Mohon tunggu...
Pratiwi Herdianti Putri
Pratiwi Herdianti Putri Mohon Tunggu... -

kamu bukan lagi bintang utara atau pun mercusuar buat pelaut macam saya, tapi kamu pantai, tempat saya pulang :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cahaya dan Aku

19 Desember 2011   02:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:05 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

setitik cahaya turun dari langit.

memberikan pesan, sebuah pesan singkat.

dia bilang dia datang dari langit ke tujuh.

menempuh perjalanan selama beribu ribu abad lamanya.

dia sempat berkenalan dengan sang mentari.

sebelum akhirnya mengenalku

bahkan sempat berkencan di atas awan, bersama sang mentari.

lalu terpisah karena badai.

cahaya merindukan mentari.

merindukan saat saat berdua dengan dua gelas cangkir kopi mengepul.

merindukan saat saat bercengkrama bersama cakrawala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun