CAFEO 41 merupakan konferensi tahunan dari Federasi Organisasi Keinsinyuran Se-ASEAN, atau yang di singkat AFEO. Konferensi ke 41 para insinyur Se-Asean yang berlangsung di tahun 2023, Persatuan Insinyur Indonesia menjadi tuan rumah dari 10 negara Asean serta tahun ini beberapa negera menjadi observer yaitu Persatuan Insinyur Irak, Persatuan Insinyur China, Persatuan Insinyur Korea, Persatuan Insinyur Hongkong dan World Federation of Engineering Organizations. Sebanyak lebih dari 1.500 Insinyur Se-Asean beserta para observer berkumpul di Bali selama 4 hari untuk membicarakan hal-hal strategis mengenai pendidikan keinsinyuran, tata kelola praktek keinsinyuran di Asean serta sumbangsih insinyur terhadap peradapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Di buka oleh Presiden RI Ir. Jokowi yang di wakili oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Ir. Airlangga Hartanto, IPU yang juga Ketua Umum PII periode 2006-2009
Dalam sambutannya, Ir Airlangga mengatakan pentingnya Blue economy dan Green energy bagi Indonesia utk menjadi negara maju di tahun 2045Â . Salah satu penggerak blue economy dan green energy adalah inovasi teknologi yang tentu saja merupakan ranah para perekayasa (dalam hal ini engineer atau insinyur).
Di event resmi CAFEO 41, terdapat 2 event technical visit yang bertujuan memberikan wawasan baru bagi peserta CAFEO 41 yang notabene lebih dari 80% berasal luar negeri terhadap implimentasi  Blue economy dan Green energy yang ada di Indonesia khusus nya di Bali.
Technical visit pertama adalah Tol Bali.
Di laksanakan pada tanggal 21 November 2023, di mulai di pemaparan mengenai background/historikal dari tujuan pembangunan Tol Bali, proses konstruksi dan operation&maintenance Toll oleh Direktur Jasa marga di Young engineer festival yang di fasilitasi YEAFEO. Salah tujuan pembuatan Bali Toll tersebut adalah untuk mengurai kemacetan di jalan primer antar kota dan menjelang KTT APEC 2013, berbekal slogan "100% Made In Indonesia" konstruksi jalan tol tersebut dapat selesai dalam waktu 14 bulan dengan panjang 12,7 kilometer. Sebuah masterpiece dari proses engineering, planning, management, financial serta konstruksi karena hampir 90% proses pembangunan berada di laut (offshore).Â
Selain itu untuk menjaga ekosistem sekeliling, penanaman 10.000 tanaman magrove sebagai bagian dari blue economy sekeliling perimeter dari structure Bali toll road.
Selain dari itu, sebagai bagian dari Green Energy , Jasa Marga Bali Tol menerapkan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) berupa pemasangan solar panel. Listrik yang di hasilkan dari panas matahari di gunakan untuk bagian daily operation toll dan telah masuk grid PLN yang nanti nya akan di hargai sebagai energi bersih (Green Energy).Â
Adanya sertifikat GreenToll road dengan predikat tertinggi yaitu Gold Category yang terdiri dari seven assessment (feasibility, service access, energy efficiency, water efficiency, materials, construction and  regional cooperation)
di akhir acara presentasi, saya selaku Technical Visit PIC CAFEO 41 menyerahkan cinderamata kepada Direktur Utama Jasa Marga Bali Tol  Bapak I Ketut Adiputra Karang dan ternyata beliau juga telah mendapatkan Sertifikat Kompetensi Insinyur Profesional dari BK Sipil PII yang telah sesuai UU Keinsinyuran No 11 tahun 2014.
Technical Visit kedua adalah Bali International Hospital
Bali International Hospital berada dalam kawasan ekonomi khusus di daerah Sanur, telah mulai konstruksi sekitar setahun lalu dan saat ini telah mencapai 50% progress. Keunikan dari proyek Bali International Hospital adalah proyek berbasis Engineering Procurement dan Construction (EPC) dari perusahaan BUMN ternama yaitu PT. PP (Persero). PT. PP Persero di wakili oleh General Manager Operational Bpk Joko Raharjo menyambut delegasi Insinyur se Asean pada hari kedua Technical Visit pada tanggal 22 November 2023.Â
Delegasi Insinyur se Asean di hadiri juga oleh Ketua Delegasi Technical Visit dan Ketua Kompetisi Penerapan Building Information Modelling (BIM) Se Asean. Salah satu item yang akan di perdalam di technical visit ini adalah Building Information Modelling (BIM) oleh PT. PP (Persero) dalam rangka meningkatkan velocity dan menurunkan biaya konstruksiÂ
Acara di awali oleh safety briefing oleh PT. PP (Persero), video yang edukatif mengenai Kesehatan dan Keselamatan Kerja dalam lokasi proyek Bali International Hospital. Selanjutnya serah terima cinderamata dari Persatuan Insinyur Indonesia yang di wakili oleh saya, serta pidato dari tuan rumah yaitu GM OPS PT. PP (Persero) dan di lanjutkan dengan sesi pemaparan oleh Lead Engineering PP.Â
yang menarik saat sesi pemaparan adalah keberhasilan dari penerapan Building Information Modelling (BIM) oleh PT. PP (Persero) sehingga benefit cost ratio report di angka 2,72 atau di rupiahkan mencapai Rp. 771,188,236. Â keberhasilan tersebut dapat di kategorikan sebagai masterpiece dalam rantai pasok konstruksi rumah sakit kelas A yang bertaraf international
Luas bangunan 67.453 meter persegi, meliputi 6 bangunan serta di lengkapi area terbuka hijau menjadikan rumah sakit internasional Bali menjadi rumah sakit bersertifikat Green Hospital yang berkaitan dengan tema CAFEO 41 yaitu Green Energy. Â Para delegasi CAFEO 41 sangat antusias dalam sesi QA sehingga yang sejati nya sesi pemaparan dan QA hanya 30 menit molor menjadi lebih dari 60 menit. Â Acara di lanjutkan dengan site visit ke lokasi proyek, yang tentu saja para delegasi harus di lengkapi dengan safety shoes, helmet dan official Vest.Â
Selaku ketua Delegasi Technical Visit CAFEO 41, saya merasakan kebanggaan atas keberhasilan putra putri terbaik bangsa di dua lokasi technical visit tersebut di atas sehingga delegasi insinyur dari negara-negara Asean antusias dan memberikan kesan kemajuan dari teknologi yang ada di Indonesia khususnya kaitan terhadap Blue Economy dan Green Energy sesuai tema CAFEO 41 "Igniting Asean's Blue Economy and Green Energy"Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H