Mohon tunggu...
Dimas Aldi Pratama
Dimas Aldi Pratama Mohon Tunggu... Lainnya - Berkelana

Tak jua di dapatkan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemberhentian Produksi Plastik dalam Upaya Memerangi Sampah Plastik di Indonesia

6 Juni 2021   10:07 Diperbarui: 6 Juni 2021   10:33 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dok, Penulis Sampah Plastik (2021)

Bayangkan jika sampah plastik dengan waktu 10 hingga 20 tahun belum sempat untuk terurai terurai dan mengingat produksi dari plastik tersebut terus di produksi oleh suatu pabrik, lalu bagaimana nasib negara indonesia di masa depan, akankah indonesia menjadi suatu negara yang di juluki sebagai negara sampah plastik dan menggeser posisi china di urutan pertama sebagai negera penyumbang plastik terbanyak. 

Mengapa sampah plastik sulit sekali terurai ditanah, hal ini di sebabkan karena samaph plastik mempunyai atom arom terikat yang sangat rumit, alhasil bakteri dalam tanah tersebut tidak bisa masuk artinya bakteri tersebut keseulit untuk menguraikan sampah plastik, sehingga proses dalam penguraian sampah plastik tersebut prosesnya sangat lambat dan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menguraikan satu sampah plastik. 

Bahaya dari sampah plastik yang di buang dengan cara sengaja sebenarnya telah dirasakan oleh masyarakat sendiri, dampak negatif dari sampah plastik ialah, terjadinya pencemaran lingkungan melalui udara, artinya udara yang di hirup oleh masyarakat merupakan udara yang tidak sehat dan bau karena bersumber dari  sampah plastik dan sampah sampah lainnya yang saling bertumpukan,

Dampak negatif yang kedua yaitu dapat menyumbatnya aliran air di selokan, akibatnya yaitu akan terjadinya banjir ketika curah hujan tinggi dengan kata lain tidak berhenti henti, dan dampak negatif yang ketiga lingkungan hidup tidak enak untuk dipandang karena di hiasi dengan banyaknya sampah plastik.

Sumber: Dok, Penulis Sampah Plastik (2021)
Sumber: Dok, Penulis Sampah Plastik (2021)
Walaupun pemerintah, organisasi lingkungan, dan masyarakat telah bersatu untuk memerangi sampah plastik yang ada di masyarakat, namun cara dalam memerangi sampah ini tidak teralu berprogres di masyarakat artinya usaha pemerintah, organisasi lingkungan dan masyarakat ini tidak terlau menonjolkan perkembangan yang baik di masayarakat. 

Maka dari itu dalam tulisan ini penulis menyarankan bahwa solusi yang paling efektif adalah memberhentikan produksi plastik sementara waktu hal ini dilakukan untuk memutuskan tali rantai sampah plastik di indonesia, memang kesannya terlihat sedikit egois tapi mau bagaimana lagi, hal ini di lakukan untuk melihat perbedaan sebelum di berhentikan produksi pabrik plastik dan  ketika produksi dari plastik tersebut di berhentikan, ketika telah terlihat perbedaannya penulis ingin menciptakan suatu kebiasan baru melalui tempat minum yang dibawa oleh masyarakat tersebut ketika pada tahap pemberhentian produksi plastik . 

Lalu bagaimana dengan botol plastik, apakah ikut juga di berhentikan produksinya, dalam tulisan yang di bangun oleh penulis, penulis selalu berpikir secara objektif saat melihat sesuatu fenomena yang ada di masayrakat, maka dari itu untuk produksi botol plastik tidak disarankan penulis untuk ikut juga di berhentikan karena berbagai merek kemasan minuman menggunakan botol plastik, dalam kasus botol plastik ini penulis menyarankan untuk pemerintah membuat aturan tertulis secara tegas mengenai pelarang pembuangan sampah plastik sembarang.

Daftar Rujukan:  1 2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun