Mohon tunggu...
Prastiwo Anggoro
Prastiwo Anggoro Mohon Tunggu... Insinyur - ingenieur

Seorang pemerhati lingkungan, budaya dan sumber daya manusia. Aktif di perkumpulan kepemudaan, Keinsinyuran, Lingkungan dan Pendidikan. Memberikan kontribusi melalui infiltrasi ke generasi muda dan berusaha menulis satu topik setiap minggu sekali.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pulang Kampung Versi Zaman Now

16 Maret 2019   11:52 Diperbarui: 16 Maret 2019   19:47 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tugu Monas di pagi hari|Dokumentasi pribadi

Perjalanan balik kampung ke Solo-Jateng kali lebih menyenangkan. Memakai istilah yang lagi populer yaitu "jaman now", perjalanan saya akan melewati 5 provinsi yg berbeda dengan 5 moda transportasi yg berbeda pula.

Perjalanan di mulai dari pulau Batam Kepri tgl 7 maret 2019. Saya memesan tiket 2 bulan sebelum nya yaitu sebelum di berlakukannya bagasi berbayar. Saat check in, berat bagasi 25 kg tetap dapat masuk ke bagasi pesawat gratis. 

Membeli tiket pesawat 2 bulan sebelum bulan maret dan sebelum berlaku bagasi berbayar memberikan "dispensasi" harga yg lumayan. 

Moda transportasi 1 "bagasi berbayar"

ruang tunggu di bandara hang nadim yang lenggang|Dokumentasi pribadi
ruang tunggu di bandara hang nadim yang lenggang|Dokumentasi pribadi
Dari bandara Hang Nadim di Batam, kami menggunakan direct flight ke Jogya. Saat ini hanya maskapai singa merah yg me-monopoli penerbangan direct flight Batam Jogya vice versa. Efek bagasi berbayar terlihat saat check in di bandara Hang Nadim Batam. Tgl 7 maret  adalah hari kamis bertepatan dgn hari libur nasional. Di weekend yg panjang ini, seharusnya terlihat penumpukan penumpang di bandara. Namun okupansi penumpang di bandara tidak memperlihatkan gejala tsb. 

Kejadian menarik saat terjadi di cabin pesawat. Rata-rata penumpang membawa koper ke atas cabin bahkan ada sampai beberapa koper yg "dipaksa" di masukkan kembali ke bagasi karena cabin sudah overloaded.

Di jadwal penerbangan seharusnya di tempuh selama 2 jam . Namun di karenakan satu dan lain hal, si burung besi tidak bisa mendarat di bandara Adi-Soecipto-Yogya dan harus berputar putar di atas bandara lebih dari 20 menit.

Berputar- putar melewati pemandangan gunung merapi serta laut utara jawa berkali -kali dan tepat di pukul 5.30 sore  baru di ijinkan untuk mendarat. 

Di Bandara Adi-Soecipta, ada 4 moda transportasi menuju ke Solo yaitu :

1. Kereta api
2. Taksi bandara
3. Bus
4. Taksi daring

Sebenarnya kami memlih opsi 1 namun di karenakan tiket habis, sehingga kami memilih opsi 4 . 


Moda transportasi 2 

pemandangan gunung merapi dari dalam cabin pesawat
pemandangan gunung merapi dari dalam cabin pesawat
Di bandara, terdapat auto order mesin utk memesan taksi bandara,  terdapat rincian biaya yg di butuhkan untuk sampai di tujuan. Setelah memesan taksi daring. Kami harus berjalan keluar wilayah parkir bandara. 

Di sepanjang jalan jelas di berikan rambu-rambu bahwa di daerah bandara di larang masuk bagi taksi daring. 

Tepat di jalan raya Solo - Yogya, mobil taksi telah menunggu. Dan langsung tancap gas ke Solo - Jawa Tengah.

Perjalanan ke Solo di tempuh sejauh 65 km dgn waktu tempuh 1 jam 15 menit (malam hari). Selama perjalanan menumpuh jalur raya Jogya Solo lalu lintas padat lancar. Bus penumpang malam merajai jalanan di tambah truk angkutan barang juga berperilaku yg sama.

Setelah memasuki kota Solo, kemacetan di simpul-simpul rambu lalu lintas mulai terasa. Berbeda dengan saat tahun lalu saya balik ke Solo. saat ini jumlah alat transportasi terasa meningkat tajam. Hal ini menandakan perekonomian di kota asal "RI1" semakin membaik.

Moda transportasi 3. 

E-tiket Kereta Api |Dokumentasi pribadi
E-tiket Kereta Api |Dokumentasi pribadi
Seperti yg di rencanakan diawal, arus balik saya akan menggunakan moda transportasi yg berbeda. Kali imi saya memesan tiket kereta api executive jurusan Solo Jakarta. Berangkat dari stasiun Solo Balapan jam 8 malam.

Tiket kereta api, saya beli lewat online, lengkap dengan posisi tempat duduk dan nomer gerbong kereta api. Setiba saya di Solo Balapan utk check in yaitu 1 jam sebelum nya. Suasana kota solo terasa di ornamen-ornamen stasiun tsb. 

Menyambut di pintu masuk, group musik yg memainkan musik khas jJawa lengkap dgn penyanyi dan pemain musik berbaju khas. Suara yg berat dan medok memberikan ciri khas tersendiri. 

Pintu check in telah di jaga oleh petugas dari PT KAI. senyum ramah petugas menyambut kedatangan penumpang dan membantu mencetak tiket online serta menunjukan rel yg akan di singgahi oleh kereta arya dwipangga yang akan membawa saya ke Jakarta (stasiun Gambir). di ruang tunggu terdapat beberapa stand-stand makanan, dan semua tertata rapih bersih

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Tidak perlu menunggu lama, kereta api tersebut tiba, Interior yg bersih dan tempat duduk yg nyaman memberikan positive impact bagi saya sebagai pertama kali menaiki kereta api. Memang benar PT KAI telah berbenah .

Sepanjang jalan di sisi jendela terlihat gelap. Namun kenyamanan di dalam gerbong kereta api tidak dapat di pungkiri. Perjalanan sejauh 536 km yg melewati Jawa tengah - Jogja  dan  Jakarta membutuhkan waktu lebih 8 jam terasa begitu singkat.

Tepat pukul 4.25 menit, saya menapakkan kaki di stasiun Gambir Jakarta. Tugu Monas yg berdiri tegak simbol khas ibukota menyambut kedatangan saya. 

Moda transportasi 4. 

stasiun gambir
stasiun gambir
Di stasiun Gambir, terdapat beberapa moda transportasi yang tersedia menuju ke bandara Soetta di prov. Banten.  saya memilih menggunakan bus damri, selain harga yang sesuai ukuran kocek, di karenakan waktu masih pagi sehingga menggunakan bus damri bisa menikmati kota Jakarta pagi hari .

Tiket hanya seharga 40 rb, namun bus yang ber-ac, bersih dan semboyan "lebih baik terlambat dari pada tidak pernah sampai" menandakan PT Damri, telah  berbenah selayak nya PT KAI. 

Sebuah perbaikan untuk angkutan publik menandakan kinerja perusahaan plat merah berbasis customer satisfaction bukan lagi menjadi sapi perah bagi oknum-oknum tertentu. 

Perjalanan di tempuh dengan selama 40 menit  sejauh 30 km, hari minggu pagi nampak nya warga jakarta masih terlelap dalam mimpi-mimpi indah. arus transportasi lancar tanpa ada titik-titik kepadatan. 

tiket damri
tiket damri
Sesampai di bandara soetta, saya turun di terminal 2F khusus untuk pesawat terbang yang baru saja sahamnya di akusisi oleh Garuda Indonesia. 

Moda Transportasi 5 

 

ber-wefie dengan
ber-wefie dengan
Secara harfiah, moda transportasi 5 sama jenis nya dengan moda transportasi 1, namun di sini saya ingin menekankan perbedaan dari operator pesawat yang saya naiki. 

Tidak seperti saat menaiki si singa merah, kali ini terjadi delay saat keberangkatan. dari jadwal jam 10 pagi berangkat, di undur ke jam 10.50 pagi baru take off. 

Di terminal 2F, saya sarapan terlebih dahulu karena datang lebih awal di jam 6 pagi. setelah pintu check in di buka, saya langsung menuju ruang tunggu yang berada cukup jauh dari counter check in. 

Menikmati perjalanan menuju ruang tunggu F6 di terminal 2F, saya berpapasan dengan "RI1" dan sempat ber-wefie dengan beliau.

Tepat pukul 10.20 menit, para penumpang di persilahkan masuk ke kabin. fenomena penumpang membawa koper-koper besar ke cabin tidak nampak di sini. berbeda dengan saya saat menggunakan  operator kepala singa. kemungkinan yang paling masuk akal, bahwa anak perusahaan garuda ini masih memberikan gratis bagasi.

Perjalanan di tempuh selama 1 jam 30 menit. Tepat waktu, tidak ada delay saat perjalanan. Pendaratan pun mulus, menandakan pilot yang mengemudikan si burung besi mempunyai kapabilitas yang tidak di ragukan.

Dari Pulau Batam ke Solo via Jogja terus ke Jakarta dan berakhir di Banten sebelum balik ke batam lagi, dengan moda transportasi pesawat (bagasi berbayar) - taksi daring - kereta api - Bus - pesawat (free bagasi) memberikan pesan bahwa sebagai  kostumer, kita mesti meluangkan waktu untuk men cari moda transportasi yang cocok dari segi waktu dan biaya untuk persiapan pulang kampung. 

Dari total biaya yang di keluarkan saat perjalanan pergi hampir sama dengan pulang, namun yang membedakan adalah dari biaya bagasi dan waktu yang di tempuh. 

Pilihan ada di tangan kita. mari bijak dan cerdas. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun