Pembicara : Prof. Dr. Ismunandar (Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ristekdikti)Â
Seperti data yang selama ini terbaca, masih banyak lulusan-lulusan sarjana yang tidak bekerja sesuai dengan baseline keilmuan yang di dapat saat di bangku perkuliahanÂ
Bahkan saat ini beberapa perusahaan ternama seperti Google, Apple tidak mensyaratkan lulusan sarjana untuk posisi-posisi tertentu di perusahaan tersebut.
Hal ini menjadi tantangan bagi dunia pendidikan tinggi untuk berbenah mengkuti perkembangan jaman, Salah satu terobosan yang telah di lakukan di pendidikan tinggi vokasi atau di kenal dengan nama Politeknik  menerapkan program MEMES, multi entry multi exits.
Berdasarkan peraturan Permenristekdikti no 54/2018, program diploma mulai dari tingkatan Diploma II ke Diploma IV, mahasiswa dapat keluar untuk bekerja di industri atau cuti dengan mendapatkan ijazah yang sesuai tingkatan diploma nya.Â
Fleksibilitas ini akan di harapkan membuat lulusan vokasi dapat terkoneksi dengan industri secara inline. Menerapkan ilmu yang di dapat di bangku perkuliahan secara realtime ke dalam aplikasi di dunia kerja.
Kesan saya mengikuti web binar yang di Host oleh ITB dan di prakasai oleh Asosiasi Prakasa Indonesia Cerdas - PII adalah merupakan batu pijakan penting bagi berbagai stakeholder yang konsent terhadap isu-isu fundamental di Indonesia. Di iringi dengan kecanggihan teknologi, seminar tidak lagi memerlukan tempat, kehadiran secara fisik, serta panitia atau EO, Cukup berbekal aplikasi dan Hp, lintas geografi dapat terhubung secara virtual. Inilah revolusi besar di Industri 4.0
Semoga ke depan, akan semakin sering Asosiasi, institusi bahkan pemerintahan yang mengadakan Forum Group Discussion atau seminar berbasisi webbinar sehingga peserta lintas geografi dapat hadir secara virtual.
Dari Batam untuk Indonesia yang lebih baikÂ