Mohon tunggu...
Riski PratamaAji
Riski PratamaAji Mohon Tunggu... Mahasiswa - Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Mahasiswa Progam Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Palangka Raya tahun 2019

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pesona Alam Indonesia yang Patut Dibanggakan

6 Juli 2021   12:13 Diperbarui: 6 Juli 2021   12:52 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

A. Pendahuluan

Indonesia merupakan negara yang kaya akan pesona alamnya yang bisa memanjakan mata yang melihatnya. Oleh karena itu banyak wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia untuk melihat keindahan alam tersebut. Wilayah Indonesia yang terkenal akan pesona alamnya terletak di Bali, Lombok, dan Raja Ampat.

Indonesia juga merupakan negara yang memiliki hamparan hutan terbesar di Dunia. Oleh karena itu, Indonesia disebut sebagai paru-paru dunia, dikarenakan 1/3 hutan yang ada di Dunia terdapat di Indonesia.

B. Pembahasan

Indonesia memiliki keindahan alam atau pesona alam yang terbentang dari sabang sampai merauke. Oleh karena itu, Indonesia merupakan negara yang kaya akan pesona alamnya yang bisa memanjakan mata yang melihatnya, yang membuat banyak wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia untuk melihat keindahan alam tersebut. 

Dalam hal ini Indonesia juga merupakan negara yang memiliki hamparan hutan terbesar di Dunia. Oleh karena itu, Indonesia disebut sebagai paru-paru dunia, dikarenakan 1/3 hutan yang ada di Dunia terdapat di Indonesia. Tempat di Indonesia yang terkenal akan pesona alamnya terletak di Bali, Lombok, dan Raja Ampat.

Sebelumnya, Bali pernah dinobatkan sebagai hutan bakau terbesar di Dunia dan juga pariwisata Bali pada saat itu juga diharapkan sebagai penunjang pendapatan ekonomi Indonesia dengan wisatawan asing dan lokal yang berjumlah tidak kurang dari 20.000 setiap harinya.

Pada awal tahun 2020, sektor pariwisata mengalami perlambatan akibat dari mewabahnya virus Covid-19. Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang terkena dampak pandemi Covid 19. Kebijakan pelarangan mobilitas antar wilayah termasuk aktivitas wisata mengakibatkan jumlah kunjungan ke tempattempat wisata mengalami penurunan. Destinasi wisata di Indonesia yang terkenal antara lain Bali dan Lombok mengalami penurunan wisatawan yang cukup signifikan. Imigrasi Bali mencatat pada Februari 2020 jumlah wisatawan mengalami penurunan 33% yang diakibatkan antara lain karena menurunnya kunjungan dari wisatawan China yang mana wisatawan China merupakan penyumbang terbesar.

Pada tahun 2021 ini, pariwisata di Indonesia mengalami kerugian dikarenakan melonjaknya kasus Covid – 19 di Indonesia yang membuat objek wisata di Indonesia harus ditutup sementara untuk meminimalisir adanya kasus covid yang bertambah. Oleh karena itu Pemerintah Indonesia merespon dengan membuat sistem virtual tourism atau wisata virtual.

Wisata virtual hadir sebagai salah satu solusi untuk meminimalisir angka positif Covid-19 dan sebagai sarana dikala kejenuhan selama pandemi karena tidak bisa kemana-mana. Gagasan Wisata Virtual saat ini telah mulai dan terus dikembangkan oleh berbagai pihak, seperti kemenparekraf, pemda, serta masyarakat.

Konten dalam Wisata Virtual ini pun sangat beragam, mulai dari panorama alam, museum, pentas dan pagelaran seni, budaya adat, hingga suasana kehidupan metropolitan di Indonesia yang tersedia dalam bentuk gambar dan video. Harapannya, keberadaan tur wisata virtual dapat membuat calon wisatawan merasa seperti berada di destinasi dimana mereka inginkan.

C. Kesimpulan

Indonesia merupakan negara yang kaya akan pesona alamnya yang bisa memanjakan mata yang melihatnya. Oleh karena itu banyak wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia untuk melihat keindahan alam tersebut. Karena pandemi Covid – 19 membuat pemerintah menutup tempat wisata yang ada di Indonesia dan menggantikannya dengan wisata virtual untuk meminimalisirkan angka positif atau kasus positif Covid – 19.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun