PT Finansial Wiramitra Danadyaksa Life Indonesia ("FWD Life") merupakan perusahaan asuransi jiwa patungan FWD Group yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dimana merupakan lini bisnis asuransi dari sebuah grup investasi bernama Pacific Century Group. Produk asuransi berkaitan dengan investasi, Asuransi Berjangka Individu & Kumpulan, Asuransi Kecelakaan Diri Individu & Kumpulan dan Asuransi Kesehatan Kumpulan melalui jalur distribusi dengan dukungan teknologi terintegrasi termasuk Keagenan, Bancassurance, e-Commerce dan Korporasi.
FWD Life memiliki komitmen untuk melakukan edukasi dan membantu potensi yang ada dalam masyarakat dalam pengelolaan keuangan yang mudah dipahami. Salah satunya adalah edukasi potensi masyarakat dalam mengejar passion mereka dan mengubah passion tersebut menjadi sebuah bisnis berkelanjutan, dimana akan dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan perekonomian bangsa.
Â
Kopdar #BebasBerbagi merupakan kegiatan kumpul komunitas kedua dari FWD Life.  Pada kegiatan pertama FWD Life bekerja sama dengan salah satu komunitas ibu terbesar di Indonesia untuk mendukung para ibu muda yang mempunyai keinginan mengembangkan bisnis mereka. Kopdar #BebasBerbagi FWD Life bekerja sama dengan DreamLab Indonesia (konsultan bisnis bagi perusahaan yang baru berdiri/start-up dalam menyampaikan materi praktis pengembangan bisnis ), untuk memilih enam proposal terbaik berdasarkan penilaian inovasi, orisinialitas, dan kesinambungan. Pemilihan ini disaring dari kegiatan workshop virtual untuk para Passionpreneur melalui serangkaian kelas online pada microsite FWD Life BebaskanLangkah.com/BebasBerbagi/, dimana terkumpul 3500 peserta dan 1399 proposal ide bisnis.Â
Inilah keenam finalis yang terpilih, namun salah satu finalis berhalangan hadir dalam panggung final ini:
Alicia van Akker yang seorang MC mendirikan Rumah MC sebagai wadah para rekan satu profesi.Â
Anggia Rahendra dengan Plua Apps (mobile application aggregator) yang memungkinkan orang menciptakan peluang bisnis dan kerjasama.
Â
Fitri Kumala seorang arek Suroboyo yang memiliki talenta musik dan bernyanyi , mendirikan Star Wanna Be yang menjadi wadah komunitas yang memiliki passion di bidang musik.Â
Clarissa Olivia Susanto dengan Stainno sebuah inovasi penghilang noda secara instan pada pakaian tanpa perlu menunggu untuk dicuci, dimana memanfaatkan limbah kulit pisang sebagai bahan baku utamanya.Â
Paul Kartono (Director & Chief Financial Officer PT FWD Life Indonesia) dalam sambutan pembukaan menyatakan #BebasBerbagi merupakan bentuk kontribusi nyata FWD Life untuk memperkuat literasi keuangan masyarakat Indonesia. Program #BebasBerbagi menjangkau masyarakat terutama kaum muda dan kaum ibu untuk dididik menjadi entrepreneur sejati, dengan mengubah passion dari kehidupan seseorang agar dapat menghasilkan penghasilan. Passion saja tidak cukup tapi masih perlu dipoles agar dapat menarik minat para investor yang potensial. Jumlah entrepreneur di Tanah Air masih 1,6% dari jumlah penduduk, sedangkan Malaysia dan Singapore telah mencapai 5% sampai 7%.Â
Tampilah kelima finalis di panggung yaitu Rinda Gusvita, Ignatius Leonardo, Alicia van Akker, Fitri Kumala dan Anggia Rahendra. Kelima finalis akan melakukan presentasi mengenai konsep bisnis yang telah dijalankannya dihadapan para tamu undangan dan tim penilai juri yang dua diantaranya merupakan calon investor potensial yaitu Indra Uno dan Dolly Lesmana. Sementara dua tim juri lainnya adalah Paul Kartono dan Deddy Dahlan.Â
Anggia Rahendra memperkenalkan PLUA Apps yang merupakan mobile application aggregator , dimana memungkinkan peluang bisnis dan kerjasama. Plua menerapkan penyebaran informasi peluang berbasis smartphone tanpa spam. Fitur SmartPlanning memberikan rekomendasi pelaksanaan event terbaik secara dinamis, dikemas dengan konsep gamification seperti berburu hadiah, promo achievement, dll. Selain untuk ada ticketing online untuk event tertentu.Â
Rinda Gusvita yang membuka kedai kopi yang bernama Starbooks Coffee. Bahan baku kopi berasal dari sentra perkebunan rakyat bukan berasal dari perkebunan besar. Harga kopi yang rendah di tingkat petani tapi end-user membayar mahal akibat mata rantai distribusi yang panjang. Kopi merupakan produk sosial ketika menyeruput kopi sebagai teman mengobrol/ berkumpul di warung kecil . Kopi bukanlah produk komersial. Itulah yang menjadi tujuan pemberdayaan petani kopi di Lampung dan orientasi peningkatan minat baca bagi anak-anak dan petani kopi.Â
Fitri Kumala yang awalnya suka musik dan bernyanyi, akhirnya bersama para temannya di Surabaya mendirikan komunitas Star Wanna Be. Komunitas yang menjadi manajemen artis ini akan menjadi wadah bagi talent untuk belajar serta pengembangan karir bermusik baik secara individu maupun kelompok. Uniknya di sini para talent akan mendapatkan pendampingan psikologis dalam menghadapi perkembangan dan tantangan passion bermusik, seperti star syndrome sebagai calon bintang artis terkenal dimana diberikan edukasi kematangan mental. Hal ini tentu sangat berbeda dibandingkan dengam agensi lainya.Â
Ignatius Leonardo yang mendirikan KulitKayu sebagai usaha kerajinan tas dan dompet dengan bahan baku kulit kayu yang berkualitas dan kuat setara dengan kulit hewan. Bahan kulit sintetis berkualiatas dan tekstur kayu unik bernama cork seperti pada botol produk wine. Produk 100% ecofriendly tanpa menebang pohon dan tanpa menggunakan kulit binatang dalam pembuatannya. Ragam produk saat ini adalah tas, dompet, tas organizer, casing handphone serta perlengkapan yang digunakan sehari-hari. Pemasaran saat ini adalah melalui media website/jejaring sosial serta dapat ditemui di distro-distro kota Bandung.
Alicia van Akker merupakan seorang MC. Kadang MC sulit mencari job karena adannya spesialisasi pada karakteristik event tertentu. Hal yang sama juga dirasakan oleh agensi dan perusahaan yang membutuhkan jasa MC. Atas dasar permasalahan tersebut maka terbentuklah one stop service Public Speaking yang bernama Rumah MC. Dalam organisasi ini berdiri manajemen MC, sekolah MC, Â majalah dan komunitas public speaking. Saat ini Rumah MC telah mampu mencetak sumber daya MC yang kapabel dan berstandar sesuai karakteristik event yang diminta. Bahkan permintaan jasa MC dari luar negeri terus berdatangan khususnya Jepang dan Singapore. Konsep social business adalah beasiswa bagi beberapa adik asuh yang saat masih menempuh pendidikan menengah pertama.
Setelah kelima finalis melakukan presentasi bisnis, tim penilai yang melakukan penjurian terdiri dari Dolly Lesmana, Deddy Dahlan, Paul Kartono, Indra Uno. Terlihat pada foto dibawah ini tim penilai yang melakukan uji kelayakan bisnis melalui serangkaian pertanyaan menguji kredibilitas sang finalis.Â
Para finalis (foto dibawah ini) sedang melakukan dialog intensif dengan salah satu investor potensial yaitu Donny Lesmana, setelah kelima finalis selesai melakukan presentasi bisnisnya di kala coffee break.Â
Deddy Dahlan memberikan pencerahan pembuka yang inspiratif sebelum talkshow yang sesunggguhnya dihadirkan. Hobi dan passion agak berbeda. Passion itu mencoba apa yang disuka namun seperti ada rasa mules & kebelet di perut, serta dorongan kuat dari dalam yang tak bisa ditolak hingga bertahun tahun ke depan menyesuaikan zamannya. Deddy mengisahkan seorang Youtuber yang memiliki penghasilan 7,2 juta dollar hanya dari membuat video rekaman kesehariannya beraktivitas bermain game. Lalu dikisahkan pula seseorang yang resign dari pekerjaannya untuk melakukan passion menggambar komik. Komik tersebut diunggah dalam website dan memperoleh penghasilan dari merchandise komik tersebut, dimana penghasilan tersebut berada beberapa level dari penghasilan di kantor sebelumnya. Jadi apa yang disuka, bermakna dan dapat membuat berarti dalam hidup serta gue banget (kata anak muda jaman ini), itulah apa  yang menjadi bagian sebuah passion. Namun tentu saja ada resiko dan itu bukanlah modal dalam bentuk materi. Hanya satu yang dibutuhkan passion people yaitu Nyali.Â
Acara talkshow yang ditunggu akhirnya dimulai dengan moderator Reska Herlambang. Pembicara inspiratif yang tampil adalah Deddy Dahlan, Leonora Adelia, Indra Cahya Uno, Yukka Harlanda dan Paul Kartono.
Kegelisahan Yukka Harlanda akan ukuran sepatu berukuran 46 yang sulit dicari desain sesuai keinginan hatinya, merupakan jalan pembuka untuk meraih passion bisnisnya. Ukuran sepatu tersebut biasanya dengan brand berharga mahal tapi "jelek" bagi kata hatinya. Dengan berpartner bersama teman kuliahnya sekaligus kompatriotnya di tim basket kampus, Yukka mendirikan Brodo Footwear yang menggandeng para pengrajin sepatu Cibaduyut Bandung. Ini juga menjawab kegelisahan akan mahalnya hingga 4-5 kali lipat harga sepatu di mall. Penciptaan merek dan konsep bisnis dari ide yang kuat, membuat Brodo justru yang dikejar dan ditawarkan funding dari berbagai institusi dan investor. Kata Yukka partner bisnis haruslah dijaga keabadiannya dibandingkan pernikahan yang dapat tercerai berai sewaktu-waktu.Â
Deddy Dahlan menjelaskan bahwa rasa takut dan kegelisahan berawal dari rasa ketidaktahuan. Kita harus memiliki nyali dengan mencoba dengan bijak dan smart melalui langkah langkah kecil lebih terdahulu. Perlahan lahan tingkat prosentase nyali akan tumbuh meningkat ketika langkah kecil akan menuju lompatan langkah yang lebih besar berikutnya. Untuk awalnya kita dapat berada di dua kaki sebagai karyawan/pegawai dan pelaku bisnis di sela waktu atau diluar jam rutinitas karyawan. Seiring berjalannya waktu tentu saja prosentase passion akan tumbuh dengan sendirinya dan akan tiba pada waktunya yang sangat indah Tuhan akan membisikan saatnya passion tidak dapat dihentikan.
Deddy lalu mengatakan bahwa semua bisnis pasti bisa menghasilkan duit dan jangan sampai kita cuma mengekor peluang. Temukan permasalahan terlebih dahulu, lalu lihat apa yang kita suka dan apa yang dibutuhkan oleh orang lain. Penjual bubur di jalanan becek di kota Bandung yang jam buka pada sore hari pukul 5 sore, Â tak sampai sekitar dua hingga tiga jam sudah ludes tak bersisa. Warung bebek kakilima di depan Boromeus Bandung yang ternyata sang pemilik mengendarai Fortuner.Â
Paul Kartono mengatakan bahwa tidak ada korelasi lurus bahwa bisnis dengan modal kecil untungnya kecil, modal besar untungnya besar. Ketika bisnis rumahan di tingkatkan ke skala besar tentu dibutuhkan biaya dan sumber daya yang banyak, dimana ini tidak menjamin keuntungan besar meskipun omzet yang diraih sangat besar. Salah satu kunci sukses bisnis adalah faktor pengelolaan keuangan yang disiplin dan teratur. Meski saat ini usaha bisnis masih skala kecil hitunglah semua cost dan faktor resiko serta pemisahan aset/kepentingan pribadi dan bisnis agar jangan sampai rugi. Tak perlu melakukan manajemen rumit dan kompleks. Banyak kontraktor besar mengalami kerugian besar karena manajemen keuangan yang tidak teratur dan tidak adanya pemisahan aset pribadi dan bisnis.Â
Indra Uno menceritakan bahwa PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (kode emiten SRTG) dijalankan dengan keberanian, passion, karakter. Partnership merupakan kunci sukses Saratoga, dimana para partner (bisa employee maupun supplier) haruslah memiliki karakter jelas dan kuat. Dengan melihat karakter sang partner, tentu saja akan dapat melihat apakah sang partner mengenali lingkungan industrinya. Model bisnis Saratoga dengan menjadi bagian kepemilikan usaha seperti melalui pembelian saham, dimana tentu saja melihat terlebih dahulu karakter siapa yang menjadi nahkoda usaha. Ini akan sangat berpengaruh pada tingkat pengembalian modal bisnis.Â
Deddy memberi penutup bahwa dalam passion harus ada kreativitas yang realistik dan sesuai dengan minat dan dapat memberi makna hidup. Partner bisnis yang berbeda passion dapat saling menguatkan tapi juga beresiko tinggi ketika pecah kongsi. Business Plan yang bagus dalam visi, tetapi kadang dapat berbeda ketika dilakukan eksekusi.
Â
Setelah talkshow yang inspiratif berakhir dilanjutkan dengan pengumuman pemenang #BebasBerbagi oleh Deddy Dahlan, Indra Uno dan Dolly Lesmana. Deddy Dahlan menyebutkan kriteria juara ketiga adalah adanya sebuah passion akan kecintaan akan alam dan kreativitas yang orisinil serta produk yang mudah diaplikasikan media apapun. Indra Uno mengatakan bahwa juara kedua memiliki passion yang besar, mau mengabdikan hidupnya untuk kreativitas serta produk ini di Indonesia belum ada pemain besar yang mampu dominan di bisnisnya. Dolly Lesmana menyebutkan bahwa juara pertama memilki milestone bisnis yang dapat dilihat dalam next step serta semua perusahaan sangat membutuhkan jasanya.
Akhirnya inilah para pemenangnya dengan Alicia van Akker (Rumah MC) meraih juara pertama dengan perolehan point 860. Juara kedua diraih oleh Anggia Rahendra (PLUA Apps) dengan point 855, sementara Ignatius Leonardo (KulitKayu) meraih juara ketiga dengan point 835. Tampak para pemenang sedang berfoto bersama dari ki-ka; Dolly Lesmana, Indra Uno, Ignatius Leonardo, Alicia van Akker, Anggia Rahendra dan Paul Kartono.
Setelah penganugerahan pemenang dilakukan, Â FWD Life memperkenalkan Co-Working Space yang berlokasi di Ruang FWDLife Rumah AAJI Lantai 1 Jl. Talang Betutu 17 Kebon Melati Tanahabang Jakarta Pusat. Ini merupakan bentuk dukungan FWD Life secara penuh dalam pengembangan passionpreneur yang diharapkan akan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.Â
Â
Penganugerahan plakat pada keenam pembicara inspiratif pada akhir acara talkshow (tampak pada foto dibawah ini).
Â
Â
Â
#KopdarBebasBerbagi #BebasBerbagi #UnstoppableIndonesia #UnstoppablePassion #Passionpreneur
 Keterangan: semua foto merupakan dokumentasi pribadi penulis
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H