlangsung selama dua hari dan hanya sedikit presentasi / paparan publik dari para emiten, namun tersedia coffee break dan lunch yang wah dalam jumlah yang banyak dan berbagai doorprize pemikat untuk pengunjung biasa maupun yang membuka rekening saham. Namun kali ini dapat terselenggara dalam lima hari dengan paparan publik emiten yang lumayan banyak, tapi tidak tersedia coffee break dan lunch yang wah lagi dan tidak ada lagi doorprize yang menarik minat pengunjung. Tersedianya air mineral yang cukup di ruang paparan publik, serta snack & lunch box hanya tersedia pada acara pembukaan dan penutupan. Salah satu ciri khas Investor Summit setiap tahun adalah souvenir boneka sapi untuk para peserta dan selalu dinantikan pembagiannya. Pernah terujar guyonan beberapa orang pada Investor Summit tahun lalu yang dihadiri 2500 peserta terregistrasi bahwa BEI merupakan gudang boneka. Usul nih kalau bisa boneka jangan tersedia berwarna merah lagi, kan kurang terlihat afdol kalau warna merah dalam pasar saham berarti turun.
Tentu saja ini pada penyelenggaraan tahun ini memberikan kenyamanan bagi para investor saham sejati yang ingin berinteraksi langsung dengan para emiten. Hal ini berbeda ketika tahun sebelumnya terlalu banyak dihadiri orang yang hanya sibuk memburu makan enak dengan kenyang, goodie bag serta doorprize. Semoga ISCME 2016 dapat terselenggara selalu lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Dalam perhelatan ini tentu saja didapatkan dokumentasi foto menarik entah itu pada saat paparan publik, talkshow, maupun saat pameran. Setelah seminggu berlalu, baru menyadari pada sebuah foto yang kalau diperhatikan ada keganjilan (mohon maaf kalau salah prediksi). Â Â
Nah setelah memperhatikan dengan seksama, kiranya dapat disimpulkan secara pribadi bahwa ini bukan merupakan perwujudan makhluk dunia maya maupun nyata (mohon maaf kalau salah prediksi lagi).
Nah saatnya pembaca dapat menilai dengan pendapat pribadinya masing- masing... Â
Â
Keterangan: semua foto merupakan dokumentasi pribadi penulis
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H