Mohon tunggu...
Emanuel Pratomo
Emanuel Pratomo Mohon Tunggu... Freelancer - .....

........

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Dari PPI2015 Dengan Kebanggaan

8 Agustus 2015   20:42 Diperbarui: 29 Agustus 2015   05:44 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption=" "][/caption]Pintu utama memasuki lobby arena pameran

[caption caption=" "]

[/caption]

Indonesia saat ini telah mampu membuat produk industri yang berdaya saing tinggi. Membanjirnya produk impor di era perdagangan bebas akan membuat pasar domestik semakin kompetitif. Untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat atas penggunaan produk unggulan anak bangsa sekaligus kampanye unjuk kemampuan industri dalam negeri , maka pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian kembali menyelenggarakan Pameran Produksi Indonesia (PPI) 2015 di Grand City Convex Surabaya tanggal 6 - 9 Agustus 2015. Tema yang diangkat dalam PPI 2015 adalah "Bangga Menggunakan Produk Indonesia", dengan harapan turut mendorong peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) sebagai bagian dari upaya peningkatan daya saing dan produktivitas industri dalam negeri.

[caption caption=" "]

[/caption]Information Center

Peserta PPI 2015 terbagi dalam beberapa kategori seperti: kerajinan & perhiasan, kosmetik & herbal, furnitur, industri aneka, makanan & minuman, alat rumah tangga & bangunan, alat transportasi & pendukung, alsintan, alkes & permesinan, garmen,tekstil & tenun, tas,kulit & alas kaki, elektronika & telematika, anjungan produk unggulan, balai Kementerian Perindustrian.

PPI 2015 telah dibuka sejak 6 Agustus lalu oleh Menteri Perindustrian Saleh Husin dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Pameran terbuka untuk umum dan free entrance alias gratis masuk. Acara menarik digelar setiap hari seperti edukasi, hiburan , talkshow yang inspiratif. Berbagai produk unggulan mulai dari batik, makanan/minuman , perhiasan, tas, sepatu, furnitur, jasa sertikfikasi / rekayasa teknis, jasa pelatihan teknis komoditi, hingga kendaraan bermotor dapat dijumpai dan dapat berkontak langsung dengan owner maupun prinsipal.

[caption caption=" "]

[/caption]

Pameran masih akan berlangsung hingga hari minggu 9 Agustus dan manfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk menemukan ide kreatif baru yang segar, bertemu calon klien / partner bisnis baru dan memanfaatkan waktu senggang rekreasi bersama keluarga.

 

------------------------

Dari Booth ke Booth :

heySTARTIC - AV Peduli / AV Care ( A Vision:Concern About Renewing Environment) - Surabaya

 

Isu lingkungan hidup selalu menjadi hal menarik untuk diperbincangkan dan selalu menjadi sorotan dan pembahasan dalam berbagai diskusi, seminar maupun program sosialisasi penghijauan pemerintah ke masyarakat. Namun masih banyak masyarakat yang belum begitu peduli pada terjaganya lingkungan hijau nan sehat. Tentu saja generasi muda diharapkan menjadi ujung tombak dengan segala potensi kreativitas yang dimilikinya. 

Dalam Pameran Produksi Indonesia 2015 ini, heySTARTIC AV Peduli hadir untuk memberikan edukasi, sosialisasi serta display produk tas trendy dan fashionable dari proses daur ulang bahan bekas sak semen, media bungkus (permen, kopi). Dipelopori dua kakak beradik Vania Santoso dan Agnes Santoso yang sangat peduli pada pelestarian lingkungan hidup, pada tahun 2005 terbentuklah komunitas kecil mahasiswa Universitas Airlangga yang peduli pada masalah lingkungan lewat AV Peduli / AV Care ( A Vision:Concern About Renewing Environment). Fokus kegiatan utama pengolahan sampah berbasis pemberdayaan masyarakat. "Dalam kegiatan tersebut dibentuk perwakilan warga sebagai pionir, yang akan diberikan pelatihan pengelolaan lingkungan hidup dan keahlian pengolahan sampah menjadi menjadi kerajinan bernilai ekonomis. Disinilah peran volunteer AV Peduli dalam pendampingan manajerial dan eksplorasi ide-ide kreatif," kata Ibunda dari Agnes Santoso yang ditemui di booth.

[caption caption=" "]

[/caption]Agnes Santoso serta sang Ibunda sedang berpose di dalam booth

"Produk unggulan yang ditampilkan di booth merupakan tas trendy berlabel Startic dengan bahan baku dari daur ulang sak semen dan media pembungkus bekas. Untuk menjaga kualitas bahan baku yang presisi dan memiliki keseragaman, maka dilakukan kerjasama dengan warung-warung ( untuk seperti bungkus kopi), kontraktor / developer ( untuk sak semen) dan bank sampah jika dibutuhkan dalam situasi tertentu. Ini terutama untuk produksi untuk pasar ekspor yang menuntut baku mutu yang prima. Harga untuk pasar domestik mulai sekitar 100 ribu rupiah hingga 150 ribu rupiah, sedangkan untuk pasar ekspor sekitar dua kali lipat dari harga pasar domestik," lanjut Sang Ibunda. Sementara Agnes Santoso yang merupakan kakak dari Vania Santoso mengatakan pasar ekspor mereka saat ini adalah ke Australia, Belanda, Swedia.

Dalam display booth terlihat poster yang memuat informasi awal terbentuknya AV Peduli hingga apresiasi dan penghargaan baik nasional maupun internasional atas aksi nyata yang berkesinambungan pada program peduli lingkungan  yang berbasis pemberdayaan masyarakat dan generasi muda. Sebuah langkah inovasi Ecopreneurship dengan Social Entrepreneurship, dimana tidak selalu mengejar keuntungan tapi juga peduli pada lingkungan dan sosial.

 [caption caption=" "]

[/caption]Sebuah keluarga baru saja mengunjungi booth heyStartic[caption caption=" "][/caption]

-------------------------

Dari Booth ke Booth :

PT.TESTINDO - Jakarta

 [caption caption=" "]

[/caption]

Salah satu tolak ukur perkembangan perekonomian suatu negara dilihat dari adanya pembangunan infrastruktur , seperti jalan raya/tol, gedung layanan publik, pabrik, pipa dan kabel bawah tanah/laut, menara telekomunikasi, jaringan satelit dan server sata, dan sebagainya. Ketika proyek infrastruktur telah selesai dan mulai beroperasional, tentu saja perlu dilakukan monitoring secara berkala agar aman dan memperpanjang usia kelayakan pemakaian. Diibaratkan kalau manusia ingin hidup dengan kelayakan yang prima , tentu saja harus rutin melakukan perawatan dan cek kesehatan. Begitu pula dengan obyek infrastruktur yang harus dikontrol secara rutin dan berkala. Ternyata menurut Zulfikri dari pihak PT Testindo yang ditemui di booth, hampir semua infrastuktur di tanah air masih lemah bahkan tidak peduli untuk melakukannya. Tidak usah heran apabila kita sering melihat rusaknya infrastruktur secara masif  dan tiba-tiba, seperti retak/ambruknya jembatan, meledaknya sebuah pabrik, bocornya pipa aliran air/gas bawah tanah, kebakaran sebuah bangunan.

[caption caption=" "]

[/caption]Salah satu jasa layanan PT.Testindo

Untuk melakukan edukasi pada masyarakat tentang hal ini, PT.Testindo hadir di Pameran Produksi Indonesia 2015. Perusahaan yang berinduk pada PT.Taharica ini yang memiliki motto Your Partner of Testing & Measuring Innovation Technology, merupakan penyedia solusi engineering dan system integrator No.#1  di Indonesia. 

Bidang kerja PT.Testindo dimulai dari front-end engineering design (FEED) hingga tahap engineering keseluruhan seperti konsultasi,pemeriksaan & perencanaan, kontrol & sistem safety, Automatisasi,Telekomunikasi & Elektrikal, penelitian jangka panjang, rekayasa sistem, analisa spesifikasi fungsi dan rekayasa sistem interface.

Kegiatan implementasi dan integrasi sistem meliputi proses melakukan pembelian material, perakitan & pemasangan perangkat keras, implementasi & pengembangan perangkat lunak, pengujian kelayakan integrasi sistem serta pelaksanaan instalasi sistem safety, control & instrumentasi.

Kegiatan lapangan meliputi pra-komisioning, komisioning & aktivasi system (komisioning sistem terintegrasi) , pelatihan sistem oleh ahli berpengalaman, layanan pemeliharaan, dan pemantauan performa sistem.

[caption caption=" "]

[/caption]Salah satu project prestisius PT.Testindo

Kemudian Zulfikri menjelaskan bahwa di PT.Testindo menerapkan prinsip good corporate yang benar benar amanah sehingga semua aktivitas usaha dilakukan dengan kejujuran dan tingkat kepercayaan yang sangat tinggi di semua level. Ini dibuktikan seringkali ketika ada proyek skala besar yang tidak sesuai visi dan misi perusahaan, maka proyek tersebut tidak akan diambil dan dilaksanakan. 

[caption caption=" "]

[/caption]Zulfikri (PT.Testindo) sedang berdiskusi dengan seorang pengunjung

-------------------------

Dari Booth ke Booth :

PT. DIRGANTARA INDONESIA (Persero) - Bandung

 

Industri dirgantara nasional tentu mengenal nama PT. Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN). Namun sejak tahun 2000 telah resmi berganti nama menjadi PT.Dirgantara Indonesia (Persero), yang disingkat PT DI, telah hampir 4 dekade memainkan peranan penting dalam pengembangan industri penerbangan di Indonesia. Tak hanya unggul sebagai perusahaan perakitan pesawat terbang satu-satunya di tanah air, PT DI juga memiliki keunggulan dalam pengembangan peralatan pendukung penerbangan, persenjataan dan kendaraan militer.

PT DI hadir dalam  Pameran Produksi Indonesia 2015 ini untuk menunjukan eksistensi dan kebangkitan kembali industri dirgantara nasional. Kepak Sayap PT DI melewati berbagai badai krisis sungguh luar biasa. Selain madih mengembangkan pesawat terbang versi militer maupun sipil dan komersial, PT DI juga mampu mngembangkan persenjataan roket  dan produksi komponen pesawat selain untuk pesawat PT DI sendiri seperti untuk komponen pesawat Airbus dan Eurocopters.

Dalam booth PT DI ditampilkan miniatur pesawat N219, NC212i , CN235-220MPA. Selain brosur mengenai sejarah  PT DI dan spesifikasi pesawat, kita dapat melihat informasi melalui tayangan video.

Pada hari pertama terlihat beberapa pelajar yang sangat antusias bertanya dan mendengarkan penjelasan dari Umar Saripudin.

[caption caption=" "]

[/caption]Para pelajar sangat antusias bertanya mengenai kedirgantaraan

 

 

 

Pada hari kedua PT DI memboyong Umar Saripudin (Senior Supervisor Aircraft Business Development) untuk berbagi informasi dalam acara talkshow.

Selain menjelaskan PT DI yang tetap dapat eksis hingga saat ini, Umar memaparkan perkembangan terbaru dari pengembangan pesawat  N219 yang berkapasitas 19 penumpang dimana merupakan hasil rancangan 100% ahli penerbangan Indonesia. Meskipun masih dalam bentuk prototype, namun telah ada komitmen sejumlah industri penerbangan untuk melakukan pembelian. Dengan berbagai keunggulannya, pesawat ini sangat cocok untuk melayani rute-rute penerbangan perintis di seluruh pelosok tanah air.

[caption caption=" "]

[/caption]Kami menunggu aksi kepak sayapmu N219...

Umar berharap agar kedepannya kebijakan pemerintah dapat membangkitkan kembali industri dirgantara nasional. Dicontohkan pada salah satu legenda produksi  PT DI yaitu CN235 yang telah menjadi pesawat resmi Kepresidenan Korea Selatan ( semacam AIRForce One), bangsa lain begitu trust dan kagum akan keunggulan pesawat buatan Indonesia. Lalu kenapa kita sendiri masih banyak yang meragukan kualitas produk karya anak bangsa sendiri ? 

 

-------------------------

Dari Booth ke Booth :

PT. GREAT ASIA LINK - Surabaya

 [caption caption=" "]

[/caption]SMARTVI sedang santai di lobby pameran menunggu kunjungan pengunjung

Kendaraan bermotor roda empat saat ini telah menjadi alat transportasi yang penitng terutama di kota kota besar. Pertambahan jumlah mobil yang signifikan meningkat, tetapi bahan bakar mobil yang bersumber dari fosil yang tdak terbarukan semakin menipis jumlahnya. Selain harga BBM yang terus naik, ternyata harga mobil baru pun terus menanjak. Pada akhirnya semua biaya operasional dan peraatan kendaraan semakin mahal. Bagaimana solusinya agar terus dapat move-on dalam menghadapi situasi seperti ini?

[caption caption=" "]

[/caption]Rasa penasaran tiga pengunjung akan produk mobil listrik

Ternyata dalam Pameran Produksi Indonesia 2015 hadir PT. Great Asia Link (Grain) yang berdiri tahun 2012 dengan memulai pada riset dan pengembangan. Pada tahun 2014 dengan merk ELVI, Grain  menjadi manufaktur mobil listrik komersial pertama di Indonesia. Istilah ELVI merupakan kependekan dari kata ELectric VehIcle. Mobil listrik ELVI yang memiliki slogan "move-on" ini , tentu akan menjadi solusi yang cerdas dengan konsep  5 L yaitu: Low noise (tanpa penggunaan mesin), Low emission (nol persen), Low accident (sistem transportasi cerdas), Low maintenance cost (tidak adanya pengeluaran biaya bahan bakar), Low operational (berdasarkan harga BBM dan kWh, 10 kali lebih efisien dibandingkan dengan premium & 11 kali lebih efisien dibanding dengan pertamax).

Untuk jarak 120 km / hari dengan biaya listrik  Rp.1352/kWh, ELVI hanya mengeluarkan biaya Rp.8500,- . Sementara dengan harga premium Rp.6700,- dan pertamax Rp. 8000,- , maka biaya BBM premium sebesar Rp 80.400,- dan pertamax Rp 96.000,-  (sesuai penghitungan pada tahun 2014).

Durasi pengisian ulang baterai sekitar 6-8 jam dan dapat digunakan untuk berkendara sejauh 120 km. Grain tentu saja tidak ingin melakukan Pemberian Harapan Palsu, tetapi Pembuktian Handalnya Produk. Abdul Rozaq ( Riset & Produksi PT Grain ) menjelaskan bahwa manajemen bawah hingga manajemen atas selalu menggunakan ELVI untuk aktivitas perusahaan sehari-hari. Sang CEO selalu  berkendara menggunakan tipe SMARTVI. 

Penerbitan STNK mobil listrik pertama di Indonesia tercatat atas kendaraan ELVI LEVI dengan Nopol W 1710.. Lho!! Saat ini tipe mobil yang tersedia baru tiga  yaitu ELVI LEVI (all purpose type), ELVI HEVI (pick-up type), ELVI SMARTVI (compact city car JD). Harga ELVI LEVI on the road sekitar 270 juta rupiah dan harga off the road ELVI HEVI sekitar 135 juta rupiah.  Kalau tidak aral melintang akhir tahun ini akan diluncurkan tipe ELVI JAYVI (city public transport) yang mengadopsi konsep bajaj yang lebih modern dan dinamis, dengan perkiraan harga on the road 90 juta rupiah. Penggunaan mobil listrik ELVI saat ini memang masih terbatas pada instansi pemerintahan dan korporasi swasta. Penggunaan umum secara luas masih belum optimal dikarenakan kendala infrastruktur yang belum memadai seperti stasiun pengisian ulang daya baterai.

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun