Mohon tunggu...
Emanuel Pratomo
Emanuel Pratomo Mohon Tunggu... Freelancer - .....

........

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penanganan Keamanan Pakan untuk Keamanan Pangan

4 Agustus 2015   13:32 Diperbarui: 4 Agustus 2015   13:32 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perlu kebersamaan dan sinergi yang komprehensif untuk mewujudkannya. Otonomi Daerah yang berbeda-beda justru merumitkan kebijakan yang dibuat. Fajar mencontohkan Australia yang mampu melakukan kontrol dan monitoring dengan program Kartu Penduduk Hewan.

Didik Purwanto membahas penggunaan imbuhan pakan dalam penggemukan sapi. Tujuan penggemukan adalah untuk kenaikan bobot badan, prosentase karkas, yield/prosentase daging. Percepatan peningkatan produktivitas ternak dilakukan melalui perbaikan genetik, manajemen, mutu pakan dengan pemanfaatan iptek.

Peningkatan mutu pakan dengan iptek dilakukan pada pengembangan feed additive, feed supplement, obat-obatan. Persyaratan obat yang layak: aman (untuk hewannya sendiri, manusia yang konsumsi hewan tersebut, bagi lingkungan yang tidak tercemar residu), manjur sesuai yang diklaim serta berkualitas sesuai aturan dan persyaratan pemerintah (Kementan RI). Obat yang diberikan pada hewan dapat berpengaruh pada manusia yang konsumsi hewan tersebut.

Beta Agonist digunakan sebagai additive untuk alasan meningkatkan pertumbuhan otot, laju pertumbuhan dan prosentase bobot/karkas. Saat ini yang diijinkan penggunaannya di Indonesia adalah Beta Agonist 1 Ractopamine. Sementara efek penggunaan beta agonist 2 adalah jantung berdebar (palpitasi), gugup (nervous), otot gemetar (tremor).

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun