Mohon tunggu...
yudhi
yudhi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pendidikan itu mengobarkan api dan bukan mengisi bejana. (Socrates)

Suka tertawa sendiri, tetapi tidak gila. Hu hu hu ha ha ha ....

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Niat Mulia, Modal Utama Menjalankan Profesi Kedokteran

4 Desember 2016   21:27 Diperbarui: 4 Desember 2016   22:05 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi kita yang berada dalam kondisi fisik yang sehat, mungkin belum memikirkan betapa penting dan mahalnya kesehatan itu. Dengan tubuh yang sehat, kita dapat menjalani setiap aktivitas keseharian dengan normal dan kuat. Ya, kesehatan itu ialah salah satu harta yang amat berharga di dalam kehidupan, melebihi harta kekayaan materi. Bagi kita yang masih berada dalam kondisi fisik yang sehat, ayo menjaga kesehatan itu sebaik mungkin, supaya kita dapat menjalani kehidupan kita dengan baik dan bahagia.

Dewasa ini, pada umumnya biaya untuk berobat sangat mahal. Kualitas pengobatan yang diperoleh pun masih jauh dari harapan karena kualitas ilmu pendidikan di universitas, sdm, dan peralatan kedokteran kita yang masih jauh tertinggal dari negara2 lain yang telah maju di bidang kedokteran. Tidak dapat dipungkiri bahwa di Indonesia, kualitas pengobatan masih sulit mendapat rasa 'trust' (kepercayaan) dari masyarakat yang mencari pengobatan. 

Contoh kecilnya: jika di luar negeri, seorang penderita penyakit telah dapat di-diagnosa dan dipastikan bahwa dia menderita penyakit x, sedangkan di Indonesia, mungkin hasil diagnosa masih tidak dapat memberikan kepastian bahwa penderita menderita penyakit x, tetapi hanya dapat memperkirakan bahwa si penderita menderita penyakit x. Singkatnya, di Indonesia, kualitas pengobatan hanya menjangkau hingga pada tahapan mengobati gejala-gejala penyakit, tetapi belum sampai pada tahapan menemukan sumber penyakit itu.

Menurut pendapat saya, kualitas pendidikan kita perlu ditingkatkan, dan peningkatan itu bukan dengan memanggil dokter2 yang berpengalaman menjadi guru di universitas, tetapi sejatinya bagaimana sumber ilmu pengetahuan yang berkualitas (contohnya buku kedokteran, dokumentasi praktek kedokteran, peralatan praktek kedokteran, penilaian ujian yang ketat) di universitas perlu disempurnakan. 

Kualitas lulusan universitas perlu melalui proses pembentukan yang sempurna, mulai dari kualitas materi yang diajarkan, kualitas sumber bahan bacaan/referensi yang dimiliki oleh universitas, penyediaan fasilitas praktek yang mumpuni, dan yang terakhir adalah guru/dosen yang berpengalaman dan berdedikasi dalam memberikan pengajaran bagi muridnya di universitas.

Dokter, selain memiliki ilmu, juga wajib memiliki jiwa sosial, yaitu ia bekerja bukan didasari oleh niat memperoleh keuntungan, tetapi bagaimana ia memiliki perasaan kepedulian dan sepenanggungan dengan pasien (dalam artian dokter memahami penderitaan yang dialami oleh pasiennya, walau dokter tersebut tidak sakit). Dengan memiliki jiwa sosial, maka tentulah pasien dokter tidak hanya dari kalangan atas saja, tetapi juga masyarakat tidak mampu, dan miskin. 

Mungkin sering kita dengar bahwa di sebuah rumah sakit, terdapat pasien yang ditelantarkan bahkan tidak ditangani penyakitnya walau sudah hampir mati karena tidak punya uang / hanya menggunakan kartu bpjs. Jika seandainya kita memiliki sebuah restoran dan kita menelantarkan seseorang karena tidak punya uang untuk membeli makanan yang kita sediakan, mungkin itu masih bisa dimaklumi; tetapi jika kita memiliki rumah sakit dan kita menelantarkan seseorang yang menderita dan hampir mati, itu sangat tidak berkemanusiaan. 

Bekerja di bidang kesehatan tidak dapat mengutamakan memperoleh keuntungan, tetapi harus mengutamakan jiwa sosial dan pengabdian yang tinggi untuk kesehatan pasien. Masalah uang memang penting, tetapi yang lebih penting ialah keselamatan dan kesehatan pasien.

Dewasa ini, dokter berkualitas sulit didapatkan, dan saya berharap bahwa di masa mendatang, negara Indonesia akan berbenah dan memiliki universitas dengan sistem pendidikan yang berkualitas sehingga mampu menghasilkan lulusan dokter yang berkualitas di bidangnya. Bukan hanya tipikal dokter yang terkenal sampai ke luar negeri atau bolak-balik luar negeri atau prestasinya segudang ; tetapi dokter yang memiliki pengabdian yang murni kepada pasiennya, baik miskin atau kaya, rendah atau tinggi kedudukannya di masyarakat, dan memiliki hati kepada sesamanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun