Oleh : Riski Pratama Aji
Mahasiswa S1 Progam Studi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya
Perekonomian didunia pada tahun 2020 sempat mengalami penurunan, penurunan ini disebabkan oleh wabah Covid-19 yang mengakibatkan berbagai sektor perekonomian tersendat selama beberapa bulan. Di Indonesia sendiri wabah Covid-19 pada akhir tahun 2020 sempat menyentuh angka kasus sebesar 743.198 kasus, hal ini menyebabkan perekonomian Indonesia mengalami penurunan hingga menyentuh angka -5,3% (YoY).
Akankah perekonomian Indonesia ditahun 2021 ini dapat membaik?
Sebelum kita membahas sedikit perkembangan perekonomian Indonesia pada tahun 2021, alangkah baiknya kita mengingat terlebih dahulu perkembangan perekonomian Indonesia pada tahun 2020 kemarin. Agar menjadi tolak ukur untuk pemerintah Indonesia di tahun 2021 ini. Kondisi perekonomian di dunia pada saat triwulan ke - III tahun 2020 sudah mulai membaik, namun masih belum merata seiring perkembangan kasus covid-19 di masing-masing negara. Dilansir dari data bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) menyatakan bahwa perekonomian Indonesia pada triwulan ke - III tahun 2020 tercatat sebesar -3,5% (YoY). Sedangkan pada triwulan ke – IV tahun 2020 perekonomian Indonesia tercatat sebesar -2,07% (YoY).
Kondisi perekonomian tersebut lebih baik dibandingkan dengan data triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar -5,3% (YoY). Perbaikan perekonomian tersebut didorong oleh peningkatan pengeluaran finansial pemerintah khususnya terhadap bantuan sosial untuk Program Pemulihan Ekonomi Nasional. Selain itu, terjadi juga perbaikan kinerja pada seluruh kelompok pengeluaran.
Baik dari sisi sektoral, terdapat tujuh sektor yang tumbuh positif pada triwulan ke - III tahun 2020, salah satunya sektor pertanian. Sementara untuk aktivitas pariwisata yang masih tertekan menyebabkan kontraksi cukup dalam pada sektor transportasi dan sektor akomodasi. Kunjungan dari para wisatawan mancanegara pada triwulan ke - III tercatat sebanyak 475 ribu kunjungan, yang didominasi oleh wisatawan dari Timor Leste dan Malaysia.
Sepanjang bulan Juli sampai bulan September, Bank Indonesia telah menahan suku bunga kebijakan pada level 4,00 persen dalam rangka menjaga stabilitas nilai Rupiah dan mendorong pemulihan ekonomi. Sehingga pada triwulan ke - III nilai Rupiah relatif stabil dengan penguatan 1,8% dari triwulan sebelumnya. Perkembangan inflasi pada triwulan ke - III lebih rendah dan berada di bawah batas minimal sasaran inflasi tahun 2020. Sepanjang bulan Juli sampai bulan September telah terjadi deflasi sebesar 0,1% setiap bulannya. Hal inilah yang membuat perekonomian pada triwulan ke – IV mulai membaik.
Dikutip dari artikel Jaffry Prabu Prakoso, bahwasannya pemerintah Indonesia yakin terhadap pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021 ini meningkat atau membaik dari tahun sebelumnya (2020). Didalam artikel tersebut ada wakil menteri keuangan (bapak Suahasil Nazara) mengatakan :
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia akan naik antara 4,5% sampai 5,3% di tahun 2021. Ini sejalan dengan proyeksi beberapa lembaga internasional,” kata Wakil Menteri Keuangan Bapak Suahasil Nazara saat sambutan diskusi virtual, Senin (8/2/2021).