Riang gembira, saya dan keluarga memasuki TPS. Wajah2 para tetangga yg selama ini hanya bisa ketmu saat hari raya saja telihat memenuhi ruang TPS.
Semua ny bercengkrama, saling menyapa kabar satu sama lain. Tidak ada ketegangan di antara warga. Refleksi dunia maya yang heboh tidak terjadi di di dunia nyata. paling tidak di TPS tempat saya menggunakan hak pilih.
Setelah pembukaan semua kotak suara dan di saksikan oleh saksi serta KPPS, acara di mulai.
Satu persatu warga yang telah mendaftar dan mempunyai formulir C6 di panggil. Â keriuhan dan ucapan selamat di berikan bagi warga yang mendapat urutan pertama.Â
Setelah menunggu 30 menit, giliran nama saya di panggil. Setelah mendapat 5 lembar suara yang berbeda warna dan di tanda tangani, saya memerika satu persatu kertas suara di depan saksi.Â
sebelum memasuk kotak pencoblosan, terdapat keranjang untuk menyimpan telepon genggam. Patut di ancungi jempol, ketegasan dari penyelenggara pemilu untuk mencegah kecurangan dan politik uang yang terjadi.Â
Setelah memberikan pilihan sesuai dengan keinginan, masing-masing surat suara di masukkan kedalam kotak sesuai warna. Petugas KPPS dengan sigap membantu mengarahkan agar kertas suara tidak tertukar.Â
oh iya, ada kejadian kertas suara salah masuk kotak, maka petugas KPPS di temani oleh saksi yang hadir membuka kotak suara dan mengambil kertas yang salah tersebut. semua di lakukan dengan asas keterbukaan. tanpa ada yang di tutup tutupi.
Berburu Diskonan dan Menjalin SilaturahmiÂ