Mohon tunggu...
Yudha Pratomo
Yudha Pratomo Mohon Tunggu... Jurnalis - Siapa aku

is typing...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kata Siapa Main Pokemon GO Bahaya?

11 Juli 2016   22:02 Diperbarui: 12 Juli 2016   04:23 4026
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pokemon GO. Dailynews

Kelima, bisa kenal tempat-tempat baru. Ya, game yang berbasis lokasi GPS ini mengharuskan kita datang ke tempat tertentu untuk menemukan monster yang ada di sana. Kalau si pemain ini bener-bener maniak, tentu dia bakal bela-belain buat datangin itu tempat satu-satu. Dengan begitu si pemain secara "terpaksa" akan mengenal tempat-tempat baru itu.

Keenam, bisa silaturahmi sama mantan! Kok bisa? Ya bisa dong. Caranya gampang. Sepik-sepik aja bilang kalo ada Pokemon legendaris di rumah doi. Minta ijin buat nangkep bentar, sambil ngobrol-ngobrol. Kali aja bisa balikan gitu. Eaa...

Udah ah, gak usah dibawa serius. Maksud saya adalah, memang sih ada beberapa kasus kecelakaan yang membawa-bawa nama game ini. Tapi yang terpenting adalah cara bagaimana kita bermain, apakah nekat, tanpa perhitungan dan penuh obsesi. Atau bermain untuk sekadar melepas penat dan mendapatkan nilai "fun-nya".

Video game tentu saja dibuat untuk bisa melemaskan otot-otot kita yang tegang setelah berurusan dengan dunia. Video game juga punya dua sisi, positif dan negatif. Ketika kita bermain secara berlebihan tentu akan berdampak sangat negatif karena segala hal yang berlebihan tidaklah baik.

Apa game ini aman untuk anak-anak? Tentu saja! Mungkin banyak orangtua khawatir anaknya akan banyak kelayapan gara-gara game ini. Nah di sinilah orangtua harus dengan benar memosisikan diri mereka.

Maksudnya, orangtua tidak perlu melarang anak-anaknya untuk bermain game ini, tapi cobalah dampingi dan awasi. Coba bayangkan ketika Anda dan anak Anda bertualang keliling kota atau sekitar rumah Anda untuk mencari Pokemon bersama-sama. Bayangkan bagaimana Anda bisa bekerja sama dengan anak Anda untuk menangkap satu monser. Bayangkan bagaimana senangnya anak Anda bisa berinteraksi lebih jauh dengan orangtuanya.

Ya, seperti itulah. Tidak usah berlebihan menilai. Tidak usah dibawa serius. Hidup gak usah serius-serius amat dan jadi beban.

Sekian aurakasih.

-----------------------

"The video game culture was an important thing to keep alive in the film because we're in a new era right now. The idea that kids can play video games like Grand Theft Auto or any video game is amazing. The video games are one step before a whole other virtual universe," - Vin Diesel

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun