Nostalgia ke Kampus UMS (Edisi Sidang PS PPI)

Prastiwoanggoro Kepada:prastiwoanggoro@yahoo.co.id10 Mar jam 06.14
PS PPI adalah singkatan dari Program studi Program Profesi Insinyur. program studi sebanyak 24 sks yng merupakan lanjutan dari sarjana teknik utk meraih gelar Ir. Insinyur. Bagi saya yang berkerja di bidang keinsinyuran, mengambil PS PPI sesuai dengan amanat UU no 11 tahun 2014 tentang ke insinyuran yaitu pasal 1 ayat 5 " Program Profesi Insinyur adalah program pendidikan tinggi setelah program sarjana untuk membentuk kompetensi Keinsinyuran", dan pasal 7 ayat 1 "Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur, seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur". (referensi tulisan sebelum nya - klik di sini)
Sehubungan dengan hal tersebut Kemeristekdikti mengeluarkan permendikti no 35 tahun 2016 yang mengatur tentang penyelenggaraan program studi program profesi Insinyur. Sebanyak 40 universitas telah mendapat mandat termasuk universitas muhammadiyah surakarta (program profesi Insinyur UMS resmi di buka)
Proses pendaftaran PS PPI melalui RPL (Rekognisi pembelajaran masa lampau), terbilang mudah. Persyaratan awal yaitu ijazah sarjana teknik, mengirim Curriculum Vitae terbaru dan data diri seperti KTP, KK dsb sebagai validasi data awal.

Masa Perkuliahaan 

Setelah validasi data selesai di lakukan, Calon mahasiswa membayar uang pendaftaran dan uang kuliah sebesar 10 juta rupiah (khusus utk alumni UMS bisa mendapatkan potongan harga). 
Konfirmasi dari pihak kampus melalui pemberitahuan via email bahwa saya telah memenuhi persyaratan dan mendapat kartu mahasiswa PS PPI 

KTM PS PPI UMS

Melalui program RPL (rekognisi pembelajaran lampau), mahasiswa PSPPI di wajibkan mengisi formulir RPL sesuai standar kampus dengan rincian mata kuliah sebagai berikut :

1. Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur (2 SKS)2. Profesionalisme Keinsinyuran (2 SKS) 3. Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 SKS)4. Praktik Keinsinyuran (12 SKS)5. Studi Kasus (4 SKS) 6. Seminar, Workshop, Diskusi (2 SKS)

Bobot dari masing2 mata kuliah PS PPI - UMS

Di usahakan utk mengisi setiap rincian daftar isi mata kuliah di sertai dengan lampiran pendukung. Bagi praktisi yg telah bekerja dri tahun 2005 sampai sekarang seperti saya, mengingat kembali perjalanan karier tidak semudah yg di bayangkan. 
Beruntung di setiap proyek yg saya tangani selalu saya membuat folder tersendiri lengkap dgn document RAB, photo, inspection history dan lain sebgainya tersimpan rapi di cloud dan external hardisk. 
Selain itu saat saya mengambil sertifikasi insinyur profesional melalui PII di tahun 2014, saya mengisi FAIP (formulir aplikasi insinyur professional) yang nota bene hampir persis dgn formulir RPL (rekognisi pembelajaran lampau) PS PPI.
Setelah mengisi formulir RPL dan mengirim nya lewat email ke admin PSPPI, pihak kampus akan mengkonfirmasi kelengkapan data-data pendukung. Apabila data-data pendukung telah lengkap maka mahasiswa bisa mengajukan jadwal wawancara/ sidang RPL melalui sesi tatap muka.

Di karenakan saya bekerja di pulau batam, yg memerlukan transportasi udara dan waktu libur lebih dari sehari maka saya mengatur waktu bertepatan dgn libur hapitnas yaitu hari kejepit nasional pada tgl 8 maret 2019.

Wawancara / Sidang RPL PSPPI

Sesi presentasi - dokpri

Persiapan yang saya lakukan sebelum wawancara adalah membawa sertifikat-sertifikat pelatihan maupun seminar  serta menyiapkan slide presentasi dri proyek terakhir yang saya handle.

Setelah dari lulus dari kampus UMS di tahun 2005 sampai 2019, hanya 3 kali termasuk yg sekarang saya menginjakkan kaki di kampus UMS.

Banyak perubahan dari segi tata letak parkiran kendaraan, bangunan-bangunan baru dan perluasan dari area kampus.

Aura positif dan klasik, terasa saat saya memasuki kampus teknik sipil, membangkitkan nostalgia di saat menempuh kuliah dgn rekan-rekan kuliah seperjuangan.

 Memory anak kos yang harus irit di akhir bulan sambil menunggu kiriman bulanan dri orang tua bahkan terkadang harus irit selama sebulan. Serta merasakan bagaimana perjuangan untuk naik bus dari kos2an yang berjarak lumayan jauh dri kampus.

Tepat pukul 1 siang setelah sholat jumat. Saya telah berada di ruang PSPPI. Team penilai terdiri dari  4 dosen senior dari jurusan teknik yaitu, Ir Agus Dwi Anggono, M.T, Ph.D, IPM (selaku Kaprodi PS PPI UMS - Ketua Tim Penilai), Jaji Abdurrosyid, S.T, M.T, IPM (Dosen Teknik Sipil), Ir. Jatmiko, MT.,IPM (dosen Teknik Electro) dan Ir. Herry Purnama, M.T, Ph.D., IPM (Dosen Teknik Kimia-sekretaris). 

Bpk  Jaji Abdurrosyid, S.T, M.T, IPM adalah dosen penguji saat tugas akhir saya (skripsi) sebagai mahasiswa S-1 teknik sipil. Merupakan flashback memory bertemu beliau kembali setelah belasan tahun yang lalu usai sidang skripsi saya.

Setelah acara di buka oleh sekretaris Tim penilai, saya di persilakan utk pengenalan diri dan memberikan pemaparan melalui slide presentasi.

Di slide presentasi, saya menjelaskan beberapa hal penting sbb :

1. Latar belakang proyek tersebut
2. Executive summary
3. Engineering cases
4. Aplikatif solution
5. Sosial and economic effect kepada masyarakat sekitar proyek
Kemudian, sesi wawancara di lanjutkan dgn "membedah" RPL yg telah saya isi.

Satu persatu rincian RPL yg merupakan transformasi dari mata kuliah PS PPI di bedah secara mendalam oleh majelis penilai.

Sesi ini di penuh Tanya jawab dan sharing knowledge antara praktisi dan akademisi. Para senior-senior dosen yg menjadi tim penilai sangat humble dan membantu me-refresh pengalaman kerja saya agar item-item RPL yg belum saya isi dapat saya klaim jg sehingga penilaian / skor RPL saya naik.

salah satu sesi wawancara - dokpri

Tak terasa waktu telah menunjukkan hampir ke pukul 3 sore. Setelah rangkuman dari Wawancara-sidang RPL di bacakan oleh sekretaris. Maka sesi wawancara resmi di tutup.

Beberapa catatan menjadi catatan dari saya selaku praktisi dari sesi wawancara RPL tersebut :

1. Persiapan membaca kembali Formulir RPL yang telah di isi sebelum wawancara, agar bisa menerangkan secara sistematis terkait gradasi dari pengalaman kerja dan koneksitas antara teori serta praktek 
2. Menyiapkan slide presentasi yang merupakan ringkasan dari proyek terakhir yang di kerjakan yang masih fresh memory.
3. Menggali lagi efek sosial dari pelaksanaan sebuah proyek terhadap masyarakat sekitar. Hal ini menjadi catatan dari Ketua Tim penilai 
4. Kebanyakan dari praktisi mempunyai "Blank point" dalam menghadiri workshop-workshop keinsinyuran ataupun seminar, hal ini dapat di maklumi dikarenakan kesibukan dalam pekerjaan sehari-hari, namun ada baiknya mengikuti Web-binar ataupun MOOC bertemakan keinsinyuran yang lagi booming di jaman industry 4.0. 
5. Usulan dari bpk Ir. Jatmiko, agar saya juga menjadi anggota dari beberapa asosiasi kontraktor menjadi point menarik, karena selama ini saya baru bergabung di satu organisasi nasional yaitu Persatuan Insinyur Indonesia dgn tujuan untuk menambah knowledge serta memperluas jaringan /konektifitas antara para profesional yang berada di passion yang sama.
6. Bpk Jaji,  mengajak alumni-alumni UMS utk ikut mengambil PS PPI agar kedepannya semkin banyak praktisi-praktisi yg bersertifikat sesuai UU dan peraturan yang berlaku
7. Meskipun hanya berada di kampus UMS tidak lebih dari 3 jam, namun nostalgia akan suasana perkuliahan masih terasa. semoga ke depannya dapat mengunjungi kampus UMS kembali dan tentu saja dengan agenda yang lain .

Dari Sisi Kiri : Ir Agus Dwi Anggono, M.T, Ph.D, IPM (selaku Kaprodi PS PPI UMS - Ketua Tim Penilai),Ir. Herry Purnama, M.T, Ph.D., IPM (Dosen Teknik Kimia-sekretaris), saya (Prastiwo Anggoro), Ir. Jatmiko, MT.,IPM (dosen Teknik Electro) dan Jaji Abdurrosyid, S.T, M.T, IPM (Dosen Teknik Sipil)

Brosur PS PPI UMS

Untuk Indonesia yang lebih baik