Pagi itu, sinar matahari mulai menyinari langit biru, mengawali hari saya. Setiap pagi, tepat pukul 05.00, alarm hp membangunkan saya dari dunia mimpi. Lalu, saya segera bangun dan merapikan tempat tidur. Sebagai seorang mahasiswa perlu kita menerapkan pancasila dalam kegiatan sehari-hari baik di lingkungan rumah, akademik, ataupun masyarakat.Â
Kesadaran akan keberadaan Tuhan, nilai pertama Pancasila, saya wujudkan melalui pelaksanaan shalat subuh. Setelah beribadah, saya turut membantu pekerjaan ibu, menyapu dan mengepel lantai, menggambarkan penerapan nilai kedua Pancasila. Kemudian, saya bermain dengan adik kecil dan bersiap untuk sarapan. Membantu pekerjaan rumah orang tua adalah menggambarkan nilai kedua Pancasila.
Waktu menunjukkan pukul 07.15, setelah mandi dan sarapan, saya bersiap pergi ke kampus dengan transportasi umum, Bus Transjakarta. Sebelum berangkat, saya berpamitan dengan kedua orangtua, mencerminkan nilai sila kedua Pancasila. Di tengah perjalanan, ketaatan saya terhadap aturan tercermin dalam perilaku tertib saat menunggu bus dan mengikuti antrean dengan patuh. Saat kursi bus telah penuh, seorang ibu hamil naik dan membutuhkan kursi prioritas. Tanpa ragu, saya dengan tulus memberikan kursi saya. Tindakan ini tidak hanya mencerminkan ketaatan terhadap nilai-nilai kesopanan sosial, tetapi juga memberikan gambaran nyata tentang penerapan nilai kelima Pancasila, yaitu keadilan sosial. Dalam situasi tersebut, keputusan saya untuk berbagi kursi dengan ibu hamil adalah bentuk keadilan yang nyata, di mana saya tidak hanya mematuhi aturan umum, tetapi juga secara sukarela mengutamakan kebutuhan orang lain di atas kepentingan sendiri.
Dengan disiplin dan tanggung jawab, saya tiba di kampus tepat waktu untuk menghadiri perkuliahan. Saya aktif mendengarkan penjelasan materi dari dosen, berpartisipasi dalam diskusi bersama teman-teman kelas, dan menerapkan nilai-nilai keempat Pancasila. Saya senantiasa menghargai pendapat-pendapat teman ketika berdiskusi, berusaha menciptakan lingkungan yang saling menghormati. Tepat adzan dzuhur, kelas pertama berakhir, setelah itu segera saya melaksanakan shalat dzuhur, mengutamakan keseimbangan spritual dalam rutinitas harian saya. Selesai sholat, saya makan siang sebelum melanjutkan kelas kedua. Dengan demikian, keseluruhan aktivitas-aktivitas saya tersebut mencerminkan komitmen saya terhadap pendidikan, kerjasama dalam lingkungan akademis, serta keseimbangan antara tuntutan akademis dan nilai-nilai spiritual.
Tiba di rumah pada pukul 18.00, sebelum pulang ke rumah saya melaksanakan shalat ashar dan kembali menggunakan transportasi umum untuk pulang ke rumah. Pukul 20.00, saya fokus pada tugas dan kembali mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila kelima dalam menyelesaikan tanggung jawab akademik. Sebelum beristirahat, saya menyadari bahwa tindakan-tindakan sepanjang hari mencerminkan implementasi nilai-nilai Pancasila, menjadi bekal pembentukan karakter positif dalam kehidupan sehari-hari saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H