cahaya itu mulai meredup.
berkeluh kesah atas rasa rindunya padaku.
kutepuk bahunya dan kugenggam tangannya erat.
tapi cahaya kian meredup.
"aku kangen rumah," begitu isaknya.
bahkan dia lupa menyampaikan pesan yang dibawanya.
cahaya jatuh cinta, pada sang mentari.
sayangnya mentari tidak.
"kembalilah kerumahmu, nak."bisikku.
"aku lupa bagaimana caranya."ujarnya.
air hujan bertandang padanya, kini dia basah kuyup.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!