Mohon tunggu...
pratista rahma
pratista rahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

saya merupakan mahasiswa Universitas Airlangga prodi D4 Radiologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pentingnya Proteksi Radiasi untuk Melindungi Diri dari Bahaya Paparan Radiasi

20 Mei 2023   11:54 Diperbarui: 20 Mei 2023   11:57 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa itu radiasi? Radiasi merupakan Radiasi adalah proses di mana energi dipancarkan dalam bentuk gelombang atau partikel. Saat ini radiasi banyak dimanfaatkan oleh manusia dalam berbagai bidang.  Baik pada Diagnostik Medis, Terapi Kanker, pada pertanian untuk menghasilkan varietas tanaman baru, Keamanan Pangan, dan Pengujian Material. Meskipun radiasi memiliki manfaat yang signifikan, penting untuk mengikuti pedoman keselamatan dan melindungi diri dari paparan radiasi yang berlebihan karena terlalu banyak paparan radiasi dapat membahayakan kesehatan kita.

Tetapi sebelum itu kita perlu untuk mengetahui bahwa terdapat dua jenis radiasi utama yang harus diperhatikan, yaitu radiasi ionisasi dan non-ionisasi. ionisasi merupakan jenis radiasi yang memiliki energi yang cukup tinggi untuk mengionisasi atom atau molekul. Contohnya sinar-X, sinar gamma, dan sinar kosmik. Seedangkan Radiasi non-ionisasi memiliki energi yang lebih rendah dan tidak mampu mengionisasi atom atau molekul. Contohnya radiasi ultraviolet (UV), radiasi mikro gelombang, dan radiasi elektromagnetik dari peralatan elektronik.

Paparan radiasi yang berlebihan dapat memiliki dampak negatif pada tubuh manusia. Seperti menyebabkan kemerahan kulit, mual, muntah, dan kerontokan rambut. Jika paparan radiasi berlanjut dalam jangka panjang, dapat menyebabkan kerusakan jaringan tubuh, peningkatan risiko kanker, kerusakan genetik, dan gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Paparan radiasi non-ionisasi juga dapat menyebabkan efek negatif, seperti iritasi kulit, gangguan tidur, dan gangguan kesehatan lainnya.

Maka dari itu, penting untuk menerapkan budaya proteksi radiasi untuk untuk melindungi diri dari bahaya paparan radiasi. Dengan menerapkan prinsip proteksi radiasi yaitu ; optimasi, limitasi, dan justifikasi. Limitasi merupakan Batasan dosis yang ditetapkan oleh International Commission on Radiological Protection (ICRP) dan International Atomic Energy Agency (IAEA). Guna keamanan yang ketat untuk memastikan perlindungan yang memadai terhadap risiko radiasi. Lalu Optimisasi merupakan prosedur proteksi dengan melakukan pemilihan teknik dan peralatan yang tepat, pengaturan parameter yang optimal, penggunaan peralatan pelindung, dan pengembangan prosedur kerja yang aman. Pendekatan ini didasarkan pada prinsip ALARA (As Low As Reasonably Achievable), yang mengedepankan penggunaan dosis radiasi sekecil mungkin dengan tetap mempertahankan kegunaan yang diinginkan dari radiasi. Sedangkan justifikasi merupakan pertimbangan manfaat yang diharapkan dari penggunaan radiasi dan risiko yang terkait dengannya. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa manfaat yang diharapkan melebihi risiko potensial.

Dengan menerapkan 3 prinsip proteksi radiasi tersebut, diharapkan kita dapat memastikan bahwa penggunaan radiasi dilakukan dengan cara yang paling aman, efektif, dan tepat guna untuk kesehatan dan kesejahteraan pasien serta personel medis serta populasi lain yang terlibat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun