4. Hitung estimasi kebutuhan ASIP selama ditinggal bekerja
Saat cuti melahirkan akan berakhir, biasanya ibu sudah mulai kepikiran apakah ASIP yang sudah ditabung selama cuti cukup untuk si kecil? Wajar, karena semua ibu tentu ingin sukses memenuhi ASI eksklusif. Tak perlu khawatir, ibu bisa konsultasi pada Dokter Spesialis Anak atau membaca berbagai referensi mengenai kebutuhan ASI bayi seperti contoh rumus sederhana berikut:
Kebutuhan ASI = (Jam kerja/24jam) x (Berat Badan Bayi x 150 ml)
Asumsi berat badan bayi adalah 5 kg dan ditinggal bekerja selama 10 jam. Maka estimasi kebutuhannya adalah:
Kebutuhan ASI = (10/24) x (5 kg x 150 ml) = 312,5 ml
5. Atur pemberian ASIP kepada bayi dengan metode kombinasi
Prinsip ASI adalah semakin fresh semakin baik gizinya untuk bayi. Namun terkadang masih banyak ibu yang memberikan ASIP dengan metode FIFO (First In First Out), alias yang diminumkan ke bayi adalah ASIP beku yang paling lama usianya. Lalu apakah ibu harus memberikan ASIP dengan cara LIFO (Last In First Out)? Metode ini memang baik dari sisi nilai gizi, tetapi beresiko banyaknya ASIP yang mendekati expired.
Beberapa pendapat menyarankan metode kombinasi yang menggabungkan kedua metode (FIFO maupun LIFO), yaitu:
a) Berikan ASIP dari chiller secara FIFO. Jika ASIP di chiller ada yang tidak terpakai sampai hari ke-5, maka simpan saja ke freezer.
b) Ketika ASIP di chiller sudah menipis, ambil ASIP dari freezer secara LIFO.
c) Tak perlu takut ASIP beku expired, karena ibu boleh saja meminumkannya ke bayi, menjadikannya campuran MPASI, atau jika berkenan bisa didonasikan kepada pihak yang memerlukan ASIP.
6. Selalu bersyukur dan berpikiran positif