Mohon tunggu...
Pratiwi
Pratiwi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa di Universitas Diponegoro

Hidup untuk antropologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mempertahankan Budaya Lokal Folklore Melalui Kegiatan Mendongeng "Babad Desa Karangmalang"

5 Agustus 2023   22:48 Diperbarui: 5 Agustus 2023   22:51 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tegal, 2 Agustus 2023

Oleh : Pratiwi

Desa Karangmalang -- Ditengah arus modernisasi yang terus bergerak maju, banyak warisan budaya lokal yang terancam hilang tergerus zaman. Generasi penerus harus dikenalkan dengan budaya lokal mereka agar budaya tersebut tersimpan rapi dalam benak masyarakat sampai generasi berikutnya. Melalui kegiatan mendongeng bertajuk "Babad Desa Karangmalang" Mahasiswa KKN Tim II Undip berusaha membuka ingatan kembali tentang kisah leluhur mereka.

dokpri
dokpri

Sore itu anak-anak berkumpul di posko KKN untuk mendengarkan dongeng tentang "Babad Desa Karangmalang". Anak-anak mendengarkan dongeng dengan antusias, beberapa diantara mereka bertanya tentang alur cerita yang di sampaikan sehingga kegiatan mendongeng sore itu sangat interkatif. 

Dongeng yang disampaikan yakni Babad Desa Karangmalang yang mengisahkan tentang bagaimana Empu Surip (Mbah Pesantren) sebagai pembabat alas membantu masyarakat untuk menuju kehidupan yang lebih maju dengan Keimanan Kepada Allah SWT dan ilmu pengetahun. Dongeng tersebut mengandung pesan tentang taat beribadah, kerja keras, rasa saling menghormati dan kasih sayang.

Dalam dunia yang semakin terhubung, melestarikan folklore dan cerita rakyat setempat mungkin tampak seperti upaya yang sepele. Melalui kegiatan mendongeng Mahasiswa KKN Tim II Undip menjembatani kesenjangan antara generasi muda dan lansia, membangun keterikatan dengan warisan budaya mereka, serta mengajarkan nilai-nilai yang dapat membentuk karakter mereka sebagai individu dan anggota masyarakat yang bertanggung jawab.

Di akhir acara, terlihat senyum kebahagiaan di wajah anak-anak. Mereka tidak hanya menikmati cerita yang menarik, tetapi juga merasakan kebanggaan menjadi bagian dari warisan budaya yang luar biasa. Semoga melalui kegiatan mendongeng ini, Babad Desa Karangmalang akan tetap terus hidup dan menyala dalam benak mereka, membawa semangat dan kearifan lokal yang tak ternilai harganya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun