Mohon tunggu...
Yudha Pratomo
Yudha Pratomo Mohon Tunggu... Jurnalis - Siapa aku

is typing...

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Kita Perlu Tahu, Betapa Pentingnya Kebersihan Rambu Jalan untuk Keamanan Berkendara

27 Oktober 2023   20:55 Diperbarui: 27 Oktober 2023   20:58 1809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JAKARTA - Saya pernah mengalami kejadian tidak mengenakkan di jalan raya. Semua orang pun sepertinya pernah mengalaminya. Jalan raya memang menjadi salah satu pemicu emosi yang nyata. Jika tidak percaya, coba saja berkendara di Jakarta. Betapa hal kecil pun bisa jadi pemicu.

Sedikit cerita, saat itu saya hendak melewati perempatan kecil di sebuah jalan sempit. Sudut pandang di lokasi itu agak tertutup, sehingga butuh bantuan cermin jalan.

Saat hendak melewati perempatan, biasanya saya melihat cermin itu. Namun, saat itu cermin tampak lebih gelap dari biasanya. Ternyata ada orang tidak bertanggung jawab yang mewarnai cermin itu menggunakan pilox.

Tidak terduga, dari arah lain muncul motor dengan tiba-tiba. Karena tidak tampak di cermin, senggolan pun tidak bisa dihindari. Saya dan orang itu sama-sama tersungkur.

***

Cerita singkat di atas mungkin juga pernah dialami orang lain. Hal ini membuat kita seharusnya sadar, betapa pentingnya kebersihan rambu jalan atau rambu lalu lintas. Jika "kebersihan sebagian dari iman" mungkin "kebersihan rambu lalu lintas adalah sebagian dari keselamatan".

Jika berkaca pada data dari Polda Metro Jaya, periode Januari sampai Agustus 2023 terjadi peningkatan jumlah kecelakaan lalu lintas lantas sebesar 43 persen dibanding periode yang sama tahun 2022.

Pada Januari - Agustus 2023 saja terjadi 8.254 kasus kecelakaan yang menyebabkan 443 orang meninggal dunia. Meningkat dari Januari - Agustus 2022 sebanyak 6.707 kasus.

Nah, dari banyaknya jumlah kecelakaan tersebut, sebagian besar disebabkan karena rambu lalu lintas yang tidak terlihat jelas.

Oleh karena itu, Gerakan Peduli Rambu atau Geram adalah aksi sosial yang patut diapresiasi. Kegiatan ini didukung sepenuhnya oleh PT Astra Honda Motor (AHM). Kegiatan sosial AHM ini digelar pada September lalu di kawasan Jakarta Selatan.

Geram adalah kegiatan sosial AHM yang diikuti perwakilan komunitas motor. Kegiatan ini sebenarnya sederhana, tapi bermakna. Mereka membersihkan rambu-rambu dari kotoran, menghilangkan coretan yang membuat rambu tidak tampak, agar pengendara bisa melihat jelas.

Seperti pengalaman yang saya ceritakan sebelumnya. Rambu lalu lintas seringkali menjadi hal yang kita abaikan. Kadang kita berpikir bahwa rambu adalah "sekadar tanda, toh tidak ada apa apa".

Pemikiran inilah yang bisa menjerumuskan, dan aksi Geram yang merupakan kegiatan sosial AHM ini adalah salah satu solusinya. Meski terlihat sepele, aksi ini boleh dibilang sebagai salah satu prestasi AHM. Hal yang tampak sepele ini justru bisa mengubah kebiasaan pengguna jalan raya yang abai terhadap rambu jalan.

"Sebelum dibersihkan itu tulisannya enggak kelihatan. Tapi sekarang alhamdulillah sudah bisa kelihatan tulisannya, jadi pengendara juga bisa melihat rambunya dengan jelas," ungkap salah satu peserta, dikutip dari GridOto.

Rambu lalu lintas yang tercorat coret memang bisa berdampak fatal. Bayangkan saja ketika berkendara, menghadapi tikungan tajam, tidak ada rambu yang memberi peringatan. Atau jikapun ada, rambu itu tidak tampak jelas karena bekas coretan tangan jahil. Tentu akan membahayakan pengendara.

Aksi Geram yang merupakan kegiatan sosial AHM ini patut diapresiasi. Dengan aksi yang tampak sederhana, mereka bisa meminimalisasi kemungkinan terjadinya kecelakaan di jalan raya.

Pengguna jalan juga harus aware terhadap sekitar. Rambu-rambu jalan bukan sekadar tanda semata. Rambu adalah bentuk kepedulian agar pengguna jalan raya bisa terhindar dari bahaya.

***

Meski demikian, rambu jalan yang bersih, tentu bukan jadi faktor tunggal keselamatan di jalan raya. Safety riding tetap yang utama.

Perkara safety riding ini tidak bisa hanya dilemparkan pada pengendara. Vendor otomotif, semestinya juga ambil bagian. Safety riding harus dimulai dari akarnya.

Untuk itu, AHM mengambil inisiasi untuk memberi penyuluhan soal keamanan berkendara.

Kegiatan sosial AHM tidak sebatas Geram saja. Pada Juni lalu, AHM menggelar uji kompetensi instruktur safety riding.

Melalui The 14th Astra Honda Safety Riding Instructors Competition (AHSRIC) 2023, kegiatan sosial AHM ini menjadi bagian dari upaya perusahaan menyiapkan instruktur safety riding yang terlatih.

Hasil akhirnya apa? Tentu saja untuk mendukung terciptanya budaya aman dan nyaman dalam berkendara di tengah masyarakat.

Mengutip halaman resmi AHM, pihak AHM juga menggelar kompetisi untuk instruktur.

Ada sebanyak 8 kelas dibuka pada kompetisi ini, yakni Instruktur Kelas Big Bike, Instruktur Kelas Sport, Instruktur Kelas Skutik, Advisor Dealer, Advisor Komunitas Kelas Sport, Advisor Komunitas Kelas Skutik, Group Instruktur Main Dealer Honda, serta Group Safety Riding Center Main Dealer Honda.

Dengan model kompetisi seperti ini, AHM bisa memastikan instruktur safety riding mereka sesuai dengan kompetensi minimum.

General Manager Marketing Planning and Analysis AHM Andy Wijaya mengatakan AHSRIC adalah salah satu bentuk konsistensi perusahaan untuk terus mengasah kemampuan dan pengetahuan keselamatan berkendara bagi para instruktur safety riding Honda.

"Melalui kompetisi ini, para instruktur diuji kompetensinya dalam menyebarkan ilmu keselamatan berkendara kepada masyarakat luas, terutama pengguna sepeda motor. Para instruktur ini diharapkan terus berperan aktif menciptakan budaya aman dan nyaman saat berkendara," ujar Andy.

Kegiatan sosial AHM ini juga layak menjadi contoh bagi vendor otomotif lain, agar bisa memberikan informasi pada masyarakat terkait keamanan berkendara.

Dengan demikian pengendara bisa lebih aware dan aman berkendara di jalan raya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun