Menghadiri Seminar Digital Marketing

Dunia marketing telah bertransformasi ke sistem digital seiring perkembangan dari teknologi komunikasi. Kak Funy, begitu saya memanggil nya, adalah  seorang praktisi di dunia Digital Marketing, menjadi pembicara acara yang disponsori oleh Garbi (Gerakan Arah Baru Indonesia), bertempat di Lakopi - kedai kopi Batam Center.

 Acara mengusung judul "peluang milenial di era digital" di hadiri oleh puluhan viewers dari range umur yg berbeda. 

Walaupun dari range umur saya sendiri masuk ke  periode peralihan antara  generarsi baby boomers ke generasi milenial yaitu generasi X, namun saya menghadiri acara tersebut karena tertarik dengan judul yg di usung.
Reuni kecil KIB 10.

Kak Funy adalah salah satu relawan KIB 10 pulau pemping. Di acara tersebut menjadi reuni kecil dari kakak-kakak relawan yaitu kak Nuri, kak Tambanyu, kak vallen, kak Aloy, dan saya sendiri . Seakan membangkittkan memorable tentang Kelas Inspirasi Batam Ke- 10 pulau Pemping (2 hari yang menginsprasi selamanya)

Kembali ke acara tersebut,  di buka oleh pentolan GARBI, sedikit menyinggung mengenai GARBI dengan Visi menjadikan Indonesia sebagai Kekuatan 5 Dunia  melalui ekonomi, IPTEK dan Militer.

Milenial Talk Session 

Funy - pembicara

Selain kak Funy, ada pembicara mas Agus. Seorang yang juga berkecimpung di dunia digital marketing namun akhir-akhir ini lebih fokus ke dalam election marketing.

Tentu saja, bicara mengenai marketing, mengani sesuatu yg di "jual". Bagaimana membungkus ke dalam kemasan yg menarik dan mempunyai momen yg tepat.

Sesi presentasi kak Funy menampilkan slide-slide yang menarik. Di awali dengan latar belakang pekerjaan, meng-handle beberapa perusahaan-perusahan terkemuaa di indonesia dan triks serta tips untuk menghadirkan efek kejut di digital marketing khusus di platfom instagram.

Di sesi tanya jawab, brain storming antara pembicara dan viewers memberikan kesan tersendiri. Terlihat di sini, pembicara mempunyai trik-trik untuk  mengurai keunggulan-keunggulan dari "barang yang akan di jual", walaupun "barang" tersebut tidak berbentuk fisik namun hanya sebuah konsep semata. 

Terjadi fenomena dimana "short marketing Video" menjadi popular di banding kan "long duration video" ataupun "brosur/pamflet" 

Adaptasi Trik Marketing Ke dalam Dunia Konstruksi 

Tercetus ide, untuk mengadopsi sistem marketing milenial style ke dalam dunia konstruksi yang saat ini marketing sistem masih kebanyakan mengandalkan company profile yang tebal nya berhalaman-halaman, ataupun website perusahaan yang ribet dan masih "old style" 

Beberapa masukan dari pembicara dapat menjadikan acuan agar marketing konstruksi tetap stlylish berasa milenial namun tidak meninggalkan keunikan dari seni konstruksi itu sendiri, sebagai berikut ini :

1. Konsep dari tema yang di usung harus jelas, apakah itu konsep untuk design dari konstruksi atau bahkan pelaksanaan konstruksi sampai menjadi sebuah "produk"

2. Setelah konsep terbentuk, menentukan segmentasi dari kostumer yang akan di bidik. apakah kostumer dari generasi terkini atau perusahaan "Raksasa" yang lebih menonjolkan perfeksionis

3. Menampilkan detail-detail dan keunggulan yang akan di dapat apabila menggunakan jasa dari perusahaan kita. 

4.  Menganalisa  peta permasalahan yang lagi menjadi trend dari dunia konstruksi sehingga bisa menonjolkan solusi dari permasalahan tersebut 

5. Menyiapkan durasi video selama maksimal 60 detik, yang di akhiri dengan tagline dan solutif issue. 

6. Penyebaran Video melalui aplikasi digital yang banyak di gunakan oleh segmentasi pasar.

Perlu di pahami, bahwa dunia konstruksi terdiri berbagai macam unsur. mulai dari design, material, resources, stakeholders, documentation dan engineering cases. Oleh karena itu untuk  meng-combine semua unsur dan memberikan efek kejut dalam 60 detik video bukan pekerjaan yang mudah. 

Video di atas adalah salah satu hasil dari digital marketing yang saya olah melalui channel youtube.