Kumpulan Contoh Cerpen
1. Contoh Cerpen Cinta : Pertemuan yang Singkat
 Pertemuan yang Singkat
Semua orang di dunia pasti memilik rasa cinta didalam hatinya. Entah itu rasa cinta terhadap sesama, keluarga, pekerjaan, hewan, lingkungan dan sebagainya. Begitu pun dengan Putri, seorang gadis kecil yang sangat cinta dan sayang terhadap hewan peliharaannya. Putri gadis kecil yang tinggal bersama kedua orang tua nya di salah satu daerah kota Jakarta itu memiliki seekor anjing peliharaan yang diberi nama Roy. Roy dirawat oleh putri dan keluarganya sedari usianya kira-kira 2 bulan, roy ditemukan oleh ayah putri dipinggir jalan yang kemudian oleh ayah putri dibawa pulang untuk dipelihara dan dirawat secara layak. Setiap seminggu sekali roy dimandikan, diberi makan 3 kali sehari dan dibawa sewaktu putri dan orang tua nya pergi untuk berolahraga.
Selama 1 tahun dipelihara roy nampak lebih sehat dari sebelumnya yang terlihat tidak terurus karena tidak ada yang memberi makan dan memandikannya. Sampai saat roy sudah berusia 3 tahun roy masih bersama keluarga putri. Saat itu dihari ulang tahun putri, ia sekeluarga pergi untuk meryakan pesta ulang tahunnya dan roy pun ditinggal sendiri di rumah. Sebelum pergi tentunya putri sudah memberi roy makan dan minum sehingga putri dan orang tua nya pun tenang untuk meninggalkan roy sendiri di rumah.
Singkat cerita disaat itu juga roy dalam kondisi yang tidak sehat, roy pun tidak memakan makanan yang diberi oleh putri. Tidak lama setelah putri dan orang tua nya pergi roy tertidur lemas dan dengan nafas yang perlahan-lahan mulai hilang. Dan roy pun mati. Tanpa sepengetahuan putri roy anjing yang dirawatnya sejak kecil itupun telah mati. Setibanya putri dan orang tua nya di rumah putri seperti biasa selalu memangil-manggil nama anjing peliharahaan nya tersebut.
"Roy..roy..roy, kata putri".
Kemudian dalam benak putri berkata "Kenapa roy tidak meresponku yaa..? ". Dengan langkah yang cepat putri pun menghampiri roy di kandangnya dan ia melihat anjingnya tersebut telah mati. Seketika air mata putri pun membasahi pipinya dan ia berteriak "ROYYY" sambil memeluk anjingnya tersebut. Secepat mungkin ayah dan ibu putri menghampiri anaknya tersebut dan menenangkan putri.
Keesokan harinya roy pun dikuburkan dibelakang halaman rumah mereka, sambil menangis putri selalu menyebut nama roy dan mengelus tanah kuburan roy tersebut. Putri tidak memandang apapun ia selalu merawat dan memberi yang terbaik untuk roy agar bisa hidup dengan layak sebagai sesama makhluk ciptaan Tuhan. Rasa cinta yang dimiliki oleh putri adalah salah satu bukti bahwa rasa cinta tidak saja hanya ditunjukkan kepada manusia tetapi bisa juga pada hewan bahkan tumbuhan sekalipun.
2. Contoh Cerpen Motivasi : Pekerja Kecil
Pekerja Kecil
 Ia adalah seorang pria kecil yang usianya baru 12 tahun. Pria kecil itu bernama Adit . Adit merupakan anak tunggal dari ke-2 orang tua nya. Ia lahir dari keluarga yang kurang mampu, dimana mereka tinggal disebuah kota yang biaya hidupnya serba mahal. Sejak usia 6 tahun Adit ditinggal pergi oleh ayahnya, saat itu ia hanya hidup bersama sang ibu. "Ya, Adit adalah anak yatim". Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka selalu kekurangan karena penghasilan sang ibu yang tak cukup banyak. Pekerjaan ibunya adalah sebagai buruh di pasar.
Di usianya yang seharusnya masih mengeban pendidikan tetapi Adit sangat kurang beruntung karena harus putus sekolah. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja orang tua Adit kurang,apalagi untuk membiayai ia sekolah rasanya tidak mampu. Melihat kondisi ekonomi dari orang tua nya yang sangat kurang maka ia pun memutuskan untuk menjadi pekerja sebagai penjual tisu.
Ia melakukan pekerjaan tersebut di sebuah tempat makan, Adit bekerja dari pagi hingga malam hari. Ia benar -- benar tidak mengenal kata lelah dan lagi ia bekerja tanpa mengenakan alas kaki, sungguh keadaan yang memperihatinkan. Suatu ketika disiang hari ia menawarkan barang daganganya kepada para pengunjung tempat makan tersebut.
"kak, tisunya Rp.5000 saja, katanya".
Lalu pengunjung tersebut berkata "oh maaf tidak, dik".
Disaat seperti itulah terkadang Adit merasa sedih karena sepi pembeli sehingga hasil yang ia dapatkan kurang maksimal. Tetapi terkadang banyak orang yang merasa iba kemudain membeli tisu yang dijualnya tersebut sehingga hasil yang ia dapatkan pun banyak.
Dari hasil menjual tisu Adit membantu orang tua nya untuk biaya hidup sehari-hari, walaupun hasil yang didapat selalu tidak menentu terkadang banyak dan kadang sedikit. Dalam benak Adit selalu ingin bisa melanjutkan pendidikannya menjadi seorang siswa seperti anak-anak pada umunya, tapi nasib berkata lain. Ia harus mengubur impiannya tersebut, tetapi bagi Adit hal tersebut tidak menjadi penghalang ia untuk selalu bisa belajar.
Adit memiliki semangat belajar yang tinggi terbukti ketika ia berjualan, saat tidak ada pengunjung ia selalu menyempatkan untuk membaca buku, koran atau yang lainnya. Bagi Adit belajar tidaklah harus duduk dibangku sekolah, memakai sergam dan punya buku yang banyak, hanya dengan belajar membaca dan berhitung sendiri dari lingkungan sekitar sudah lebih dari cukup. Ia selalu berharap ada orang yang mau menyumbangkan buku-buku pelajaran untuknya agar wawasannya terbuka luas sehingga ia bisa membuktikan bahwa dengan belajar autodidak seorang pedagang tisu pun memiliki pengetahuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H