Mohon tunggu...
Prastiwo Anggoro
Prastiwo Anggoro Mohon Tunggu... Insinyur - ingenieur

Seorang pemerhati lingkungan, budaya dan sumber daya manusia. Aktif di perkumpulan kepemudaan, Keinsinyuran, Lingkungan dan Pendidikan. Memberikan kontribusi melalui infiltrasi ke generasi muda dan berusaha menulis satu topik setiap minggu sekali.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kota Batam Menuju "Green City"

20 Januari 2019   06:29 Diperbarui: 20 Januari 2019   12:38 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamis, tanggal 17 januari 2019 bertempat di salah satu hotel di kota batam, di adakan seminar yang berjudul "Project For Development Of Low-Carbon City Through City-To-City Collaboration Between Batam And Yokohama In Fy2018". PII cabang batam mendapat undangan dari Dinas Cipta karya dan tata ruang sebagai peserta dan pengisi di salah satu sesi seminar di wakilkan oleh saya dan Dosen politeknik negeri batam (Muhammad Syafei Gozali, ST MT). 

Selain perwakilan dari PII, perwakilan pemerintah kota batam, perwakilan pemerintah kota yokohama, kalangan bisnis dari kedua Negara, perwakilan dari IAI, asosiasi mekanikal dan elektrikal, pengusaha perhotelan, dan perwakilan dinas pemkot batam turut hadir dan mengisi seminar tsb.

Berdasarkan agenda seminar, topic utama dari pembahasan adalah aplikasi "green city" regulation yang telah di terapkan di kota yokohama dan bagaimana kota batam bisa mengadopsi aplikasi tersebut ke dalam pembangunan "green building" yang ada di kota batam

Presentasi Kota yokohama --Housing and Architecture Bureau (city of yokohama)

Ms Akiko Masaki Director of Housing and Architecture Bureau
Ms Akiko Masaki Director of Housing and Architecture Bureau
Kota yokohama, sebuah kota di selatan dari Tokyo dan merupakan ibukota dari prefektur kanagawa mempunyai area seluas 435 Km2 dan mempunyai populasi 3.74 juta jiwa. Berdasarkan data meteorologi, suhu rata-rata pertahun meningkat sekitar 1.8 derajat celcius selama 100 tahun terakhir. 

Selain itu curah hujan perjam 50mm atau di atas nya menunjukkan peningkatan jumlah yang significant dalam 20 tahun terakhir dan di perkirakan jumlah tesebut akan terus meningkat tahun demi tahun.

Dari data-data di atas, di perkirakan dalam 100 tahun ke depan suhu rata-rata pertahun akan meningkat 3 derajat celcius  dan jumlah hari dalam musim panas akan meningkat menjadi 40 hari selama setahun.

Akibat dari perubahan cuaca tersebut di atas, kota yokohama menghadapi bencana alam berupa banjir dan angin topan serta cuaca panas yang menyengat di musim panas (22.647 jiwa di rawat di rumah sakit dari tanggal 16- 22 juli 2018 di karenakan heat syndrome effect)

Walaupun belum ada kajian yang menyeluruh, namun peningkatan suhu panas dan hujan setempat berkaitan dengan tren jangka panjang oleh efek gas rumah kaca (WTO).

Berkaitan dengan gejala di atas, pemerintah yokohama memprioritas untuk zero carbon policy dengan tujuan di jangka pendek menurunkan di kisaran 22%, di jangka menengah  30% serta goal di 2050 yaitu "carbon neutrality"

Target of Zero Carbon
Target of Zero Carbon
Adapun 8 basic policy yang di terapkan untuk mencapai tujuan tersebut adalah sebagai berikut

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun