Gambar 2 memperlihatkan desain halaman materi yang terstruktur, sementara Gambar 3 hingga Gambar 5 menunjukkan tampilan halaman evaluasi dan fitur PBL lainnya.
Setelah tahap pengembangan, media pembelajaran ini divalidasi oleh ahli materi dan ahli media untuk memastikan kualitas dan kesesuaiannya. Hasil validasi ahli materi menunjukkan skor rata-rata 91,09%, dengan aspek kelayakan isi, penyajian, kebahasaan, dan pembelajaran diferensiasi berada dalam kategori "sangat tinggi." Sementara itu, validasi ahli media memperoleh skor rata-rata 92,78%, menunjukkan bahwa media ini sangat baik dari segi kelayakan penyajian, kebahasaan, dan teknis(Ini PA - Jurnal Versi 1).
Media pembelajaran ini diimplementasikan pada siswa kelas VIII di SMPN 24 Malang untuk menguji efektivitasnya dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil uji lapangan, media ini dinilai sangat praktis dengan skor kepraktisan sebesar 90,08%. Selain itu, media ini juga terbukti efektif, dengan tingkat ketuntasan siswa mencapai 82,75% yang melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan sekolah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis web ini tidak hanya meningkatkan motivasi belajar siswa, tetapi juga memfasilitasi pengembangan keterampilan berpikir kritis dan kolaboratif melalui penerapan model PBL. Motivasi belajar siswa meningkat dari 72,18% menjadi 87,85% setelah penggunaan media berbasis web. Hal ini menegaskan bahwa pendekatan PBL memberikan dampak positif yang signifikan terhadap keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.
Penggunaan media pembelajaran berbasis web yang interaktif ini memberikan fleksibilitas bagi siswa untuk mengakses materi dan berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Fitur seperti video pembelajaran dan kuis dinamis membantu siswa memahami materi dengan cara yang lebih menarik, sementara interaksi berbasis PBL memberikan siswa kesempatan untuk menyelesaikan masalah nyata yang relevan dengan kehidupan mereka.
Penelitian ini menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis web dengan integrasi model PBL efektif dalam meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa terhadap materi TIK. Validasi ahli menunjukkan skor tinggi pada kevalidan dan kepraktisan media, dengan rata-rata skor kevalidan sebesar 92,78%. Oleh karena itu, media ini dianggap layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah, khususnya dalam pembelajaran berbasis teknologi.
Sebagai tindak lanjut, peneliti merekomendasikan pengembangan fitur yang lebih mendalam pada media ini, seperti evaluasi berbasis proyek dan fitur interaktif tambahan. Selain itu, diharapkan ada uji coba lebih lanjut dengan melibatkan variasi siswa yang lebih luas untuk memvalidasi fleksibilitas media dalam berbagai kondisi pembelajaran. Kolaborasi dengan guru untuk memperkaya konten dan pembaruan media juga sangat penting agar tetap relevan dengan perkembangan kurikulum dan kebutuhan siswa di masa depan.