Tragis dan Klasik.Â
begitu  kesan saya dari filem Avengers : End Game. Sebuah filem yang merupakan akhir dari 21 filem Marvel yang telah tayang di mulai dari 11 tahun yang lalu.
Tepat nya 3 hari yang lalu, #Dontspoilendgame telah di cabut alias berakhir (baca link disini) oleh karena itu saya akan memberikan kisi-kisi mengenai filem yang fenomenal tersebut.Â
Kau yang mulai kau yang mengakhiri (Tragis)
Seperti lirik di lagu bang Rhoma, booming di tahun  1990 dengan judul "Kegagalan Cinta",  tersebut menceritakan seorang yang menderita akibat pengkhianatan cinta dari kekasih nya. Sang kekasih yang memulai untuk kisah asmara tersebut, namun sang kekasih pula yang mengakhiri dengan pengkhianatan
Sungguh tragis..Â
Kisah keselurahan dari seri Marvel yang berujung di Avengers End Game  serupa tapi tak sama. serupa yaitu sama -sama seri Marvel di mulai dari perjalanan seorang genius yang bergaya parlente memimpin perusahaan produksi teknologi senjata perang, Tony Stark atau yang di kenal dengan nama Iron Man.
Filem perdana seri Marvel tersebut berjudul "Iron Man" di rilis tahun 2008. Disinilah awal cerita dari pembuatan Iron Man yaitu saat Tony Stark di tawan oleh sekelompok teroris.Â
Di Filem Avengers End Game, Iron man pula yang mengakhiri dari kekejaman Thanos dengan  kekuatan 5 "infinity stone" walaupun taruhan nya adalah nyawa nya sendiri.Â
Seri Marvel dengan total 22 filem, di awali oleh kisah teciptanya teknologi Iron Man dan di akhiri dengan Teknologi Iron Man yang dapat menggunakan Infinity stone untuk memusnahkan Thanos berserta pasukan galaxy nya.Â
 American Ending - Klasik
 Suprise, Captain America menua. begitu lah ending terakhir di End Game. Setelah kematian dari Tony Stark dan kembali nya kehidupan manusia seperti sediakala saat sebelum di musnahkan oleh Thanos (di Avengers : Infinity War), maka Captain America berkewajiban mengembalikan semua Infinity Stone yang di pinjam pada masa lalu agar time frame pada masa lalu tidak berubah.Â
Namun setelah sesaat menggunakan mesin waktu, Captain America kembali dalam wujud seseorang berusia lanjut dan membawa tameng senjata khas nya. Pengorbanan seorang captain America untuk tetap di masa lalu agar menjalani kehidupan nya seperti manusia biasa.Â
Di end scene, di sebuah rumah yang klasik, Captain America menari dengan seorang wanita pujaan hati nya, Paggy Carter atau yang di kenal Margaret Carter.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H