Mohon tunggu...
ed pratolo
ed pratolo Mohon Tunggu... -

contrarian and independent thinker

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Benarkah Emas Anti-Inflasi dan Safe Haven : Tes Empirik

20 Februari 2013   07:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:00 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana membuktikan bahwa emas adalah instrumen investasi lindung nilai ?? Step-1: Hitung Inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (CPI) Indonesia. Data bulan Feb-2008 s/d Jan-2013: CPI awal = 105, CPI akhir = 137. Inflasi periode tersebut = (137 - 105) / 105 = 30,47 % [caption id="attachment_237475" align="aligncenter" width="710" caption="Indeks_Harga_Konsumen_Indo_2008_2012"][/caption] Step-2: Hitung kenaikan harga emas. Data tanggal 8-02-2008 s/d 5-02-2013. Harga awal = 900 USD/oz ; harga akhir = 1640 USD/oz Kenaikan harga emas periode tersebut = (1640 - 900) / 900 = 82,22 %

[caption id="attachment_237476" align="aligncenter" width="488" caption="harga emas dunia 2008 - 2012"]

13613178641571214232
13613178641571214232
[/caption]

Kesimpulan:

Pada periode Feb 2008 s/d Feb 2013 (lima tahun), terbukti bahwa investasi emas memberikan imbal hasil melebihi inflasi Indonesia pada periode yang sama.

Disclaimer:

1. Hasil uji akan berbeda pada periode yang berbeda.

2. Harga emas mestinya diuji dengan harga emas Indonesia (LM Antam) dalam Rupiah untuk mengimbangi uji inflasi (IHK dalam Rupiah), namun karena data emas LM Antam pada periode tersebut tidak tersedia, maka pendekatan dilakukan dengan harga emas dunia.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun