Tidak selamanya luka menjadi pedih.
Tidak selalu luka harus menangis.
Kadang, tangis adalah ekspresi bahagia yang tidak kita sadari.
Paling tidak, kita merasakan sakit saat air mata mengalir.
Inilah kebahagiaan sesungguhnya.
Dalam ketelanjangan makna, aku ingin...
menerjemahkan pelukan.
Sesering kita mengingkari hati, sedalam tidak terukur kita membodohi diri sendiri.
Bahkan dalam terik siang kerontang, kita saja yang kadang bersembunyi.
Tidak berani menampakkan kejujuran diri.
Tuhan tidak pernah berhenti mencintai kita.
Kalau kamu? Semoga tidak berbeda.
Kamu yang terluka karena kata, menangislah.
Karena itu adalah kebahagiaan sesungguhnya.
Kamu, menangislah...
--------------------------------------------------------------------
- Untuk mereka yang tengah kehilangan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H