Mohon tunggu...
Selenia Pratiwi
Selenia Pratiwi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

menyukai secangkir teh hangat disore hari sambil bercanda dengan keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cemunguuttt...

18 November 2013   13:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:00 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai jiwa yang selalu merasa gundah

Apa yang sebenarnya kau inginkan ?

Apa yang sesungguhnya kau dambakan ?

Dunia tlah menghadirkan segala citamu

Dulu kau begitu tenang…

Tapi kegoncangan selalu menerpa ragamu sekarang

Pernah berhenti, tapi kau maju lagi

Menyusuri tiap liku nafas hidupmu

Tapi bimbang itu datang lagi…kembali datang lagi…

Apalagi jiwa yang kau inginkan.?

Harapanmu nyata, tapi kau menghindar

Kembali berhenti…., merasa tak pantas lagi

Merasa lemah dan tersingkir…..

Hanya karna satu kata yang mendesir

Hai jiwa….itu bukanlah dirimu yang dahulu

Dirimu yang selalu berjuang meski tombak itu tlah rapuh termakan oleh rayap-rayap hasutan

Dirimu yang selalu optimis demi satu mimpi yang selalu tercibir oleh mulut orang lain

Larilah………maju terus engkau jiwaku…!!

Cahaya itu tlah berada didepan matamu

Kejarlah…….jangan pernah kau berhenti lagi..!!

Biarlah hati mereka terseset hanya karena kau masih berdiri

Menapakkan kaki dan siap tuk berlari….

Lautan itu masih sangat luas untuk kau arungi,..

Tak pantaslah jika saat ini engkau berhenti..dan menyendiri…

Hai jiwa yang selalu merasa gundah..!!

Tataplah masa depanmu jauh lebih dari seribu langkahmu

Janganlah karna satu matamu yang memandang….kau memutuskan untuk menepi

Tapi lihatlah... renungkan kehangatan rahmatNya yang masih kau rasakan kedamaianNya sampai saat ini….

Karna kau adalah jiwaku yang slalu siap tuk berlari….

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun