"Hukum" Investasi Properti di Pulau Batam

Seminggu yang lalu, saya mendapat undangan berbuka puasa dari seorang manager Bank swasta. Kebetulan Bank tersebut adalah tempat saya menaruh investasi dalam bentuk reksadana, Surat ORI dan Equity fund. Acara bukber (buka bersama) di "bungkus" dengan sesi mentoring investasi yang berjudul "how to buy affordable property" Oleh James Gwee

James Gwee (referensi - disini) adalah seorang motivator bisnis berkebangsaan Singapore, namun telah menikah dengan wanita Indonesia. Bertitle "the most Indonesia's Favourite Seminar and Trainer", tentu menarik menyimak trik-trik investasi yang akan di sampaikan.

Acara di mulai tepat setelah saya menunaikan ibadah sholat magrib, dengan video pengenalan singkat mengenai profil dari James Gwee mulai dari awal karir sampai mendapat title motivator bisnis. 

Penampilan fisik  bergaya anak muda masa kini, dengan celana jeans dan  tali pinggang bermerek H, tidak mencerminkan usia beliau sudah di atas 50 tahun.  Menggunakan bahasa Indonesia yang fasih namun berlogat melayu, kata demi kata menarik untuk di simak. 

Pembawaan James Gwee-dokpri

Ada 5 "hukum" dari alasan seseorang membeli sesuatu (properti) yaitu sebagai berikut :

1.  Profit (Keuntungan)

Membeli untuk investasi, tentu memikirkan profit yang akan di dapat. Maka dari itu untuk mendapatkan profit, perlu di perhatikan saat pembelian dari properti tersebut. Atau dengan kata lain faktor waktu yang akan menentukan berapa banyak profit yang akan di hasilkan 

2. Pleasure (Kesenangan)

Di ibaratkan menghabiskan uang untuk berlibur, maka asalkan demi kesenangan atau pun kenyamanan seseorang akan menghabiskan uangya. Hal tersebut berlaku sama dengan saat memilih properti, asalkan merasa nyaman dengan lingkungan di lokasi properti itu berada, maka seseorang akan membeli nya. 

3. Pride (Kebanggaan)

 Ini berkaitan dengan nama besar dari developer yang membangun kawasan properti yang dipilih. Developer-developer ternama akan membuat properti yang di bangun mempunyai nilai jual yang tinggi, selain dari itu pada umumnya developer ternama akan men-generate kawasan properti yang ter-integrated sehingga menciptakan arus ekonomi yang saling berhubungan. (Integrated Property seperti Rumah, Mall, Pasar dan Apartement dalam satu kawasan).

4. Peace of Mind (Keamanan)

Fasilitas yang di tawarkan di kawasan properti menjadi penting, salah faktor nya adalah adanya jaminan keamanan saat tinggal di kawasan tersebut. Kita sebagai pembeli properti, akan ragu untuk membeli di kawasan yang tidak aman alias sering kemalingan ataupun banyak nya orang asing yang berlalu lalang di depan rumah kita. Di dukung konsep cluster dan 24 hours security, akan membuat kita tidur nyaman saat berada di dalam properti yang kita beli.

5. Pain avoidance (Layanan Purna Jual)

Sebenarnya arti dalam bahasa Indoensia adalah mencegah "sakit". Definisi sakit di sini di artikan adalah kekecewaan dari pembeli setelah membeli properti atas layanan purna jual dari developer tersebut. Hal ini berkaitan dengan item nomer 3, di mana developer-developer ternama akan menjaga kredibilitas mereka di mata konsumen sehingga layanan purna jual akan lebih high-class di bandingkan developer-developer lower class. 

Tidak terasa waktu 2.5 jam mengikuti sesi seminar investasi bisnis telah selesai. Saya mendapat pelajaran berharga dari seminar  yang bernilai jutaan rupiah, beruntung selain dapat berbuka puasa, seminar tersebut di sponsori oleh Bank tempat saya berinvestasi. 

Dari 5 aspek di atas, di pilih lah Pulau Batam sebagai lokasi favorit bagi investor properti, selain berada di lokasi segitiga emas (Singapura - Johor - Batam), Pulau Batam juga mempunyai kesediaan lahan yang memadai untuk membangun kawasan-kawasan ekonomi baru. 

Saya sendiri, telah mempunyai sebuah investasi properti yang berlokasi antara Kawasan Industri Muka Kuning dan Kawasan Ekonomi Batu Aji. Kawasan properti tersebut merupakan integrated location dengan fasilitas, town house, ruko, landed house, pasar dan apartement. 

Town House (Investasi Properti)-dokpri